Post pertama di bulan Desember~~ Update terbaru Dirimu dan Dirinya..
Kata penulisn: hay..maaf nunggu lama~hehehe langsung aja ya.. happy reading!
Kata saya: Maaf ya lama sharenya mwahahaha xDD *peace
Kata penulisn: hay..maaf nunggu lama~hehehe langsung aja ya.. happy reading!
Kata saya: Maaf ya lama sharenya mwahahaha xDD *peace
Dirimu dan Dirinya
Part 6
"mampus nih...!" ujar kinal yg panik begitu juga
ve yg semakin memperkuat pegangan tangan mereka.
"nay aku takut!" ucap ve dengan tangan yg
gemetar..
"aku juga ve,tapi kita harus bantuin dhike.dia kan
temen kita juga ve.aku ada ide ve, aku akan keluar nemuin mereka dan ketika dia
udah beralih ke aku,kamu langsung bantuin dhike ya!" ucap kinal.
"tapi nay, itu bahaya banget!" ucap ve yg tidak
setuju demgan rencana kinal.
"percaya sama aku ve! kamu juga pasti bisa kok.okeyyy! aku
kesana dulu ve.." ucap kinal meyakini ve bahwa dia akan baik-baik saja.
"iya nay,jaga diri kamu nay." ucap ve melepas
genggaman tangan kinal. Dibalik semak, bersembunyi dan kinal keluar untuk mengalihkan
padangan penjahat itu.
"hoy.. hoy.. hoyy jangan gangguin cewek itu. Jangan
sentuh cewek itu atau lu tau akibatnya!" ancam kinal kepada kedua penjahat
itu.
"heh?!emangnya lu siape! ga usah begayaan lu bocah! serang yuk!" ucap salah satu penjahat itu yg berlari ke kinal dan langsung menendang kearah kinal namun naas kinal dengan sigap menepis tendangan itu dan langsung menojok tepat di hidung penjahat itu.
"enakkkkk?!" ucap kinal yg tambah membuat penjahat
yg idungnya ketonjok marah.
"sialan rasain nih!" ucap penjahat itu sambil
begaya menonjok perut kinal tapi lagi-lagi kinal memelintir tangan penjahat itu
dan menendang samping lutut penjahat itu yg langsung membuat sang penjahat
terduduk dibawah kinal, kinal langsung mendorong penjahat itu yg sudah tidak
berdaya.
Kinal terus memukuli wajah dan perut penjahat itu. Penjahat kedua bergerak menuju arah belakang kinal berniat menusuk menggunakan pisaunya, tapi kinal langsung menghindar dan memukul bagian belakangan penjahat itu yg membuat penjahat itu tersungkur di atas badan penjahat pertama.
Kinal terus memukuli wajah dan perut penjahat itu. Penjahat kedua bergerak menuju arah belakang kinal berniat menusuk menggunakan pisaunya, tapi kinal langsung menghindar dan memukul bagian belakangan penjahat itu yg membuat penjahat itu tersungkur di atas badan penjahat pertama.
"ve, bantuin dhike." teriak kinal membuat ve
langsung berlari dan membuka ikatan yg mengikat dhike dan lalu dibawa pergi
dhike untunk mengamakan dari penjahat itu.
"kamu ga apa apa?" ucap ve.
"iya" ucap dhike yg masih shock.
"kita tunggu kinal dulu" ucap ve yg melirik kearah
kinal yg masih bertarung dengan 2penjahat itu.
kinal pov.
Buuukkkkkhhh.. suara pukulan yg mendarat tepat di samping
mulut ku sukses membuat ku terjatuh, kedudukan menjadi berbalik. Penjahat itu
sudah bisa berdiri dan melawan ku tapi baru 1 kali aku terkena pukulannya. aku
berdiri mengusap mulut dan hidungku yg mengeluarkan darah kental.
