Monday, September 29, 2014

Joifuru High School (JKT48) - Chapter 8

ada yang jadian loh disini *ups spoiler XDD

Joifuru High School (JKT48)


*note klo liat tulisan miring, maaf saya mengganggu xD

Chapter 8
“Hmm, ka Ve baru pulang? Ngapain aja sih sama K?” Shaniapun membuka gorden jendela kamarnya, melihat ke jalan, bahwa lelaki yang bersama kakaknya itu…
“Loh itu kan??” ucap Shania yang masih mengintip. *ngintip mulu.. bintitan lu..*
“Faris, udah sampe rumah, Ka Ve masuk dulu ya ke dalam :) makasih” ucap Ve.
“Sama-sama ka Ve, makasih juga buat hari ini” Ve pun berpamitan dan masuk ke dalam rumahnya. Walau sudah tidak bisa melihat lagi sosok kakaknya, Shania masih bisa melihat sosok Faris yang masih yang tersenyum kearah rumah mereka. Lalu pergi sesaat setelahnya. Momen sejenak yang menghantui pikiran Shania..
~~~
“Ve…” ucap K, seperti biasa keduanya bertemu diam-diam di suatu tempat di Joifuru. *di suatu tempat seseorang mencinta, walaupun tau itu tak boleh~~
“Boleh aku tanya satu hal?” Tanya K
“:) iya boleh kok”
“Kemaren sore, kamu kemana?”
“A-aku? Kenapa emangnya?”
“Ya gapapa, aku cuma tanya, gapapa kan?”
“Gapapa kok”
“Lalu, kalo gitu kamu kemana?”
“Aku pergi ke tempat temen aku..” jawab Ve pelan. Terlihat jelas di mata K, Ve menjawabnya dengan ragu.
“Sendiri?” Ve terlihat bingung dan memilih tidak menjawabnya. Jelas, sangat jelas bahwa K menunggu jawabannya.

“Emm, Key~ I have something to you” ucap Ve mengalihkan perhatian K.
“Hmm? Ve..” sedikit kecewa. Namun K tidak pernah apalagi mempunyai keinginan untuk mengecewakan atau dikecewakan Ve.
“Tutup matanya~” pinta Ve pada K.
“Tutup matanya dulu dong~” lagi Ve meminta, walau K terlihat merasa malas, namun mata Ve yang terlihat memohon sambil memanyunkan bibirnya itu membuat K lemah. K pun menurutinya #eaa
Ve menyentuhkan tangannya sesaat pada K, benar-benar pintar jika dilihat untuk membuat K lupa dengan masalah yang mengganjalnya “Sekarang buka matanya” Ve mengeluarkan sebuah CD dari tasnya untuk K. K pun membuka matanya
“Woah!! CD SNSD~! Makasih Ve~~” ucap K girang *cie kpopers xixixi
“I have something to you too!” K mengambil sebuah novel dari tasnya.
“Seri terbaru Sherlock Holmes yang bahasa Inggris” senyum manis Ve pun terlihat. K pun ikut tersenyum
“Ve, aku bisa percaya kamu kan?” tanya K, yang hanya di jawab anggukan oleh Ve. K pun mencium kening Ve. Rasanya K lega.. untuk sesaat..
~~~

Pulang sekolah, hari ini K dan Aby seperti biasa ada kegiatan klub dance. Namun, saat ini tinggal tersisa mereka berdua, seperti biasa.
“Gw duluan ya by” K pun keluar dan di depan ruang klub dance dia bertemu Shania.
“Eh Shan, ngagetin aja lo, Aby masih di dalem tuh”
“Hey K.. emm… lo sama kakak gw masih pacaran kan?” Tanya Shania yang membuat K heran
“Masih kok, kenapa? Ga ada apa-apa kan Shan?”
“Ga ada sih.. ya bagus kalo gitu..”
“Bagus? Ahh dedek Shania udah setuju kah?”
“Hii jangan geer lo! Misi misi..” Shania pun masuk ke dalam ruang klub dance
“Tumben ga ngintip-ngintip lagi” ucap Aby yang melihat Shania masuk.
“Ihh apa-apaan sih lo, hiii kenapa sih lo sama K sama nyebelinnya!”

