HWAAA GAESSS MAAFKAN SAYAAA, INI FILENYA TUH UDAH DI KASIH DARI JAMAN BATU!! TAPI GWNYA LUPA LOLZ.
MAAF YA m(__)m
Yang belum baca part 1nya bisa disini
Nah langsung aja~
Two Years Later (BebNju)
*Masih dengan Shania POV
BTW HAMPIR 2 TAHUN PACARAN
SAMA BEBY. AKU BELUM PERNAH MELIHAT ISI DOMPETNYA. SAAT KU BUKA TERNYATA ADA FOTO BEBY DENGAN……
Asli liat foto itu di dalam
hati ini seperti ada menusuk. Ternyata Beby masih menyimpan fotonya dengan… yap
tebakan Anda bener Beby menyimpan fotonya dengan sang MANTAN Ochi sewaktu
mereka SMP.
Yap
setelah melihat foto ini asli dan asli banget HATI INI RASANYA SEPERTI ORANG
YANG JATUH,UDAH JATUH KETIMPA TANGGA DAN JUGA SECARA TIDAK LANGSUNG MASUK
KECOMBERAN. SAKIT BANGET!!!! Dan
diakhir foto aku melihat ada foto sang mantannya Sendiri. Inilah fotonya.
Dan tanpa
disadari juga ada air yang sedang mengalir dari mata ke pipi terus ke tanganku.
Rasanya SAKIT BANGET. Aku gak tau
mau ngomong apalagi setelah melihat ini. Ada rasa menyesal juga kenapa aku
lihat dompetnya tapi disatu sisi aku merasa SANGAT KEPO dengan yang ada di
dompet Beby.
Sekitar 15
menit saat kudengar suara air keran sudah berhenti. Aku merapihkan isi dalam
dompet Beby dan meletakkannya di atas meja belajar Beby beserta HPnya. Dan aku
langsung pura-pura tidur aja. Bukan aku gak mau menanyakan soal foto itu ke
Beby. Tapi aku udah terlalu menahan SAKIT dan mata aku juga udah sembab
ditambah ntah kenapa rasanya aku MALAS bgt liat dan bicara sama Beby malam ini.
“Shan…
udah tidur” tanya sambil mendekatkan wajahnya ke pipiku. Aku hanya diam saja.
“Udah
tidur ya? Yaaa cepet bgt padahal aku mau ngajak kamu ke Alfamart sebentar. Ada
yg mau aku beli buat BAKSOS hari minggu” ucapnya lagi. Dan aku masih diam saja.
Gak tau kenapa mungkin Beby penasaran dia semakin mendekatkan wajahnya ke
wajahku dan…
“Eh kamu
kok nangis sayang?” tanya khawatir. Aku hanya diam tapi aku gak mampu menahan
tangisku ini karena rasa SAKIT yang aku rasakan.
“Kamu
kenapa lagi sayang? Sepertinya tadi kita baik-baik aja. Apa kamu lagi sakit?
Atau ada masalah sama management or member?” tanya lagi dengan nada yang sangat
khawatir sambil ia mencoba memelukku. Saat dia ingin memelukku. Dengan cepat
aku menolaknya dengan keras sehingga dia jatuh dari tempat tidur
BRUAKKKKKK!!!
“Aduh Shan
sakit tau. Duh kamu kenapa sih? Aku salah apa lagi sama kamu?” tanya lagi dan
ia coba duduk di atas tempat tidur dan mendekatiku lagi dengan memegang
tangannya yg sakit karena Jatuh dari tempat tidur tadi.
*BTW Waktu
Beby jatuh tadi. ASLI BANGET Mukanya lucu banget ditambah saat jatuh posisi
poninya jadi keatas gitu semua. Dan terlihatlah lapangan penerbangan yang
begitu sangat luas. Aku sebenernya ingin tertawa tapi saat itu aku lagi SAKIT
HATI jadi sulit untuk mengeluarkan tawa*
“Aku
gapapa kok” jawabku sambil mengusap air mata dan mencoba menahan amarah
“Ya kalo
gapapa kenapa tdi kamu tolak aku? Sakit tau. Hufft” kesalnya sambil sok Manyun
“Aku mau
pulang dulu ya”
“Ha? Apa?
PULANG?! Tadi katanya gapapa. Kenapa sekarang mau PULANG sayang?” tanya lagi
yang masih heran. Sambil mencoba menggemgam kedua tanganku. Lagi-lagi aku
menjauhkan tanganku sebelum ia mampu mengenggamnya.
“SHANIA JUNIANATHA!!! KAMU KENAPA?” tanya dengan nada begitu
kesal. Aku diam dan aku langsung beranjak dari tempat tidur sambil mengambil
tasku dan menuju ke pintu. Karena aku mau pulang.
“EH!! Kamu mau kemana? Dari tadi ditanya diam aja. Kamu
kenapa sih?” tanyanya sambil mengunci pintu dengan lihainya Beby dengan cepat
menyusul ke depan pintu kamar. (TUMBEN BANGET BEBY FAST RESPON)
“Aku mau pulang. Aku udah MALAS ketemu sama kamu!!” jawabku
sambil berusaha mengambil kunci yang ada ditangan Beby.
