Thursday, September 11, 2014

Wall of Love (BebNju)

Wall of Love (BebNju)


“Jika ada sebuah dinding yang menghalangi perjalananan hidupmu, hancurkanlah, bila gagal, panjatlah dan hancurkan dari sisi lainnya. Bila sendirian tidak bisa, kamu bisa melakukannya dengan orang lain”

Itu adalah kalimat yang diucapkan kakakku Jessica Veranda (atau yang akrab disapa Ve) dulu, saat aku kecil. Saat itu aku yang baru berusia 8 tahun tidak paham maksud dari kata-kata yang diucapkan kakakku yang saat itu berumur 13 tahun, yang mungkin sebenernya juga tidak paham.

Tapi, kalimat itu terus ada di kepalaku. Semakin bertambahnya umurku, aku perlahan paham maksud dari perkataan kakakku itu. Dan~ sekarang lihatlah aku~ kalimat itu membuatku kuat menghadapi berbagai masalah, masalah sekolah, keluarga, persahabatan, juga cinta.
Namun, sayangnya dalam percintaan, aku tidak sesukses kakakku. Di usia muda kakak tidak hanya sukses menjadi perancang busana yang cukup dikenal. Tetapi juga sudah menikah dengan pengusaha muda asal Bandung. (Siapa? Kalau kalian tanya siapa, kali ini terserah kalian aja, bebas berdelusi kok~ mau GhaiVe/VeNal. Yang pasti bukan Bandung satu lagi!! IYKWIM).
~~~
Saat ini usiaku menuju 21 tahun. Setelah lulus kuliah, aku diterima bekerja di salah satu stasiun televisi swasta. Yang kalian tahu dengan nama Net.TV (kenapa Net? Karena Variety Show JKT48 dengan judul iClub48, akan tayang segera di Net.TV! Kok promosi?).

Sebelum bekerja, salah satu crew TV membawaku berkeliling dan akhirnya membawaku ke studio tempat syuting iClub48. Aku akan bekerja menjadi crew tim creative dari acara ini. Karena ini hari pertamaku, jadi aku diizinkan untuk menonton acara itu langsung. Untuk mempelajarinya tentu.

Adik-adik JKT48 lucu-lucu ya? Apalagi yang namanya Ayana (ciee writernya, yang masih cinta~ *nyanyi* sama Ayana~ Iya.. memang..) maksudku yang lucu itu member yang namanya sama denganku. Shania hihi. Tapi.. bukan isi acara atau member JKT48 yang jadi perhatianku, melainkan seorang kameramen.

Dia memakai hoodie. Hoodie yang dibuat menyambung dengan seragam Net.TV yang dipakainya. Kreatif? Iya tapi.. kita dalam ruangan. Selain itu membuat mukanya tidak terlihat dari sisiku. Membuatku harus berusaha (dan kenapa aku segitu penasarannya) untuk melihat sosoknya. Sosok yang kalau dilihat dari segi fisik itu.. lebih pendek dari aku.

Mungkin tuhan sedang berpihak padaku dan tidak membiarkan aku mati penasaran (hanya untuk melihat sosok dibalik hoodie itu). Wajahnya dan senyuman girang (yang memperlihatkan giginya itu) diperlihatkannya sambil merekam keseluruhan acara itu, terlihat begitu manis dan lucu. Perasaanku atau memang dia terlihat mirip dengan salah satu member JKT48? Ah itu tidak penting.
~~~
Selesai syuting aku dibawa ke ruangan tim creative iClub48 untuk menunggu para crew. Ada foto-foto crew disana, termasuk foto.. that hoodie boy/girl? Oke.. aku dibuat penasaran lagi. Bahkai difoto dia memakai hoodienya!! Akhirnya satu persatu crew datang, kami saling memperkenalkan diri.
“Shania umurnya 21 tahun?” tanya salah seorang crew padaku.
“Masih menuju” aku tersenyum.
“Berarti seumuran ya sama our kiddo” ucap crew lainnya. Hmm kiddo?
“Beb~ Beb~ sini~ kenalan dulu sama crew baru~” teriak seorang crew, memanggil si Beb ini. Yang akhirnya muncul.

“Udah gw bilang yang boleh manggil gw Beb itu…”
“Iya, iya.. kenalan dulu gih”
“Beby~” ucapnya menjulurkan tangannya dan tersenyum. Senyuman lucu ini, hoodie dibelakangnya.. that hoodie… oke girl!
“Shania” tangannya masih ditanganku, atau memang aku yang tidak ingin melepaskannya.
“Ehmm Shania? Maaf” ucapnya yang akhirnya membuatku membanting tangannya itu.
“Kita semua pergi makan dulu ya~ kiddo temenin Shania ok!” ucap pak kepala produksi.
“Heh? Kok aku? Oi!!” pertanyaan Beby diabaikan, aku hanya tersenyum kecil melihat wajahnya yang bingung dan juga panik (mungkin).