“Mungkin karena kita sahabatan dari kecil, lo juga tau itu kan” ucap Aby yang masih membereskan barang-barangnya
“Heh?”
“Coba cek profile Deva, lalu ingat-ingat lagi” Shania pun langsung mengecek Joitus dan membuka profile K.
‘Aby is Deva’s bestfriend since childhood. School together until 3rd Grade at SDN 03 Bandung’ *ini ngasal loh sekolahnya*
“E-eh?? Ja-jadi..”
“Iya~ yuk pulang” Aby jalan keluar dari ruang klub meninggalkan Shania yang masih berpikir
“E-eh pulang? Eh si Aby tungguin gw~~!!” Shania lalu menyusul Aby
~~~
Faris masih belum bergabung *bergabung.. robot nya power ranger kali* kembali dengan ketiga kawannya. Bukan sebuah kesalahan Faris bila saat ini dia memikirkan obrolannya dengan Ve kemaren.
“Ka Ve baru sadar, kalo Faris itu Ghaida”
“Hah? Masa sih?”
“Iya, hehe. Dulu ka Diasta nyebutnya cuma ‘Ghaida’ kalo ga, ya ‘Kamen’” Faris tertawa kecil
“Selain itu? Apa Nyash cerita-cerita hal lain?”
“Apa ya.. kami kan jarang ngobrol dan bertemu. Sekalinya ketemu, ya ka Diasta ceritanya cuma soal kamu dan klub dramanya”
“Emm.. lalu ka Ve, apa ada kata-kata terakhir dari Nyash dulu, buat aku?” Ve hanya menggelengkan kepalanya. Sangat menyedihkan bila diingat dulu, disaat terakhir Nyash dirinya bukan bersama Faris.
“Hmm.. Oh ya ka Ve, kalo aku bilang, Nyash minta aku buat jagain ka Ve, menurut ka Ve gimana?” Tanya Faris
“Jagain ka Ve? Ka Ve kan udah gede..” Ve tersenyum “Kecuali mungkin ka Ve yang ja…..”

“Lepasin! Gw bilang lepasin!!” keributan kecil di depan Faris, buyarkan lamunannya. Oh my god! Terlihat 3 laki-laki ‘banci’ yang menyebut diri mereka preman, menggangu seseorang gadis. Murid Joifuru.
Kesal tanpa basa-basi Faris menghajar preman-preman tersebut tanpa ampun dan cepat. Perlawanan preman-preman itu tidak berarti bagi Faris, mudah saja bagi Faris mengalahkan mereka. Mereka pun langsung terburu-buru kabur.
“Cih… payah lo pada!!” teriak Faris. Faris meludah, lalu melirik kearah gadis tersebut.
“Hah?! lagi-lagi seorang Shinta Naomi?” ucap Faris yang malas menyadari Naomilah yang dia tolong
“Ngapain lo disini? Kalo ga ada gw udah abis lo sama mereka”
“Nungguin Sinka” jawab Naomi judes.
“Nunggu Sinka? Ga salah?” Naomi hanya menatap tajam ke Faris

“Santai mb hahaha, btw tadi gw liat dia lagi jalan sama cowonya, kalo ga percaya coba aja tanya” Naomi yang tidak percaya langsung saja mengecek HPnya dan benar saja ada pesan dari Sinka.
“Ga usah kaget, berita Joitus pasti bakal buat lo lebih syok” Naomi membuka Joitus dan..
‘Sinka Juliani lebih laku dari sang kakak?!’ judul sebuah foto yang di post di Joitus
“Pfft” rasanya Ghaida ingin tertawa. Namun ditahannya, terlebih Naomi menatapnya makin tajam.
“Sorry. Sekarang lebih baik lo pulang, gw anter, gimana?” Tanya Faris
“Ga usah” ketus Naomi
“Wetss jangan galak-galak gitu dong” Farispun tetap menemani Naomi pulang. Keduanya akhirnya pulang bersama.
~~~
Malam harinya, Naomi yang sedang belajar, melamun, masih memikirkan foto Sinka dengan sang pacar? Atau malah… Faris? Entahlah.
“Ehem ehem, serius banget mikirnya” ucap Sinka yang ada di depan pintu kamar Naomi
Sinka Juliani: adik Naomi, kelas 2 di Joifuru
“Ka Shinta tadi pulang sama Faris ya? Tumben.. jarang banget aku liat ka Shinta sama cowo loh”
“Bukan urusan kamu kan de”
“Ihh galak banget sih, ngambek ya karena tadi ga bareng? Maaf deh ka” ucap Sinka dengan nada imut yang tidak dipedulikan oleh Naomi
“Eh iya ka, kenapa Ka Shinta ga jadian aja sama Faris?” Tanya Sinka membuat Naomi kaget
“HAH?? Hii sapa yang mau sama playboy cap bebek (?) gitu! Udah ah keluar keluar ganggu orang lagi belajar aja”
“Ihh ka Shinta aku serius tau~~! Ga bosen apa jomblo terus? Ka Shinta cantik, Faris ganteng, cocok kok”
“Keluarrrr!!” Naomi mendorong Sinka keluar dan menutup kencang pintu kamarnya
~~~
Saat ini Shania yang sedang di jalan bersama Aby, hanya terdiam, membuat Aby heran, karena tidak seperti Shania yang biasanya.
“Shan, lo gapapa?”
“Hah? Eh? Ga kok gapapa.. eh iya btw by.. lo itu dulu….”
