ada yang jadian loh disini *ups spoiler XDD
Joifuru High School (JKT48)
*note klo liat tulisan miring, maaf saya mengganggu xD
Chapter 8
“Hmm, ka Ve baru pulang?
Ngapain aja sih sama K?” Shaniapun membuka gorden jendela kamarnya, melihat ke
jalan, bahwa lelaki yang bersama kakaknya itu…
“Loh itu kan??” ucap
Shania yang masih mengintip. *ngintip
mulu.. bintitan lu..*
“Faris, udah
sampe rumah, Ka Ve masuk dulu ya ke dalam :) makasih” ucap Ve.
“Sama-sama ka Ve,
makasih juga buat hari ini” Ve pun berpamitan dan masuk ke dalam rumahnya.
Walau sudah tidak bisa melihat lagi sosok kakaknya, Shania masih bisa melihat
sosok Faris yang masih yang tersenyum kearah rumah mereka. Lalu pergi sesaat
setelahnya. Momen sejenak yang menghantui pikiran Shania..
~~~
“Ve…” ucap K, seperti biasa keduanya bertemu diam-diam di suatu tempat di
Joifuru. *di suatu tempat seseorang
mencinta, walaupun tau itu tak boleh~~
“Boleh aku tanya
satu hal?” Tanya K
“:) iya boleh
kok”
“Kemaren sore,
kamu kemana?”
“A-aku? Kenapa
emangnya?”
“Ya gapapa, aku
cuma tanya, gapapa kan?”
“Gapapa kok”
“Lalu, kalo gitu
kamu kemana?”
“Aku pergi ke
tempat temen aku..” jawab Ve pelan. Terlihat jelas di mata K, Ve menjawabnya
dengan ragu.
“Sendiri?” Ve terlihat
bingung dan memilih tidak menjawabnya. Jelas, sangat jelas bahwa K menunggu
jawabannya.
“Emm, Key~ I have
something to you” ucap Ve mengalihkan perhatian K.
“Hmm? Ve..”
sedikit kecewa. Namun K tidak pernah apalagi mempunyai keinginan untuk
mengecewakan atau dikecewakan Ve.
“Tutup matanya~”
pinta Ve pada K.
“Tutup matanya
dulu dong~” lagi Ve meminta, walau K terlihat merasa malas, namun mata Ve yang
terlihat memohon sambil memanyunkan bibirnya itu membuat K lemah. K pun
menurutinya #eaa
Ve menyentuhkan
tangannya sesaat pada K, benar-benar pintar jika dilihat untuk membuat K lupa
dengan masalah yang mengganjalnya “Sekarang buka matanya” Ve mengeluarkan
sebuah CD dari tasnya untuk K. K pun membuka matanya
“Woah!! CD SNSD~!
Makasih Ve~~” ucap K girang *cie kpopers
xixixi
“I have something
to you too!” K mengambil sebuah novel dari tasnya.
“Seri terbaru
Sherlock Holmes yang bahasa Inggris” senyum manis Ve pun terlihat. K pun ikut
tersenyum
“Ve, aku bisa
percaya kamu kan?” tanya K, yang hanya di jawab anggukan oleh Ve. K pun mencium
kening Ve. Rasanya K lega.. untuk sesaat..
~~~
Pulang sekolah,
hari ini K dan Aby seperti biasa ada kegiatan klub dance. Namun, saat ini
tinggal tersisa mereka berdua, seperti biasa.
“Gw duluan ya by”
K pun keluar dan di depan ruang klub dance dia bertemu Shania.
“Eh Shan,
ngagetin aja lo, Aby masih di dalem tuh”
“Hey K.. emm… lo
sama kakak gw masih pacaran kan?” Tanya Shania yang membuat K heran
“Masih kok, kenapa?
Ga ada apa-apa kan Shan?”
“Ga ada sih.. ya
bagus kalo gitu..”
“Bagus? Ahh dedek
Shania udah setuju kah?”
“Hii jangan geer lo!
Misi misi..” Shania pun masuk ke dalam ruang klub dance
“Tumben ga
ngintip-ngintip lagi” ucap Aby yang melihat Shania masuk.
“Ihh apa-apaan
sih lo, hiii kenapa sih lo sama K sama nyebelinnya!”
“Mungkin karena
kita sahabatan dari kecil, lo juga tau itu kan” ucap Aby yang masih membereskan
barang-barangnya
“Heh?”
“Coba cek profile
Deva, lalu ingat-ingat lagi” Shania pun langsung mengecek Joitus dan membuka
profile K.
‘Aby is Deva’s
bestfriend since childhood. School together until 3rd Grade at SDN
03 Bandung’ *ini ngasal loh sekolahnya*
“E-eh?? Ja-jadi..”