Kami duduk, saling diam.. AWKWARD. Sampe akhirnya.. Beby membuka topik obrolan pertama kami.
“Shan..” panggilnya pelan nyaris tak terdengar.
“Iya?” bisa aku liat dirinya berusaha menghilangkan kegugupannya. Memainkan jarinya sendiri. Kiddo.
“Shania tau JKT48?” tanyanya pada akhirnya.
“Tau, idol group di acara kita”
“Beby kira gatau” ucapnya tersenyum. Uhh senyuman itu lagi? Senyuman khasnya kah? Don’t do it again ok Beb! Or I can’t…
“Beby suka JKT48~ tapi lebih suka AKB48 sih” kali ini Beby terlihat girang. Fangirls 48? Uwow..
“Eh, maaf kebiasaan buruk..” ucapnya lagi sambil mengusap belakang kepalanya sendiri.
“Ahaha, gapapa kok” aku tersenyum. Obrolan canggung inipun mengawali kisah persahabatan kami.
~~~
3 bulan berlalu, kami semakin akrab. Mungkin karena umur kami yang sama? Sehingga obrolan diantara kami tidak ada habisnya. Selain itu, memang Beby lah yang membantuku disini dari awal aku bekerja hingga saat ini, menghadapi kerasnya ‘dinding’ dunia pekerjaan. Menemani dan menghiburku selalu.
“Pulang cepet? Kamu sama Shania?” tanya pak kepala produksi pada Beby. Mereka sedang berbicara berdua, cukup jelas untuk bisa dilihat dan didengar dari tempatku.
“Hmm ya.. besok.. Shania ulang tahun..” jelas Beby gugup

“Oh begitu toh, baiklah silahkan~ boleh kok~” mengizinkan gitu aja? Kok mencurigakan ya.. karena pak kepala itu.. suka sekali menggoda dan menjaili Beby yang dianggapnya seperti adik itu.
“Makasih pak!” Beb? Why are you so girang? Ga curiga??
“Iya iya~ GUYS~ BEBNJU MAU NGEDATE LAGI GUYS~!” teriak pak kepala tiba-tiba. See?!
“Pak? PAK! Kita ga ngedate!” Beby terlihat panik. Mukanya.. merah?
“Ohh bukan.. berarti.. GUYS~ BEBY MAU NGASIH SURPRISE ULTAH SHANIA” ahaha, how funny see Beby face now.. panik, malu, masih.. merah?
“Urghh” Beby kesal sendiri. Wajahnya terlihat begitu lucu.
~~~
Setelah melewati ‘dinding hidup’ itu, kami berdua tiba di apartemenku (dulunya, kakakku dan suaminya juga tinggal disini).
“Akhirnya~ sampai juga” aku menghela nafas lega “Beb? Ngapain diem aja disitu? Biasanya juga langsung nyelonong”
“Emm, Shan? Yakin besok keluarga atau temen kamu ga ada yang kesini?” tanyanya
“Heumm? Keluarga aku siapa? Ka Ve kan lagi hamil, kalau temen-temen aku, pasti bakal nelpon dulu kok” Beby manggut-manggut “Udah ah masuk” aku menutup pintu dan menariknya, nyaris berpelukan. Kalau memang itu terjadi, mungkin aku yang…
“Shan, setel film ya~”
“Iya~ But! No Yuko-san, no AKB48, no JKT48! Oke!!”

“Iya~” Beby memanyunkan bibirnya. Sambil membereskan barang-barang kami, aku menunggu film apa yang disetel Beby.
“NMB GEININ 2!!” what?! Satu itu bukan film, dua itu 48 again~ apa bedanya.. dasar.
Setelah kami membereskan apartemenku, kami memutuskan untuk menghabiskan waktu menonton film. Kali ini film beneran, bukan empatlapan-empatlapan-an.
Malam tiba, tepatnya jam 9 malam. Kali ini aku dan Beby memasak bersama, karena sama-sama ga bisa masak, alhasil jadi banyak yang ngaco dan banyak memakan waktu. 1,5 jam kemudian makanan kami siap.