"sialan!" ujar ku yg sudah dikelilingi oleh penjahat itu."sini
maju!" tantang ku. Penjahat pertama meninjuku dari bagian samping tapi aku
membungkuk dan menarik kakinya, membuat dia kehilangan keseimbangan dan
terjatuh langsung aku tendang dan injak bagian perutnya yg membuat dia meringis
kesakitan. sisa satu lagi, penjahat itu melihat rekannya yg masih terbaring, dan
mukanya terlihat orang yg sangat marah. dia mendekat dengan pisau yg berada
ditangan kananya, dia layangkan pisaunya mengarah keperutku, tapi aku dengan
cepat mundur agar tidak terkena pisaunya, tapi aku kurang fokus akhirnya
terkena sayatan cukup panjang di lengan kiri ku, aku meringis kesakitan tapi
karna kemarahan yg mulai berapi aku loncat dan menendang dada penjahat itu dan
dia jatuh terduduk, mereka berdua menyerah dan langsung pergi dari tempat itu. Aku
langsung menghampiri ve dan dhike.
kinal pov end.
"kinalllll" teriak ve yg memeluk kinal dengan baju
yg sudah berlumuran darah.
"aku ga apa apa ve..tenang ya!" ucap kinal
mengusap rambut ve. "oh iya kamu ga apa apa dhike?" tanya kinal
melihat dhike yg masih sesuggukan abis nangis tadi.
"ga apa apa nal" ucapnya.
"yaudah pulang aja ya.." ucap kinal yg meringis
kesakitan.
"kerumah sakit dulu nay, luka kamu harus dibersihin
dulu" ucap ve yg sudah tidak menangis lagi.
"tapii bisa dirumah ve" ucap kinal.
"luka kamu lumayan parah nay" ujar ve.
"yasudah, tapi aku ga bisa nyetir ve!" ucap kinal.
"biar aku aja yg nyetir" ucap dhike dan menerima
anggukan dri ve dan kinal.
Setelah berada dimobil, dhike yg menyetir dan disamping ada
ve dan dibangku belakang ada kinal. 15 menit kemudian, mereka sampai di rumah
sakit terdekat, kinal langsung dibawa keunit gawat darurat untuk diberi
pertolongan pertama. Untungnya kinal hanya mendapatkan luka jaitan sebanyak 26
dilengan kirinya. Saat kinal keluar dari ruangan sudah ada dhike, ve dan
naomi(?) "sejak kapan naomi ada disitu?" tanya kinal dalam hati.
"hay.." ucap kinal dengan tangan kiri yg diperban
dan sedikit berjalan pincang dan juga luka lebam di wajahnya.
Naomi langsung berdiri "kamu ga apa apa nal?" tanya naomi khawatir dan membuat ve dan dhike sedikit terkejut dengan sikap naomi.
"ga apa apa kok mi..." jawab kinal tersenyum
paksa. "oh iya ada yg tau tadi ada ribut-ribut diparkiran mall itu ada apa
ya?" sambung kinal.
"itu adalah alesan aku diculik sama preman itu nal..
beberapa hari yg lalu kita ga sengaja nabrak mobil seseorang di parkiran mall, kebesokan
harinya kita diancam suruh ganti rugi, padahal rusaknya ga seberapa.kita juga
udah minta maaf! orangnya ttp aja ga mau maafian, akhirnya sebagai tebusan aku
dibawa sama mereka." ucap dhike menjelaskan kronologi kejadian itu.
"oh jadi begitu, kamu tau siapa orangnya?" tanya
kinal.
"gatau nal" jawab naomi.
"hmmm ya udah semuanya apa udah selesai?" tanya
lagi kinal.
"udah kok! preman itu sendiri yg nyuruh bosnya selesain
masalah, kata premannya gara-gara ada cewek yg ngehajar mereka. Eh ternyata
kamu oramgnya! makasih nal.." jawab naomi yg merasa lega.
"iyaa samasama.." ucap kinal.
"yaudah udah malem nih.. dhike pulang sama siapa?"
sekarang ve yg bertanya.
"aku pulang sama naomi aja ve, oh iya makasih sekali
lagi nal!" ucap dhike.
"yaudah kita pulang dulu ya ve dan kinal. selamat
malam, oh iya nal semoga cecepat sembuh." ucap naomi yg sudah pergi
meninggalkan kinal dan ve.
"ayok ve kita pulang juga" ujar kinal yg masih melihat ve sedikit berekspresi sedih.
"iya nay, ayok" jawab ve lemas.
"kok lemes gitu?" tanya kinal.
"aku cuma sedih nay, kamu bisa kaya gini sekarang! sakit
ga?" tanya ve dengan nada yg menggemaskan.
"ihhh kamu lucuu bangett sih ngomongnya, bikin gemes
aja.. sakit ve sakit banget. aduhhhhh!" ucap kinal yg dilebih-lebihkan.
