Share one-shot BebNju baru nih~~ ini One-Shot BebNju kedua yang berlatar belakang iClub48 wkwkwk xD dulu juga pernah bikin ini (Wall of Love, baca disini) yang menjadikan iClub48 sebagai latar belakang xD
Ide cerita ini simple, cuma bayangin kalo Beby bukan member. Intinya itu deh.
Yaudah, selamat membaca~~ *semoga dapet ya gregetnya*
Check it out~
Ide cerita ini simple, cuma bayangin kalo Beby bukan member. Intinya itu deh.
Yaudah, selamat membaca~~ *semoga dapet ya gregetnya*
Check it out~
If Beby is not a member.. (BebNju)
Part 1: Shania POV - 1st Meet at iClub48
Sudah hampir 3 tahun, aku menjadi bagian dari Idol Group JKT48. Secari materi, secara fasilitas bahkan secara fisik sebagai member ataupun seorang pelajar biasa, mereka bilang aku tidak kekurangan. Tapi, rasanya aku merasa ada sesuatu yang kurang dari kehidupanku ini, pacar? Mungkin, tapi aku rasa juga bukan itu. Entahlah apa..
Sudah hampir 3 tahun, aku menjadi bagian dari Idol Group JKT48. Secari materi, secara fasilitas bahkan secara fisik sebagai member ataupun seorang pelajar biasa, mereka bilang aku tidak kekurangan. Tapi, rasanya aku merasa ada sesuatu yang kurang dari kehidupanku ini, pacar? Mungkin, tapi aku rasa juga bukan itu. Entahlah apa..
Hari ini, seperti biasa, sabtu yang seharusnya hari libur,
sudah hampir tidak pernah lagi bisa aku rasakan. Sebagai member JKT48, kami
harus bekerja, yang akhir-akhir ini salah satunya adalah syuting iClub48.
iClub48 merupakan acara Variety terbaru kami yang diproduksi
oleh Net.TV. Tapi, dibilang Variety Show ‘milik kami’ juga engga sih, karena
acara ini lebih mirip perlombaan yang diramaikan oleh JKT48.
Setibanya di studio iClub48, beberapa peserta acara ini
ternyata sudah lebih dahulu tiba dibanding kami, begitu juga dengan host utama
acara ini, Brandon Salim. Kami saling sapa satu sama lain. Melewati ruangan
dimana para peserta menunggu, aku menuju toilet. Jujur aja kebelet daritadi.
“Leganya~~” ucapku dari salah satu bilik toilet.
“Ahh ada member… ><” ucap seorang perempuan diluar
sana. Membuatku tidak jadi keluar dari bilik ini.
“Duh Beby Beby.. namanya juga ini acaranya Jekate” ucap
perempuan yang lainnya. Ahh.. entah kenapa aku jadi penasaran dengan obrolan
mereka. Terlebih mereka membicarakan kami.
“Minta foto boleh ga ya?” tanya perempuan sebelumnya. Tadi
siapa namanya? Beby?
“Minta gih, tapi bukannya lu bilang foto sama mereka bayar?”
“Iya sih.. ah tapi siapa tau aja boleh, kita kan peserta,
mereka juri..” Hmm foto? Yah kalo rame-rame dengan semua peserta dan semua
member sepertinya boleh aja sih..
“Yah nanti tanya aja, gw keluar duluan ya” sepertinya teman
dari Beby ini meninggalkan Beby seorang diri. Haruskah aku keluar sekarang?
Mengejutkan Beby? Apa reaksi Beby ya? Seperti apa ya Beby ini? Tapi kalo dia
biasa aja ngeliat aku karena aku bukan Oshinya gimana? Ahh kenapa aku kepikiran
banget kaya gini sih?!
Dengan hati-hati, pelan-pelan aku membuka pintu bilik toilet
yang kupakai. Terlihat ada seorang gadis berdiri di depan wastafel. Apa itu
Beby? Entah kenapa wajahnya terlihat lemas, terus menatap aliran air keran yang
dibiarkannya menyala, bahkan tidak menyadari kehadiranku yang terpantul di
kaca.
Pelan-pelan, aku mematikan keran di depannya, kali ini
sepertinya Beby sadar, menatapku perlahan dan….
“Astagfirullah” ucapnya terkejut hingga membentur sesuatu di
belakangnya “A-aduh aduh duh…”
“Ga-gapapa kan?” tanyaku panik.