“Iya~ yuk pulang”
Aby jalan keluar dari ruang klub meninggalkan Shania yang masih berpikir
“E-eh pulang? Eh
si Aby tungguin gw~~!!” Shania lalu menyusul Aby
~~~
Faris masih belum bergabung *bergabung..
robot nya power ranger kali* kembali dengan ketiga kawannya. Bukan sebuah
kesalahan Faris bila saat ini dia memikirkan obrolannya dengan Ve kemaren.
“Ka Ve baru sadar, kalo Faris itu Ghaida”
“Hah? Masa sih?”
“Iya, hehe. Dulu ka Diasta nyebutnya cuma
‘Ghaida’ kalo ga, ya ‘Kamen’” Faris tertawa kecil
“Selain itu? Apa Nyash cerita-cerita hal
lain?”
“Apa ya.. kami kan jarang ngobrol dan
bertemu. Sekalinya ketemu, ya ka Diasta ceritanya cuma soal kamu dan klub
dramanya”
“Emm.. lalu ka Ve, apa ada kata-kata terakhir
dari Nyash dulu, buat aku?” Ve hanya menggelengkan kepalanya. Sangat
menyedihkan bila diingat dulu, disaat terakhir Nyash dirinya bukan bersama
Faris.
“Hmm.. Oh ya ka Ve, kalo aku bilang, Nyash
minta aku buat jagain ka Ve, menurut ka Ve gimana?” Tanya Faris
“Jagain ka Ve? Ka Ve kan udah gede..” Ve
tersenyum “Kecuali mungkin ka Ve yang ja…..”
“Lepasin! Gw
bilang lepasin!!” keributan kecil di depan Faris, buyarkan lamunannya. Oh my
god! Terlihat 3 laki-laki ‘banci’ yang menyebut diri mereka preman, menggangu
seseorang gadis. Murid Joifuru.
Kesal tanpa
basa-basi Faris menghajar preman-preman tersebut tanpa ampun dan cepat. Perlawanan
preman-preman itu tidak berarti bagi Faris, mudah saja bagi Faris mengalahkan
mereka. Mereka pun langsung terburu-buru kabur.
“Cih… payah lo
pada!!” teriak Faris. Faris meludah, lalu melirik kearah gadis tersebut.
“Hah?! lagi-lagi
seorang Shinta Naomi?” ucap Faris yang malas menyadari Naomilah yang dia tolong
“Ngapain lo
disini? Kalo ga ada gw udah abis lo sama mereka”
“Nungguin Sinka”
jawab Naomi judes.
“Nunggu Sinka? Ga
salah?” Naomi hanya menatap tajam ke Faris
“Santai mb hahaha,
btw tadi gw liat dia lagi jalan sama cowonya, kalo ga percaya coba aja tanya”
Naomi yang tidak percaya langsung saja mengecek HPnya dan benar saja ada pesan
dari Sinka.
“Ga usah kaget,
berita Joitus pasti bakal buat lo lebih syok” Naomi membuka Joitus dan..
‘Sinka Juliani
lebih laku dari sang kakak?!’ judul sebuah foto yang di post di Joitus
“Pfft” rasanya
Ghaida ingin tertawa. Namun ditahannya, terlebih Naomi menatapnya makin tajam.
“Sorry. Sekarang
lebih baik lo pulang, gw anter, gimana?” Tanya Faris
“Ga usah” ketus
Naomi
“Wetss jangan
galak-galak gitu dong” Farispun tetap menemani Naomi pulang. Keduanya akhirnya
pulang bersama.
~~~
Malam harinya, Naomi yang sedang belajar, melamun, masih memikirkan foto Sinka
dengan sang pacar? Atau malah… Faris? Entahlah.
“Ehem ehem,
serius banget mikirnya” ucap Sinka yang ada di depan pintu kamar Naomi
Sinka Juliani:
adik Naomi, kelas 2 di Joifuru
“Ka Shinta tadi
pulang sama Faris ya? Tumben.. jarang banget aku liat ka Shinta sama cowo loh”
“Bukan urusan
kamu kan de”
“Ihh galak banget
sih, ngambek ya karena tadi ga bareng? Maaf deh ka” ucap Sinka dengan nada imut
yang tidak dipedulikan oleh Naomi
“Eh iya ka,
kenapa Ka Shinta ga jadian aja sama Faris?” Tanya Sinka membuat Naomi kaget
“HAH?? Hii sapa
yang mau sama playboy cap bebek (?) gitu! Udah ah keluar keluar ganggu orang
lagi belajar aja”
“Ihh ka Shinta
aku serius tau~~! Ga bosen apa jomblo terus? Ka Shinta cantik, Faris ganteng,
cocok kok”
“Keluarrrr!!”