Makannya.. ga selama buatnya. Entah laper atau kelaperan.
“Rasanya romantis ya” ucap Beby mendadak. Aku hanya memperhatikannya.
“Makan berdua gini di balkon, candle light dinner, sambil natap bulan-bintang lagi” tambahnya. Memang bener sih, so sweet and romantic..
“Kalau gitu biar tambah romantis.. Beb~ mainin gitar buat aku~”
“Main gitar?” tanya Beby pelan
“Huuh~” jawabku dengan semangat
“Beby kan ga bisa main gitar, hmm” Beby menekuk bibirnya dan murung. Diam. Uhh Shania how stupid you are! Sebentar lagi ulang tahun lo, tapi lo buat sahabat lo murung karena ga bisa ngabulin permintaan lo. Rasanya ingin mengutuk diri sendiri!

“Kalau Beby dance aja gimana Nju? :3” Nju? Hihi. Rasanya lucu kalau liat Beby manggil aku gitu. Dan aku senang mendengarnya.
“Boleh aja, tapi yang bagus loh!” Dance? Kenapa ga :3
“Iya Nju sayang~” Beby mulai menyiapkan segala yang dibutuhkannya, dari lagu, speaker, tempat hingga handycam dan DSLR miliknya.
“Ready~ 48Family dance mix by Beby” 48 AGAIN! But for this.. yeah.. I’m okay.
“1, 2, 3, 4” suara Yuko-san, oke dimulai dengan Heavy Rotation… 5 menit akhirnya berlalu, memang awal dan akhirnya diisi lagu AKB48, tapi ditengahnya sama sekali tidak! Aku tercengang, seperti.. melihat Step Up in real life.
“Beb.. tadi itu..”
“Urggh.. aduh perut gw..” Beby terlihat duduk lemas di lantai, memegangi perutnya.

“Beb?? Kamu gapapa?” panik? Tentu saja.
“Shan, aku mau tiduran sebentar ya, udah lama ga ngedance sesemangat dan selincah itu” eh?
“Eumm.. okay”
“Tenang aja aku ga bakal ketiduran kok” ucapnya sih gitu, tapi faktanya Beby ketiduran. Sepertinya dia lelah karena belum beristirahat dengan benar sejak kemarin-kemarin.
Melihat wajah tidurnya yang nyaman seperti itu aku ga marah kok, walau ditinggal sendirian sih. Tapi ngeliat wajah tidur Beby juga sesuatu yang langka. Karena biasanya, pasti selalu aku yang terlebih dulu tidur dan Beby selalu duluan bangun. Hah.
Ternyata wajah tidurnya Beby itu tetap terlihat manis. Semakin lama melihatnya semakin cepat jantungku berdebar. Berbagai macam hal terlintas di kepalaku, mulai dari mengerjai hingga.. keinginan menciumnya.. WHAT?! Masa sih aku bener-bener suka sama Beby?

“SHANIA ULTAH!! SHANIA ULTAH!! HAPPY NJUDAY!! NJUDAY!!” WHAT THE HELL IS THAT?!
“Hwaa!! Shania! Happy birthday..” ucap Beby yang tiba-tiba bangun. Rasanya jantung gw mau copot..
“Err.. makasih tapi.. masih 5 menit lagi kok..”
“Ehh? Ahh..” Beby mengambil HPnya “Iya ya, remindernya aku buat 5 menit sebelumnya hehe”
“Reminder? Suara teriak orang ga jelas tadi itu?! Reminder ulang tahun aku?!”
“Ihh itu bukan suara orang ga jelas, itu tadi alarm supaya aku ga telat dan pencegahan kalau ketiduran kaya tadi” Aku duduk disebelah Beby, diam, Beby memperhatikanku. Bahkan iseng memainkan rambutku. Tapi aku tetap diam, hingga jam 00 tepat.

