Saturday, September 27, 2014

May I Love You? (JuriMayu and Others) - Chapter 4

May I Love You? (JuriMayu and Others)

I still ship them, even IkoMayu attack me (?) miss their moment u.u

Chapter 4

~Jurina POV~
“Bolehkah aku mencintaimu, Mayu-chan?”
Entah apa yang aku pikirkan, pikiranku kosong dan kepalaku sedikit sakit. Tidak ada angin atau hujan, aku mengucapkan kata-kata yang mungkin dan pasti akan membuat Mayu-chan kaget. Bagaimana jika Mayu-chan marah padaku? Bagaimana kalau dia tidak mau berteman lagi denganku? Ahh baka! Baka! Baka! Jurina baka!!
~Jurina POV END~

~Mayuyu POV~
‘Apa aku tidak salah dengar?’ pikirku dalam hati, aku berusaha dan mencoba untuk tenang tetapi gagal. Aku berharap ini semua hanyalah mimpi, tuhan bangunkanlah aku.
“Mayu-chan… Gomen ne…” ucap Jurina pelan, sukses sadarkan aku bahwa aku sedang tidak bermimpi. Tidak kupedulikan permintaan maafnya, aku pergi secepat mungkin meninggalkan dirinya.
“Sumimasen Haruna-sensei” pamitku cepat tanpa melihat pada Haruna-sensei.
Aku tidak tahu harus bagaimana, dadaku terasa sakit, pikiranku kosong, kuputuskan untuk menenangkan diri sejenak di atap sekolah.
“Tuhan, aku harus bagaimana?”
~Mayuyu POV END~
~~~


Bel sekolah berbunyi, tanda bahwa istirahat telah selesai. Rabutan dan Harugon yang telah selesai dari istirahatnya sudah kembali ke kelas. Keduanya terlihat heran karena tidak melihat Mayuyu di dalam kelas. Hingga guru pelajaran berikutnya datang, Mayuyu belum kembali.
“Gon, Mayuyu dimana? Tidak biasanya dia begini, dia kan paling rajin” ucap Rabutan.
“Entah, aku coba SMS ya” jawab Harugon
~~~

~Jurina POV~
Bel masuk sekolah telah berbunyi. Setelah keadaanku sudah membaik, aku pamit kepada Haruna-sensei. Namun aku belum kembali ke kelas, pikiranku kosong, hanya Mayu-chan yang aku pikirkan. Aku terus berjalan hingga akhirnya tiba, tiba di kelas Mayu-chan. Namun aku kaget saat kulihat tidak ada sosok Mayu-chan di dalam kelasnya. Kulihat wajah Haruka-san dan Rabu-san terlihat khawatir juga. Setelah berapa lama terdiam, sepertinya Rabu-san dan Harukan-san menyadari keberadaanku di depan kelas mereka. Langsung saja dari kejauhan mereka bertanya padaku.

‘Mayuyu dimana?’ kira-kira seperti inilah yang mereka ucapkan padaku. Tentu saja aku juga tidak tahu, karena setelah aku emm menyatakan cinta, Mayu-chan pergi meninggalkanku. Awalnya aku ingin memberi SMS atau menelepon Mayu-chan tapi setelah kupikir-pikir mungkin hal itu hanya akan membuat keadaan tambah buruk. Akhirnya aku putuskan untuk kembali ke kelasku.
~Jurina POV END~