-Flashback-
Oke, kita kembali ke masa kecil Shania. Saat itu kedua orang tua K mengajak Shania-Ve untuk pertama kalinya ikut mereka pulang kampung ke Bandung. Tiba di Bandung, seperti biasa K langsung berlari, tidak ke rumahnya, tetapi ke rumah sahabatnya. Ya, Aby.
Aby kecil yang girang melihat kedatangan K langsung keluar rumah menghampiri K. Disitulah pertemuan pertama Aby kecil dengan Shania kecil yang masih suka mengekori sang kakak atau K.

Sementara pertemuan pertama mereka di Joifuru, sebenernya terjadi sejak hari pertama mereka menjadi murid Joifuru. Tapi, hanya Aby yang ‘mengenal’ Shania. Selalu diam-diam mengawasi gadis itu. Namun, ada yang berbeda menurutnya. Senyum ceria Shania hilang, dia terlihat ketus terhadap orang lain. Aby merasa tidak pernah melihat senyum tulus Shania seperti saat Shania kecil. Hingga suatu hari..
“Ihh dimana sih ruangan J?!” kesal Shania terlihat frustasi
“Belok kiri, ada tangga, turun terus ke kanan. Ruang J paling ujung” Shania berbalik kearah Aby. Aby lalu tersenyum.
“Emm.. Thanks” Shania lalu berlari terburu-buru, setelah sebelumnya tersenyum. Senyuman manis yang membius Aby, meyakinkan dirinya bahwa dia sudah benar-benar jatuh cinta pada gadis bertubuh tinggi itu.
-Flashback End-

“Iya~ jadi udah inget sekarang?”
“Hehehe, sedikit…” Shania tertawa kecil. Sementara Aby diam, pikirannya masih mengingat masa lalu..
“Emm by?”
“Ahh iya?”
“Anyway kita mau kemana sih? Tumben banget lo ngajak jalan.. lo gamau nyulik gw kan?”
“Rugi kali nyulik lo, makannya banyak”
“Ihh apa-apaan sih lo.. ya terus mau kemana?”
“Gw mau ngajak lo ke tempat yang dulu gw dan Deva suka datengin pas kelas 1, coba liat~”
“Street Dance?! Wow” ya Aby membawa Shania ke lapangan dimana para street dancer berkumpul dan ‘bertarung’

“Woah woah~~ wajah yang sudah lama tidak kita lihat nih, my bro Aby~~” ucap salah satu street dancer yang menghampiri Aby.
“Apa kabar bro? where’s my man K?” tanya street dancer lainnya.
“Baik kok, Deva juga baik-baik aja, sibuk sekolah”
“Hah, you know I miss you two sooo much, anyway wuih wuih silau man, who is she?? Pacar?” goda salah seorangnya pada Aby
“Ah? Bu-bukan bukan, namanya Shania, temen di Joifuru” jawab Aby yang gugup, Shania pun hanya tersenyum.
Aby pun mengajak Shania menonton pertunjukan-pertunjukan Street Dance, Aby yang sudah lama tidak ikut berpartisipasipun diajak tampil kembali. Bagi Shania, sosok Aby yang sedang dance itu terlihat keran. Ditengah penampilannya Aby yang ingin mengajak Shania tampil justru kehilangan Shania.

“Bro, Sist, liat cewe yang tadi disini?” Tanya Aby pada penonton yang ada disekitar tempat Shania tadi.
“Ah yang tinggi? Ke toilet tadi katanya” jawab salah satunya
Mendengar informasi itu, Aby segera dengan cepat mencari Shania. Dan benar saja perkiraan Aby, boro-boro sampe toilet, Shania malah diganggu sama preman-preman tidak jelas.
“Jangan ganggu dia!” teriak Aby
“Heh bocah? Siapa lo?”
“Pacarnya” jawab Aby, buat Shania kaget. Perkelahian tidak bisa dihindari, Aby berhasil mengalahkan mereka dengan mudah dan membuat mereka pergi. Shania hanya terdiam.
“Ayo kita pulang” ucap Aby menarik lengan Shania dan mengajaknya pulang.
~~~
Diperjalanan pulang keduanya hanya terdiam, sampe Shania memberanikan diri berbicara.
“By, maaf ya yang tadi, lo gapapa kan?” Tanya Shania, Aby hanya terdiam.
“Emm.. by… yang tadi…” lanjut Shania yang terpotong oleh Aby.
“Lain kali bilang gw dulu kalo mau pergi kaya gitu lagi” ucap Aby
“Iya, maaf~ kan gw udah minta maaf~ btw makasih juga ya udah ngajak gw kesana~ lain kali gw hati-hati juga deh~~”
“Ve.. kamu gapapa kan? Akhir-akhir ini susah banget di telepon” ucap K dari seberang telepon pada Ve, yang saat ini sedang melihat adiknya dari balkon kamarnya *yee kakak-adek sama aja tukang intip :v
“Emm.. Key~ Shania pulang sama Aby lagi”
 “Ya.. terserah aja” ucap Aby. Terlihat kesal?
“Oh iya lain kali ajak kesana lagi ya :3 ajak Deva sama ka Ve juga”
“Hmm.. boleh aja sih..”