"jangan kebay juga nay, yaudah ayok pulang biar aku yg
nyetir" ucap ve.
"sejak kapan kamu bisa nyetir ve?" tanya kinal yg
berjalan dibelakang ve.
"sejak negara api memyerang hahahaha"canda ve yg
sedikit berlari dan disususl oleh kinal.
~Sesampainya di rumah kinal~
"udah sampai nih!" ucap ve. Kinal keluar dari
mobil begitu juga dengan ve yg langsung memakirkan mobil kinal di garasi kinal.
"aku temenin masuk ya" ucap ve.
Mereka berdua masuk kerumah kinal dan melihat papa dan mama
kinal yg sedang duduk disofa "malam ma,pa!" sapa kinal.
"malem tante,om!" sapa ve sama seperti kinal. papa
dan mama kinal mengengok kearah kinal dan ve, mereka terkejut dengan apa yg
mereka lihat tentang anak mereka ini.
"kamu kenapa sayang? siapa yg bikin kamu seperti
ini?" tanya mama kinal panik dan khawatir.
"kinal ga apa-apa kok ma.. tadi abis bantuin temen yg
dideketin preman, aku berantem deh hehehe maaf ya ma!" ucap kinal.
"ya ampun kinal-kinal, kamu hebat juga ga nangis ya! udah
jadi jagoan nih anak papa!" ucap papa kinal yg malah salut dengan anaknya.
"loh? si papa bukannya khawatir dengan anaknya malah
dbilang jagoan" protes mama kinal,
ve dan kinal hanya tersenyum melihat keduanya adu mulut
dengan cara yg lembut.
"hahahaha udah ah ma, pa. Malu sama kinal dan ve~ malah
berantem" ucap kinal memisahkan mama dan papa nya.
"oh iya, ada temennya kinal.. hehehe siapa namamu nak? cantik
ya anggun" ucap papa kinal memuji ve, ve pun merona karna ucapannya.
aku ve om, temen kinal di SMA. Hehehe makasih om!" ucap
ve yg menyalim tangan papa kinal.
"oh,kalian sudah makan?" tanya papa kinal.
"udah kok pa tadi, eh tapi sekarang laper lagi"
ucap kinal nyengar-nyengir.
"yaudah makan malam bersama aja ya, ayok ve makan sama
kita aja" ajak papa kinal.
"ve makan dirumah aja om!" ucap ve menolak halus
ajakan papa kinal.
"yah,ayo dong! sekali-kali kita makan bersama"
ajak lagi papa kinal dan ve tidak enak untuk menolaknaya.
Dimeja makan sudah ada papa, mama, kinal dan ve, mereka
berasa keluarga yg harmonis. Hidangan yg disediakan juga tak kalah enak ada
ayam goreng, cumi cabe ijo, sayur brokoli, ikan bakar dan lalapan *jadilaferrr*.
Sederhana namun sangat memanjakan lidah, ve mengambilkan
kinal nasi kedalam piring kinal "udah cukup nay?" tanya ve.
"belum dikit lagi!" jawab kinal.
"segini?" tanya ve lagi.
"dikit lagiiii ve!" ucap kinal.
"nah segini" ucap ve.
"nah iya segini baru cukup!" ucap kinal mengambil
lauk diatas meja.
"kinal memang makannya banyak nak ve, jadi gemuk gitu badannya." ucap mama kinal ngeledek.
"ih mama ngeledek aja sih, aku kan capek!" ucap
kinal dengan nasi yg masih ada dimulutnya.
"makan dulu nay, baru ngomong. nanti keselek aja"
ucap ve.
"tau nih kinal, dengerin ucapan ve dong nal! kamu harus
banyak belajar sama ve supaya jadi cewe tulen" giliran papa kinal yg
ngeledek anaknya.
"papa sama mama sama aja, suka banget ngeledek anaknya
sendiri, tomboy gini kan yg penting hati aitakatta" ucap kinal cemberut.
Ve hanya tersenyum dan tertawa kecil melihat keluarga kinal,
dan juga papanya yg humoris. Selesai makan malam bersama, mereka semua duduk di
sofa dan menonton acara di tv dan diselingi obrolan dan candaan, ve bagaikan
bagian keluarga kinal.
"oh iya rumah mu dimana ve?" tanya papa kinal.
"diseberang om" jawab ve.