-Atap sekolah-

~Mayuyu POV~
Sekarang aku masih disini, di atap sekolah, tidak tahu juga apa yang aku lakukan dan pikirkan. Hanya mencari angin untuk menenangkan diriku. Aku sadar dan dengar bel sekolahku telah berbunyi, namun rasanya tubuhku enggan untuk pergi dari sini, padahal aku paling tidak suka dengan hal-hal seperti ini. Kucek handphoneku yang rasanya tadi bergetar, saat kulihat ternyata Haruka lah yang meng-SMS dan khawatir, hah.. aku pikir Jurina, entah kenapa aku mengharapkan Jurina-lah yang mengkhawatirkanku. Hingga tidak terasa sudah berjam-jam aku disini sampai bel pulang sekolah berbunyi. Kuputuskan untuk kembali ke kelas lalu pulang.
~Mayuyu POV END~
~~~

Murid-murid yang lain di kelas Mayuyu sudah pulang, tinggal Harugon dan Rabutan yang tersisa karena menunggu Mayuyu yang belum juga kembali hingga sekolah usai. Setelah 5 menit menunggu akhirnya sosok yang ditunggu-tunggu datang juga. Langsung saja keduanya menghampiri Mayuyu.
“Mayuyu kau kemana saja?” “Kami mengkhawatirkanmu!” “Tadi Jurina juga sempat kemari” “Apa ada sesuatu yang terjadi diantara kalian?” Tanya keduanya bergantian. Namun yang ditanya hanya diam seribu bahasa.
Setelah duduk di bangkunya dan terdiam cukup lama, akhirnya Mayuyu berbicara juga dan kedua sahabatnya terlihat sangat penasaran dengan apa yang akan dikatakan Mayuyu.

~Mayuyu POV~
Setelah kutarik nafasku dalam-dalam, akhirnya kuberanikan diriku untuk bercerita pada Harugon dan Rabutan.
“Jurina… Jurina menyatakan cinta padaku.” Ucapku pelan dengan sedikit ragu.
“EH?! APA?! Akhirnya~~”ucap mereka berbarengan yang tentu saja membuatku kaget.
“Kami sudah duga hal itu pasti akan terjadi” “Bisa terlihat dari tatapan Jurina kepadamu” “Dari sikapnya juga jelas terlihat, iya kan gon?” jelas mereka secara bergantian.
‘Benarkah begitu?’ tanyaku dalam hati.

“Ya, kami memang hanya mengenal Jurina sebentar, setahun saat dia jadi adik kelas kita di SMP, dan setahun sekarang ini saat dia jadi adik kelas kita lagi di SMA” ucap Rabutan.
“Tapi kami sudah berteman denganmu selama 6 tahun Mayu, kami mengenalmu dengan sangat baik” tambah Harugon.
“Kami juga tau kau menyukainya juga kan?” Tanya Rabutan padaku yang membuatku kaget.
“A-aku? Ti-tidak!” jawabku tegas.
“Kau yakin? Bukankah alasanmu menolak cowok-cowok yang mendekat padamu karena Jurina kan?” kembali Rabutan bertanya padaku.
“Ahh sudahlah” dengan kesal aku berdiri mengambil tasku lalu pergi keluar kelas.
“Kenapa Mayuyu begitu tsundere pada Jurina?” Tanya Harugon pada Rabutan yang hanya dijawab dengan gelengan kepala.
~~~

Sudah 15 menit semenjak bel pulang sekolah berbunyi, karena Jurina tidak datang ke kelasku aku memutuskan untuk datang menghampirinya. Diikuti oleh Rabutan dan Harugon yang hanya diam dibelakangku. Selama perjalanan menuju kelas Jurina, aku terus memikirkan kata-kata kedua sahabatku.
‘Benarkah aku juga menyukainya? Ta-tapi alasanku menolak cowo-cowo yang mendekatiku karena aku ingin focus pada sekolahku, dan.. bagaimana dengan Jurina juga sih kalau aku punya pacar? Ahh aku tidak mengerti’
~Mayuyu POV END~

Saat sudah sampai di kelas Jurina, pemandangan di depan mata, buyarkan lamunan Mayuyu. Dia melihat Jurina sedang duduk berduaan saja dengan teman sekelasnya. Anak yang memberitahu soal Jurina tadi siang. Jurina terlihat senang dengan senyum terpampang di wajahnya, dan temannya itu mengusap-usap kepala Jurina dengan sangat lembut. Entah kenapa Mayuyu terlihat kesal dengan hal yang ia lihat.

“JURINA BAKA!!” teriak Mayuyu tanpa ia sadari, buat Jurina menyadari keberadaannya. Sadar akan hal itu, Mayuyu langsung berlari pergi meninggalkan Jurina dan kedua sahabatnya dalam keadaan heran.
Melihat hal itu, dengan cepat Jurina bangkit dan pamit kepada temannya yang bernama Kanon, lalu mengejar Mayuyu setelah menyapa sebentar Harugon dan Rabutan.
~~~

~Mayuyu POV~
Aku terus berlari hingga sampai di lobby sekolah, kudengar Jurina yang mengejarku sambil memanggil-manggil namaku. Walau secepat apapun aku berlari, Jurina yang baik dalam olahraga mampu mengejarku dan sekarang sudah ada di sebelahku yang sedang kelelahan.
“Mayu-chan…” ucapnya sambil memegang kedua bahuku dengan kedua tangannya untuk membantuku berdiri dengan benar, reflex kupukul tangannya. Tidak kupedulikan seisi sekolah yang memperhatikan kami.
“Mayu-chan, aku dan Kanon…”

“Sudahlah, aku tidak peduli! Tidak usah lagi bicara padaku! Aku tidak ingin melihatmu lagi!!” teriakku padanya, lalu pergi keluar sekolah meninggalkannya yang terdiam kaget dengan kata-kataku.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Terima kasih telah membaca. Ditunggu komennya :)
Sankyuu~~ m(__)m

-Jurimayu14-

No comments:

Post a Comment