Naomi mendorong Sinka keluar dan menutup kencang pintu kamarnya
~~~
Saat ini Shania yang sedang di jalan bersama Aby, hanya terdiam, membuat Aby
heran, karena tidak seperti Shania yang biasanya.
“Shan, lo
gapapa?”
“Hah? Eh? Ga kok
gapapa.. eh iya btw by.. lo itu dulu….”
-Flashback-
Oke, kita kembali
ke masa kecil Shania. Saat itu kedua orang tua K mengajak Shania-Ve untuk
pertama kalinya ikut mereka pulang kampung ke Bandung. Tiba di Bandung, seperti
biasa K langsung berlari, tidak ke rumahnya, tetapi ke rumah sahabatnya. Ya,
Aby.
Aby kecil yang
girang melihat kedatangan K langsung keluar rumah menghampiri K. Disitulah
pertemuan pertama Aby kecil dengan Shania kecil yang masih suka mengekori sang
kakak atau K.
Sementara
pertemuan pertama mereka di Joifuru, sebenernya terjadi sejak hari pertama
mereka menjadi murid Joifuru. Tapi, hanya Aby yang ‘mengenal’ Shania. Selalu
diam-diam mengawasi gadis itu. Namun, ada yang berbeda menurutnya. Senyum ceria
Shania hilang, dia terlihat ketus terhadap orang lain. Aby merasa tidak pernah
melihat senyum tulus Shania seperti saat Shania kecil. Hingga suatu hari..
“Ihh dimana sih
ruangan J?!” kesal Shania terlihat frustasi
“Belok kiri, ada
tangga, turun terus ke kanan. Ruang J paling ujung” Shania berbalik kearah Aby.
Aby lalu tersenyum.
“Emm.. Thanks”
Shania lalu berlari terburu-buru, setelah sebelumnya tersenyum. Senyuman manis
yang membius Aby, meyakinkan dirinya bahwa dia sudah benar-benar jatuh cinta
pada gadis bertubuh tinggi itu.
-Flashback End-
“Iya~ jadi udah
inget sekarang?”
“Hehehe,
sedikit…” Shania tertawa kecil. Sementara Aby diam, pikirannya masih mengingat
masa lalu..
“Emm by?”
“Ahh iya?”
“Anyway kita mau
kemana sih? Tumben banget lo ngajak jalan.. lo gamau nyulik gw kan?”
“Rugi kali nyulik
lo, makannya banyak”
“Ihh apa-apaan
sih lo.. ya terus mau kemana?”
“Gw mau ngajak lo
ke tempat yang dulu gw dan Deva suka datengin pas kelas 1, coba liat~”
“Street Dance?!
Wow” ya Aby membawa Shania ke lapangan dimana para street dancer berkumpul dan
‘bertarung’
“Woah woah~~
wajah yang sudah lama tidak kita lihat nih, my bro Aby~~” ucap salah satu
street dancer yang menghampiri Aby.
“Apa kabar bro?
where’s my man K?” tanya street dancer lainnya.
“Baik kok, Deva
juga baik-baik aja, sibuk sekolah”
“Hah, you know I
miss you two sooo much, anyway wuih wuih silau man, who is she?? Pacar?” goda
salah seorangnya pada Aby
“Ah? Bu-bukan
bukan, namanya Shania, temen di Joifuru” jawab Aby yang gugup, Shania pun hanya
tersenyum.
Aby pun mengajak
Shania menonton pertunjukan-pertunjukan Street Dance, Aby yang sudah lama tidak
ikut berpartisipasipun diajak tampil kembali. Bagi Shania, sosok Aby yang
sedang dance itu terlihat keran. Ditengah penampilannya Aby yang ingin mengajak
Shania tampil justru kehilangan Shania.
“Bro, Sist, liat
cewe yang tadi disini?” Tanya Aby pada penonton yang ada disekitar tempat
Shania tadi.
“Ah yang tinggi?
Ke toilet tadi katanya” jawab salah satunya
Mendengar
informasi itu, Aby segera dengan cepat mencari Shania. Dan benar saja perkiraan
Aby, boro-boro sampe toilet, Shania malah diganggu sama preman-preman tidak
jelas.
“Jangan ganggu
dia!” teriak Aby
“Heh bocah? Siapa
lo?”
“Pacarnya” jawab
Aby, buat Shania kaget. Perkelahian tidak bisa dihindari, Aby berhasil
mengalahkan mereka dengan mudah dan membuat mereka pergi. Shania hanya terdiam.
“Ayo kita pulang”
ucap Aby menarik lengan Shania dan mengajaknya pulang.
~~~
Diperjalanan pulang keduanya hanya terdiam, sampe Shania memberanikan diri
berbicara.
“By, maaf ya yang
tadi, lo gapapa kan?” Tanya Shania, Aby hanya terdiam.
