May I Love You? (JuriMayu and Others)
I still ship them, even IkoMayu attack me (?) miss their moment u.u |
Chapter 4
~Jurina POV~
“Bolehkah aku mencintaimu,
Mayu-chan?”
Entah apa yang aku pikirkan,
pikiranku kosong dan kepalaku sedikit sakit. Tidak ada angin atau hujan, aku
mengucapkan kata-kata yang mungkin dan pasti akan membuat Mayu-chan kaget.
Bagaimana jika Mayu-chan marah padaku? Bagaimana kalau dia tidak mau berteman
lagi denganku? Ahh baka! Baka! Baka! Jurina baka!!
~Jurina POV END~
~Mayuyu POV~
‘Apa aku tidak salah dengar?’
pikirku dalam hati, aku berusaha dan mencoba untuk tenang tetapi gagal. Aku
berharap ini semua hanyalah mimpi, tuhan bangunkanlah aku.
“Mayu-chan… Gomen ne…” ucap
Jurina pelan, sukses sadarkan aku bahwa aku sedang tidak bermimpi. Tidak
kupedulikan permintaan maafnya, aku pergi secepat mungkin meninggalkan dirinya.
“Sumimasen Haruna-sensei” pamitku
cepat tanpa melihat pada Haruna-sensei.
Aku tidak tahu harus bagaimana,
dadaku terasa sakit, pikiranku kosong, kuputuskan untuk menenangkan diri
sejenak di atap sekolah.
“Tuhan, aku harus bagaimana?”
~Mayuyu POV END~
~~~
Bel sekolah berbunyi, tanda bahwa
istirahat telah selesai. Rabutan dan Harugon yang telah selesai dari
istirahatnya sudah kembali ke kelas. Keduanya terlihat heran karena tidak
melihat Mayuyu di dalam kelas. Hingga guru pelajaran berikutnya datang, Mayuyu belum
kembali.
“Gon, Mayuyu dimana? Tidak
biasanya dia begini, dia kan paling rajin” ucap Rabutan.
“Entah, aku coba SMS ya” jawab
Harugon
~~~
~Jurina POV~
Bel masuk sekolah telah berbunyi.
Setelah keadaanku sudah membaik, aku pamit kepada Haruna-sensei. Namun aku
belum kembali ke kelas, pikiranku kosong, hanya Mayu-chan yang aku pikirkan.
Aku terus berjalan hingga akhirnya tiba, tiba di kelas Mayu-chan. Namun aku
kaget saat kulihat tidak ada sosok Mayu-chan di dalam kelasnya. Kulihat wajah
Haruka-san dan Rabu-san terlihat khawatir juga. Setelah berapa lama terdiam,
sepertinya Rabu-san dan Harukan-san menyadari keberadaanku di depan kelas
mereka. Langsung saja dari kejauhan mereka bertanya padaku.
‘Mayuyu dimana?’ kira-kira
seperti inilah yang mereka ucapkan padaku. Tentu saja aku juga tidak tahu,
karena setelah aku emm menyatakan cinta, Mayu-chan pergi meninggalkanku. Awalnya
aku ingin memberi SMS atau menelepon Mayu-chan tapi setelah kupikir-pikir mungkin
hal itu hanya akan membuat keadaan tambah buruk. Akhirnya aku putuskan untuk
kembali ke kelasku.
~Jurina POV END~
-Atap sekolah-
~Mayuyu POV~
Sekarang aku masih disini, di
atap sekolah, tidak tahu juga apa yang aku lakukan dan pikirkan. Hanya mencari
angin untuk menenangkan diriku. Aku sadar dan dengar bel sekolahku telah
berbunyi, namun rasanya tubuhku enggan untuk pergi dari sini, padahal aku
paling tidak suka dengan hal-hal seperti ini. Kucek handphoneku yang rasanya
tadi bergetar, saat kulihat ternyata Haruka lah yang meng-SMS dan khawatir, hah..
aku pikir Jurina, entah kenapa aku mengharapkan Jurina-lah yang
mengkhawatirkanku. Hingga tidak terasa sudah berjam-jam aku disini sampai bel
pulang sekolah berbunyi. Kuputuskan untuk kembali ke kelas lalu pulang.
~Mayuyu POV END~
~~~
Murid-murid yang lain di kelas
Mayuyu sudah pulang, tinggal Harugon dan Rabutan yang tersisa karena menunggu
Mayuyu yang belum juga kembali hingga sekolah usai. Setelah 5 menit menunggu
akhirnya sosok yang ditunggu-tunggu datang juga. Langsung saja keduanya
menghampiri Mayuyu.
“Mayuyu kau kemana saja?” “Kami
mengkhawatirkanmu!” “Tadi Jurina juga sempat kemari” “Apa ada sesuatu yang
terjadi diantara kalian?” Tanya keduanya bergantian. Namun yang ditanya hanya
diam seribu bahasa.