"seberang mana? seberang rumah ini?" ucap papa
kinal.
"iya om!" jawab ve.
"papa kenapa jadi kepo sih?" tanya kinal.
"sekedar ingin tau dan lebih dekat dengan teman mu
bukan suatu masalah kan, nal!" ucap papa kinal.
Ve mencolek perut kinal, kinal menengok dengan alis yg
dinaikan "kenapa ve?" tanya kinal.
"aku pulang dulu ya, udah malem takut mama nyarin? eh
mama lagi keluar kota deh.."ucap ve, blm sempat kinal menjawab sang papa
sudah mendengar pembicaraan kedua gadis itu.
"nak ve mau pulang? kenapa cepat bangt.. kita blm
ngobrol lebih banyak~ kenapa kamu ga nginep aja? tadi om denger mamamu lagi
keluar kota?" tanya papa kinal yg sempat menguping pembicaraan kinal dan
ve.
"iya om,sudah malam! besok masih sekolah om" ucap ve dan kinal bingung
"sekolah?" ucap kinal. "besok hari sabtu ve
dan sekolah kan libur" sambung kinal.
"ah iya benar, aku jadi pelupa gini ya.. hehehehe."
ucap ve.
"hahahaha kamu kenapa ve?" ucap kinal sembari
mengusap halus rambut panjang ve.
"entahh hehehehe jadi aneh begini" ucap ve.
"yaudah kalo gitu, nak ve nginep disini ajaa~ temenin
kinal juga ya. bagaimana nak ve mau?" tanya mama kinal.
"yasudah tante, tapi ve mau ngambil baju dulu dirumah
nanti kesini lagi, sekarang ve pulang dulu tant, om, nay" ujar ve beranjak
dari sofa.
"aku temenin ya.." ucap kinal dan dijawab anggukan
manis dari ve.
"kalian seperti kakak beradik ya.." ucap papa
kinal yg turut senang dengan pertemanan kinal dan ve.
~Setelah berada di rumah ve~
"aku mandi dulu ya nay" ucap ve.
"mandi di kamar aku aja atuh ve.. kan sama aja~" ucap
kinal dan ve berpikir hal itu benar juga.
"yaudah, aku siapin baju dulu~" ujar ve mengambil
beberapa helai baju.
"kamu juga nanti jangan lupa ganti baju~ baju kamu
serem tuh ada darahnya gitu" ucap ve sambil menunjuk kemeja putih kinal.
"oh iya bener.. aku sampe lupa daritadi keasikan
ngobrol, tapi juga ga ada yg nyadar sih!" jawab kinal.
Mereka kembali kerumah kinal,dan sudah berada didalam kamar
kinal. "aku mandi dlu ya!" ucap ve yg segera pergi kekamar mandi.
Setelah ve selesai mandi, giliran kinal yg mandi, tapi kinal
bingung bagaimana caranya mandi dengan badan yg penuh luka.
"kenapa blm mandi juga nay?" tanya ve sembari mengelap rambutnya yg basah.
"aku bingung ve, bagaimana caraku mandi ya?" jawab
kinal menunjukan lengannya dan luka lainnya.
"oh iya iya, aku baru sadar.. hmmmm~ ga usah mandi deh
nay, badan kamu dielap aja ya.. aku ambil air anget dulu~" ucap ve yg
segera turun ke dapur.
Ternyata di dapur ada mama kinal, "loh? ve blm
tidur?" tanya mama kinal.
“blm tant, mau ngambil air anget untuk kinal. Dia ga bisa
mandi, jadi badannya mau dielap aja." jawab ve.
"oh begitu, yasudah baskomnya ada dibawah itu ya.. oh
iya nak ve, gausah panggil tante, panggil mama aja ya. Mama udah anggap nak ve
sebagai adiknya kinal, daridulu kinal pengen punya adik tapi ga kesampean..
boleh kan?" jelas mama kinal panjang lebar.
"oh gitu ya tant, eh ma.. hehehe iya ga apa apa kok
ma~" ucap ve yg mulai membiasakan memanggil mama. Saking asiknya
mengobrol, ve sampai lupa kalo harus membantu kinal membersihkan badannya..
Tiba-tiba "BRRUKKK!"
TBC.
--------------------------------------------------------------------------------------
Kata-kata terakhir itu beneran Insani yang nulis loh .-. bukan saya..
No comments:
Post a Comment