“Gapapa kok” jawabnya sambil mengusap pelan punggungnya.
“Maaf ya udah ngagetin”
“Gapapa kok, bukan salah Shania” ucapnya terlihat begitu
grogi, tidak berani menatap diriku.
“Tau namaku?” tanyaku yah mengetes aja sih.
“Ya, taulah, kan Shania member JKT” jawabnya begitu gugup.
“Fans JKT48?” tanyaku yah berpura-pura tidak tau. Beby
mengangguk “Oshinya siapa?” tanyaku penasaran, aku bukan ya? Berharapnya sih
aku, gapapa dong ngarep dikit.
“Ci Stella..” jawabnya pelan, eh?
“Eh.. maaf..”
“Ahh gapapa..” diam, perasaan canggung begitu terasa, tapi
kenapa juga aku jadi grogi? Sambil mencuci tanganku, aku memperhatikan gadis
disampingku itu, tubuhnya lebih pendek dariku, rambutnya pendek, gayanya tomboy
tapi masih terlihat perempuan. Mungkin agak mirip ka Kinal. Tapi masih manisan si
Beby ini kemana-mana sih….. eh? Kok aku jadi gini..
“Shania…” panggilnya pelan, terlihat ragu. Tiba-tiba reflek
aku menjulurkan tanganku. Dia terlihat bingung “eh?”
“Kita belum kenalan..” dirinya terlihat ragu untuk meraih
tanganku atau tidak “Kenapa? Gamau salaman sama Shania?” tanyaku, entah kenapa
terdengar seperti orang ngambek.
“Kan bukan Handshake event…” oh my god.. she’s such a ‘good’
fans.. tiba-tiba terdengar suara langkah kaki mendekat, reflek aku menarik
Beby, dan kembali masuk ke bilik toilet yang tadi kupakai.
“Nju~~” itu suara ka Kinal. Di dalam bilik toilet aku
berusaha diam, aku sampe tidak tau siapa yang member siapa yang fans. Seperti
layaknya penculik, satu tanganku memegang tangan Beby, tanganku yang lain
menutup mulutnya.
“Tok-tok” sepertinya ka Kinal mengetuk bilik toilet ini.
“Nju~ cepetan udah mau syuting nih~” ucap ka Kinal.
“Iya sebentar ka~~” jawabku, masih menahan mulut Beby duh
maaf ya Beby….. kalau ketawan tadi kita ngobrol dan sekarang kita berduan di
balik bilik toilet ini… emm…..
“Yaudah gw balik dulu” Tak berapa lama, ka Kinal
meninggalkan kami.
Diam… kami berdua masih terdiam di balik bilik toilet ini.
Beby terus menatap mataku, aku tidak tahu, tapi mata itu membiusku. Menggodaku
untuk terus menatapnya, tanpa aku sadari, tanganku ini masih dimulutnya…
“Eumm..” erangnya pelan dibalik tanganku, sedikit menggelitik
tanganku ini.
“A-ahh ma-maaf” aku langsung melepasnya, wajahku memerah. Dengan
segera aku dan Beby keluar.
“Ma-maaf ya Beby…”
“Gapapa kok Shania… eh kok tau namaku?”
“Ahh itu, emm.. oh iya, aku duluan ya…” kulihat wajah Beby
masih bingung, begitu lucu dan menggemaskan, entah kenapa aku ingin…
“Cuu~” ahh aku rasa aku sudah gila, mencium pipinya
tiba-tiba. Wajah Beby mendadak merah, begitu merah seperti udang rebus.
Mulutnya menganga.
“I-Itu tadi sebagai permintaan maaf..” akupun langsung
terburu-buru berlari keluar meninggalkannya masih dalam keadaan seperti itu.
~~~
Syuting iClub48 akhirnya dimulai, giliran para peserta perform, salah satunya
Beby dan teman-temannya yang mewakili sekolah mereka. Aku hanya memandangi
Beby, seperti tidak ada yang lainnya di atas panggung iClub48 ini..