Setelah duduk di bangkunya dan
terdiam cukup lama, akhirnya Mayuyu berbicara juga dan kedua sahabatnya
terlihat sangat penasaran dengan apa yang akan dikatakan Mayuyu.
~Mayuyu POV~
Setelah kutarik nafasku
dalam-dalam, akhirnya kuberanikan diriku untuk bercerita pada Harugon dan
Rabutan.
“Jurina… Jurina menyatakan cinta
padaku.” Ucapku pelan dengan sedikit ragu.
“EH?! APA?! Akhirnya~~”ucap
mereka berbarengan yang tentu saja membuatku kaget.
“Kami sudah duga hal itu pasti
akan terjadi” “Bisa terlihat dari tatapan Jurina kepadamu” “Dari sikapnya juga
jelas terlihat, iya kan gon?” jelas mereka secara bergantian.
‘Benarkah begitu?’ tanyaku dalam
hati.
“Ya, kami memang hanya mengenal
Jurina sebentar, setahun saat dia jadi adik kelas kita di SMP, dan setahun sekarang
ini saat dia jadi adik kelas kita lagi di SMA” ucap Rabutan.
“Tapi kami sudah berteman
denganmu selama 6 tahun Mayu, kami mengenalmu dengan sangat baik” tambah
Harugon.
“Kami juga tau kau menyukainya
juga kan?” Tanya Rabutan padaku yang membuatku kaget.
“A-aku? Ti-tidak!” jawabku tegas.
“Kau yakin? Bukankah alasanmu
menolak cowok-cowok yang mendekat padamu karena Jurina kan?” kembali Rabutan bertanya
padaku.
“Ahh sudahlah” dengan kesal aku
berdiri mengambil tasku lalu pergi keluar kelas.
“Kenapa Mayuyu begitu tsundere
pada Jurina?” Tanya Harugon pada Rabutan yang hanya dijawab dengan gelengan
kepala.
~~~
Sudah 15 menit semenjak bel
pulang sekolah berbunyi, karena Jurina tidak datang ke kelasku aku memutuskan
untuk datang menghampirinya. Diikuti oleh Rabutan dan Harugon yang hanya diam
dibelakangku. Selama perjalanan menuju kelas Jurina, aku terus memikirkan
kata-kata kedua sahabatku.
‘Benarkah aku juga menyukainya?
Ta-tapi alasanku menolak cowo-cowo yang mendekatiku karena aku ingin focus pada
sekolahku, dan.. bagaimana dengan Jurina juga sih kalau aku punya pacar? Ahh
aku tidak mengerti’
~Mayuyu POV END~
Saat sudah sampai di kelas Jurina,
pemandangan di depan mata, buyarkan lamunan Mayuyu. Dia melihat Jurina sedang duduk
berduaan saja dengan teman sekelasnya. Anak yang memberitahu soal Jurina tadi
siang. Jurina terlihat senang dengan senyum terpampang di wajahnya, dan
temannya itu mengusap-usap kepala Jurina dengan sangat lembut. Entah kenapa
Mayuyu terlihat kesal dengan hal yang ia lihat.
“JURINA BAKA!!” teriak Mayuyu
tanpa ia sadari, buat Jurina menyadari keberadaannya. Sadar akan hal itu,
Mayuyu langsung berlari pergi meninggalkan Jurina dan kedua sahabatnya dalam
keadaan heran.
Melihat hal itu, dengan cepat
Jurina bangkit dan pamit kepada temannya yang bernama Kanon, lalu mengejar
Mayuyu setelah menyapa sebentar Harugon dan Rabutan.
~~~
~Mayuyu POV~
Aku terus berlari hingga sampai
di lobby sekolah, kudengar Jurina yang mengejarku sambil memanggil-manggil
namaku. Walau secepat apapun aku berlari, Jurina yang baik dalam olahraga mampu
mengejarku dan sekarang sudah ada di sebelahku yang sedang kelelahan.
“Mayu-chan…” ucapnya sambil
memegang kedua bahuku dengan kedua tangannya untuk membantuku berdiri dengan
benar, reflex kupukul tangannya. Tidak kupedulikan seisi sekolah yang
memperhatikan kami.
“Mayu-chan, aku dan Kanon…”
“Sudahlah, aku tidak peduli!
Tidak usah lagi bicara padaku! Aku tidak ingin melihatmu lagi!!” teriakku
padanya, lalu pergi keluar sekolah meninggalkannya yang terdiam kaget dengan kata-kataku.
----- --------------------------------------------------------------------------------------------
Terima kasih telah membaca. Ditunggu komennya :)
Sankyuu~~ m(__)m
-Jurimayu14-
No comments:
Post a Comment