“Happy birthday Shania” ucap Beby begitu lembut, suara yang jarang kudengar, atau malah tidak pernah terdengar.
“Kado~ :3” mintaku dengan manja. Lalu menutup mata.
“Nih” ucapnya menaruh sesuatu di tanganku. Kotak? Lalu akupun membuka mataku dan…
“CD JKT48? BEBY?” Beby diam “Beb? Ga bercanda kan? Emangnya aku kamu!!”
“Itu bukan CD JKT48 tapi covernya single terbaru JKT48” err “kokoro no placard, centernya member yang mirip kamu Nju” whatever!
“Terserahlah, aku tidur duluan”
~~~
Marah? Tentu saja! Untuk pertama kalinya, kami diam-diaman. Semenjak bangun tidur, aku tidak menyapa dirinya. Tidak ada kata yang keluar dari mulutku sedikitpun walau kami pergi bersama ke kantor. Aku pikir ini akan jadi ulang tahun terbaik, nyatanya malah buruk!
“Yoo Shania~ ngapa murung? Putus sama Beby?”
“GA!” err “DARI AWAL JUGA GA PACARAN!”
“Waduh, galak banget sih yang lagi ultah” Ka Dicky rekanku di tim creative yang dulu juga kakak kelasku saat kuliah, diam sejenak “Kirain kalian pacaran, soalnya Beby ga pernah ngomelin Shania” walau kesal, ini agak membuat penasaran.
“Ngomelin soal?”

“Manggil dia ‘Beb’. Aneh kan? Padahal nama dia ‘Beby’ ya orang-orang manggil dia ‘Beb’”
“Hmm, lalu?” tanyaku lagi, masih penasaran.
“Katanya sih, Beby gamau dipanggil ‘Beb’ kalau bukan sama pacar atau orang spesialnya” ka Dicky melirik padaku “Kecuali.. sama Shania. Makanya kita-kita ngira kalian itu ada sesuatu yang spesial” sesuatu spesial? Mungkin..
“Shania juga sama kan, cuma Beby yang ga lo marahin waktu dia manggil lo ‘Nju’” tambahnya. EHH??
“Jadi makanya kita ledekin aja kalian pacaran, plus namain kalian BebNju, ahaha” Ka Dicky lalu meninggalkan aku.
Apa perasaan Beby ke aku, sama kaya perasaanku ke dia? Ahh emangnya perasaanku ke Beby apa.. biasa aja ah…….. mungkin………….

Bicara soal Beby.. dia dimana ya? Ini istirahat pertamaku disini tanpa Beby. Sendiri di ruang creative iClub48. Rasanya poster-poster JKT48 yang menempel di dinding seperti menatap tajam padaku. ARGH JKT48 AGAIN! MEMBUATKU INGAT KADO GA PENTING DARI BEBY ITU AJA SIH AHH!

Dan soal kado dari Beby itu, iya kado.. CD itu entah kenapa ada di dalam tasku. Aku ambil saja. Kokoro no Placard? Centernya si Shania itu.. Aku buka kotak CD itu dan tulisan yang ada di CDnya ‘Happy 21st NJUDAY!’ jangan-jangan…

Tidak sampai 10 menit isi video yang ada didalamnya. Tidak keren, tapi menyentuh dan penuh kenangan. Bukan, bukan video JKT48 kok (untungnya, walau ada lagu 48 yang jadi backsoundnya). Tapi, video tentang aku selama 3 bulan Beby mengenalku, yang diam-diam diambilnya. Juga ada foto-foto di dalam CD itu.

Air mataku mengalir, kenapa gw marah sama Beby tanpa tau isi sebenarnya dalam kotak ini?! Kalau diinget-inget.. Beby ngasih clue kan kalau ini bukan CD JKT48.. so stupid I am..
“Beb~~ Beby?? Beb?” aku mencoba mencarinya.
“Kenapa Nju?” Beby muncul dari belakang dan menepuk pundakku. Mengagetkanku. Tanpa berbicara apa-apa, aku memeluknya.
“Nju kenapa?” aku masih memeluknya erat “Shan~nju~~ sesak..” aku melepaskannya.
“Shan? Kamu kenapa? Kok nangis?” tanyanya sambil mengusap sisa air mataku. Aku masih diam coba menenangkan diri
“Eumm, mau makan kue? Tadi aku abis beli kue, kamu marah karena belum makan kue ultah kan? Maaf ya, kemaren…” aku memotong ucapannya lalu mencium lembut pipi gadis yang lebih pendek dariku itu, menghentikan kata-katanya. Beby terlihat kaget, tapi tak ada perlawanan darinya.

“OHH BEBNJU~~ JANGAN PACARAN DEPAN SAYA JUGA DONG!!” teriak pak kepala. Ups. Aku langsung menarik lengannya, untuk pergi dari sini.
“Mau kemana? Njuu~~”
“Makan kue itu, tapi ga disini” aku menghentikan langkahku membuatnya menabrak tubuhku yang lebih tinggi.
“Ahh.. satu lagi ngambil foto dan video orang diam-diam itu ga baik my hoodie girl” kamipun melanjutkan perjalanan. Saling berpegangan tangan. Dan yang paling aku suka, aku kembali melihat senyuman khas Beby. Senyuman manis yang mungkin lebih manis daripada kue yang dibawanya itu.

Ka Ve, ‘dinding’ yang dulu ka Ve bilang itu. Apa sesuatu yang menghalangi meluapnya perasaanku ini pada Beby termasuk di dalamnya? Kalau memang iya, bolehkah aku hancurkan? Karena perlahan.. retakan itu tercipta. Retakan yang kami ciptakan dari dua sisi. Sebagai awalnya sebuah status hubungan kami yang baru…
END
------------------------------------------------------------
Terima kasih telah membaca. Ditunggu komennya :)
Sankyuu~~ m(__)m

-Jurimayu14-

No comments:

Post a Comment