“Yey~”
“Yaudah, gw balik ya, night~”
“Emm.. Aby!”
“Apa lagi?” Aby pun menghentikan langkahnya.
“Emm…”
“Kalo ga ada apa-apa lagi gw balik, dah” saat Aby akan melanjutkan perjalanannya, Shania..
“Gw suka.. gw suka sama lo!!” Aby hanya terdiam mendengar pernyataan Shania yang terucap secara tiba-tiba itu.
“Err.. abaikan.. gw masuk dulu night!” ucap Shania kembali, lalu membalikkan badannya ingin masuk ke dalam rumah.
“Tunggu Shan, apa lo mau jadi cewe gw?” Tanya Aby balik, kali ini Shania yang terdiam.
“Maaf, gw seneng denger lo suka sama gw, tapi akan lebih indah buat lo, kalo lo yang ditembak, bukan yang nembak, jadi sekali lagi, apa lo mau jadi cewe gw?” Tanya Aby kembali
Tanpa mengucap sepatah kata, Shania tersenyum dan mencium lembut pipi Aby.

“You’re mine now ;)” ucap Shania, senyuman manis khas yang membuat matanya hilang itu terpampang. Shania lalu masuk ke dalam rumahnya. Aby hanya bisa tersenyum dan tertawa.
“Ve? Halo Veranda? Jessica Veranda?? Kok diem aja?” Tanya K diseberang telepon
“A-ah Key~ maaf besok lagi ya, aku mau ketemu Shania dulu. Bye” Ve pun yang dari tadi menyaksikan semuanya, terlihat gembira.
*aduhh kyaa gw seneng sendiri duh BebNju >,< duhh ga kuatt, tolonggg < lebay lu*
~~~

Seminggu lebih berlalu, Faris sudah kembali bergabung. Berita Shania dan Aby pun sudah tersebar di Joitus yang otomatis satu Joifuru juga tau.
“Next! Gw yang nyusul Aby!! Dan ini ga akan kalah heboh dengan AbyNju couple~” ucap Faris teriak di home. Aby hanya menggeleng saja. Sementara dan Deni larut dalam diam. Diam dalam arti yang berbeda..
*duh wkwk maksa deh ga bisa BebNju jadi AbyNju xD nyambungan ShaniAby sh, tp nama Shania banyak sekarang, dan biar ga jauh2 dari nama couple asli kan xD*
“Sekali lagi selamat by” ucap K pada Aby, keduanya sedang berbicara berdua tanpa adanya Deni dan Faris.
“Yeah, finally after 5 years” jawab Aby membuat K kaget
“HEH? Dari kelas 5 SD?? Dari gw bawa dia kedua kalinya ke Bandung??” *btw maaf klo salah ngitung*
“Lebih lamaan mana sama yang suka ka Ve dari kelas 4 SD?” ucap Aby meledek K
“Sial” jelas itu hanya candaan. Dulu mereka hanyalah anak kecil.

“Terus apa Shania udah setuju soal kalian?”
“Nope, mungkin Shania masih ngerasa gw ini bakal mainin kakaknya”
“Apa perlu gw bantu?”
“No no by, thanks banget, tapi gw gamau ngerusak hubungan kalian, ntar adanya Shania makin benci sama gw…”
“okay..”
“Lagian.. ada hal lain yang lebih gw khawatirin saat ini…”
“Hmm? Hal lain?”
“Iyap… Faris….”
Faris mengatakan akan ‘menyusul’ Aby, dengan siapakah? Faris dengan Naomi? Atau dengan…?? Dan hal apa yang di khawatirkan K dari Faris?

Sekali lagi selamat buat Aby dan Shania!! Omedettou~~ *cicicuit~~ cicicuit~~ *prikitiw~~
------------------------------------------------------------
Terima kasih telah membaca. Ditunggu komennya :)
Sankyuu~~ m(__)m

-Jurimayu14-

No comments:

Post a Comment