“Nju lo kenapa?” tanya Nabilah yang ada di sebelahku “Lo
kaya orang lagi jatuh cinta dah.. senyum-senyum ga jelas gitu, disorot kamera
tuh” ucapnya kembali, masih kuabaikan. Jatuh cinta? Masa sih? Tapi Beby itu..
entah kenapa berbeda dari fans lainnya.. atau aku saja yang gila? Apalagi dia
juga perempuan…. Tapi….. Ahh kugaktau… ingin rasanya mengacak-acak rambut ini,
tapi lagi syuting…
Akhirnya Beby dan teman-temannya yang jadi pemenang. Beby
terlihat begitu girang. Rasanya aku begitu iri dengan Ka Melody yang bahkan
cuman memberikan hadiah dan bisa bersalaman dengan Beby. Ini aneh sih… tapi
menyebalkan!! Tadi dia menolak salaman denganku giliran dengan ka Melody?! Awas
yaaa, errr.
“Beby…” panggilku saat di backstage, kulihat semua peserta
memperhatikanku. Ahh bodo amat. Saat Beby menatapku balik, aku langsung saja
pergi, begitu tidak jelas rasanya…
“Shania? Eh.. Eh…” sepertinya dia bingung untuk menyusulku
atau tidak, cukup lama aku menunggunya di kamar mandi.
~~~
Aku terus menunggu kedatangannya, cukup lama, aku begitu was-was. Kenapa sih aku ini?
“Shania?” panggilnya pelan. Akhirnya! Tiba juga, aku langsung
menatapnya begitu tajam. Beby terlihat ketakutan, kaget dan juga bingung
sepertinya.
“Gilran salaman sama Ka Melody mau, giliran sama aku nolak”
ucapku ketus saja.
“Eh?” Beby menggaruk kepalanya, wajahnya terlihat bingung
“Emm.. tadi itu kan teteh Melody ngasih hadiah jadi…”
“Huh..” aku melengos kesal. Sebenernya aku ini kenapa? Baru
sekali ketemu dia, lalu cemburu seperti ini? Aduh Shania kenapa sih…
“Maaf… Shania.. Beby…”
“Yaudah, aku maafin…”
“Makasih…” aneh ya aku ini? Ini Beby juga aneh, malah
makasih. Dia kan ga salah, pake minta maaf, dimaafin juga makasih… hufft. Diam,
keheningan kembali menyelimuti kami.
“Ahh…” tiba-tiba aku berteriak, kagetkan Beby “Beby..”
“I-Iya?”
“Maaf soal tadi pagi…”
“Eumm.. gapapa kok.. apa itu fanservicenya Shania?”
“Gila! Yakali aja… itu cuma sama Beby aja kok!!”
“Eh?” Beby terlihat tercengang. Eh? Apa maksudku?
“Emm… Aku tunggu… di bilik Handshake-ku pokoknya!!” teriakku
kembali, masih cemburu ga jelas karena ‘salaman’ itu…
“E..eumm… tapi…” dengan jari telunjukku, aku menutup
mulutnya..
“Ga ada tapi-tapi-an! My Sundanese Girl~” ucapku sambil
mengedipkan mata.
“Shania…”
“A-ahh aku permisi dulu” aku pergi melewatinya sambil
memberikan sepucuk kertas padanya. Isinya...
“Ijinkan Beby belajar jadi fansnya Shania~” teriaknya. Hanya
Fans nih? Padahal kalau kamu sih… sepertinya lebih juga boleh~ aturan anti
cinta? Kalau ga ketawan gapapa kan? :P
Yeah. I think I’m crazy~
-Shania Junianatha: 08xxxxxxxx, call me my Bebeb :P- ahh ini
isi kertasku.
TBC
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Terima kasih telah membaca. Ditunggu komennya :)
Sankyuu~~ m(__)m
-Jurimayu14-
ceritanya gemeshin kayak pipi veranda...hehehe
ReplyDeleteada lnjutannya gak thor?
Wuahahah xD maaciw ≧﹏≦
DeleteHmm klo cerita ini sepertinya ga~
Thor... Lanjutin fanficnya yang lain donkk... Seru!! Terutama BebNju... Klo bisa bikin fanfic tentang pairing yang lain.... Daku menunggu fanficmu yang lain!!
ReplyDeleteFanfi yg lain? Yg mana? Ditunggu ya :D
DeleteBikin fanfic pairing yg lain? Lagi coba buat nih ^o^ semoga bisa cepet jadi ya~
Makasih udah baca~
Hwaaa sasuga >//< Perkenal kan Author aku Reader baru di blog ini ^^ Yorroshiku~
ReplyDeleteHwaa salam kenal >_< makasih udah mampir dan baca2 di blog saya >w<
Delete