“Emm.. by… yang
tadi…” lanjut Shania yang terpotong oleh Aby.
“Lain kali bilang
gw dulu kalo mau pergi kaya gitu lagi” ucap Aby
“Iya, maaf~ kan
gw udah minta maaf~ btw makasih juga ya udah ngajak gw kesana~ lain kali gw
hati-hati juga deh~~”
“Ve.. kamu gapapa
kan? Akhir-akhir ini susah banget di telepon” ucap K dari seberang telepon pada
Ve, yang saat ini sedang melihat adiknya dari balkon kamarnya *yee kakak-adek sama aja tukang intip :v
“Emm.. Key~
Shania pulang sama Aby lagi”
“Ya.. terserah aja” ucap Aby. Terlihat kesal?
“Oh iya lain kali
ajak kesana lagi ya :3 ajak Deva sama ka Ve juga”
“Hmm.. boleh aja
sih..”
“Yey~”
“Yaudah, gw balik
ya, night~”
“Emm.. Aby!”
“Apa lagi?” Aby
pun menghentikan langkahnya.
“Emm…”
“Kalo ga ada
apa-apa lagi gw balik, dah” saat Aby akan melanjutkan perjalanannya, Shania..
“Gw suka.. gw
suka sama lo!!” Aby hanya terdiam mendengar pernyataan Shania yang terucap
secara tiba-tiba itu.
“Err.. abaikan..
gw masuk dulu night!” ucap Shania kembali, lalu membalikkan badannya ingin
masuk ke dalam rumah.
“Tunggu Shan, apa
lo mau jadi cewe gw?” Tanya Aby balik, kali ini Shania yang terdiam.
“Maaf, gw seneng
denger lo suka sama gw, tapi akan lebih indah buat lo, kalo lo yang ditembak,
bukan yang nembak, jadi sekali lagi, apa lo mau jadi cewe gw?” Tanya Aby
kembali
Tanpa mengucap
sepatah kata, Shania tersenyum dan mencium lembut pipi Aby.
“You’re mine now
;)” ucap Shania, senyuman manis khas yang membuat matanya hilang itu terpampang.
Shania lalu masuk ke dalam rumahnya. Aby hanya bisa tersenyum dan tertawa.
“Ve? Halo Veranda?
Jessica Veranda?? Kok diem aja?” Tanya K diseberang telepon
“A-ah Key~ maaf
besok lagi ya, aku mau ketemu Shania dulu. Bye” Ve pun yang dari tadi
menyaksikan semuanya, terlihat gembira.
*aduhh kyaa gw seneng sendiri duh BebNju
>,< duhh ga kuatt, tolonggg < lebay lu*
~~~
Seminggu lebih berlalu,
Faris sudah kembali bergabung. Berita Shania dan Aby pun sudah tersebar di
Joitus yang otomatis satu Joifuru juga tau.
“Next! Gw yang
nyusul Aby!! Dan ini ga akan kalah heboh dengan AbyNju couple~” ucap Faris
teriak di home. Aby hanya menggeleng saja. Sementara dan Deni larut dalam diam.
Diam dalam arti yang berbeda..
*duh wkwk maksa deh ga bisa BebNju jadi
AbyNju xD nyambungan ShaniAby sh, tp nama Shania banyak sekarang, dan biar ga
jauh2 dari nama couple asli kan xD*
“Sekali lagi
selamat by” ucap K pada Aby, keduanya sedang berbicara berdua tanpa adanya Deni
dan Faris.
“Yeah, finally
after 5 years” jawab Aby membuat K kaget
“HEH? Dari kelas
5 SD?? Dari gw bawa dia kedua kalinya ke Bandung??” *btw maaf klo salah ngitung*
“Lebih lamaan
mana sama yang suka ka Ve dari kelas 4 SD?” ucap Aby meledek K
“Sial” jelas itu
hanya candaan. Dulu mereka hanyalah anak kecil.
“Terus apa Shania
udah setuju soal kalian?”
“Nope, mungkin
Shania masih ngerasa gw ini bakal mainin kakaknya”
“Apa perlu gw
bantu?”
“No no by, thanks
banget, tapi gw gamau ngerusak hubungan kalian, ntar adanya Shania makin benci
sama gw…”
“okay..”
“Lagian.. ada hal
lain yang lebih gw khawatirin saat ini…”
“Hmm? Hal lain?”
“Iyap… Faris….”
Faris mengatakan akan ‘menyusul’ Aby,
dengan siapakah? Faris dengan Naomi? Atau dengan…?? Dan hal apa yang di khawatirkan
K dari Faris?
Terima kasih telah membaca. Ditunggu komennya :)
Sankyuu~~ m(__)m
-Jurimayu14-
No comments:
Post a Comment