“Kenapa malas? Emang aku ada salah apa sama kamu?” jawabnya
sambil mengantungi kunci kamar didalam bajunya. *BEBY lagi sehat kan? Kenapa
harus meletak Kunci kamarnya di dalam bajunya. Bukan di dalam bajunya lebih
tepatnya di dalam Branya. ASTAGA Beby. Dikiranya Shania tidak berani
mengambilnya. WKWKWK GWS BEB GWS. Wkwkwkwk*
“Udah pokoknya aku udah malas sama kamu. Siniin kuncinya!!
Buka pintunya!!!” jawabku dengan sangat KESAL.
“Buka pintu? Sebelum kamu jelasin kenapa, aku gak bakalan
buka pintu ini. Kalo emang mau kuncinya, ambil aja sendiri kalo berani” ucap
beby sambilan menantangku.
“Buka Gak? Atau aku teriak. Oh kamu nantangi aku? Kamu kira
aku gak berani ngambilnya?” jawabku lagi sambil mengambil kunci di dalam
bajunya eh lebih tepatnya Branya. Saat mau aku ambil
“EHHHHH… kamu mau nagapain? Teriak sesukamu. Kamu kira aku
takut? Palingan kamu dikira orang stress sama tetangga sekitar” jawab Beby
sambil menjauhkan tanganku yang sedang menuju dalam bajunya.
“TOLONG!!! TOLONG!!” teriakku dengan nada sedikit serak
karena abis nangis tanpa ambil pusing ucapan Beby tadi
Mungkin suaraku cukup keras dan membuat kak Kinal dan Kak Ve
langsung menuju kamar Beby.
TOK! TOK! TOK!
“Shania… Beby ada apa?” tanya kak Kinal khawatir sambil
mengetuk pintu
“Shania tadi sepertinya kamu teriak minta tolong. Kalian
lagi apa dan kenapa?” tanya kak Ve dengan nada yang begitu khawatir. Saat mau
aku jawab Beby menutup mulutku dengan tangannya.
“Gak ada apa-apa kok Kak kinal, Kak Ve, kita lagi latihan
drama aja buat acara kampus” jawab Beby sambil menutup mulutku dengan tangannya
“Ya Rabb, kirain ada apa. Yaudah lanjutkanlah latihan
kalian. Tapi kalo bisa volume suara kalian di kecilin. Ganggu aku sama Ve
lagi—“ belum kak Kinal melanjutkan katanya
“Kinal!!!” sambung kak Ve.”yaudah kalian lanjut aja
latihannya Beb, Shan. Tapi suaranya jangan kencang-kencang ntar ganggu tetangga
sebelah loh”
“Iya kak Ve, iya kak Kinal” jawab Beby sambil teriak dari
dalam kamar.
“Yaudah kami balik ke kamar lagi ya. Awas aja kalian rebut
lagi” ucap kak Kinal sambil perlahan kudengar suara langkah kaki mereka mulai
menjauh.
“Duh!!! Sakit tau shan. Kamu kenapa sih? Tadi kamu nolak
aku, sekarang kamu gigit aku. Ditanya dari tadi diam aja dan malah mau pulang
gini” ucap Beby sambil memegang tangannya yang aku gigit.
“Kamu mau tau aku kenapa?”
“Iya kamu kenapa? Perasaan aku gak ada buat salah loh sama
kamu!” jawab beby dengan nada sedikit keras.
Aku mengambil dompet beby. Dan aku keluarkan foto tadi.
BRAKKK!! Aku banting foto dia dan Ochi, beserta foto Ochi yg
sendirian ke Muka Beby
“Itu… Itu yang buat aku kayak gini. Udh tau kan sekarang?”
Beby hanya diam dan menunduk sambil merapihkan foto yang
berserakan dilantai. Setelah selasai dirapihkannya.
“Udah sekarang buruan buka pintunya. Aku mau pulang dan 1
hal lagi. Aku mau P-U-T-U-S sama kamu!!!” ucapku dengan nada kesal
Beby masih diam sambil memegang foto tadi.
“Yaudah… kalo itu mau kamu. Kita PUTUS!” ucap Beby sambil
meneteskan air mata
“Ok! Sekarang kita resmi PUTUS. Akhirnya aku bisa lepas
juga. Udah sekarang buka pintunya. Aku mau pulang” jawabku
“Tapi… sebelum kita putus. Izinkan aku untuk…” Beby
memelukku dan Nangis di pundakku.
Ntah kenapa melihat Beby nangis begitu air mataku jadi
ikutan jatuh. Disela pelukan.
“Shan… Foto itu Cuma kenangan aja, hanya Cuma foto gitu
doang kamu mutusin aku. Aku itu SAYANG banget sama kamu. Aku gak tau apa yang
harus aku lakukan lagi setelah kita putus nanti, bahkan aku gak tau apa aku
masih sanggup menjalani hidup tanpa kamu. Karena kamu itu bagaikan oksigen
dalam kehidupanku. Kamu bayangkan kalo oksigen gak ada. Mana bisa aku nafas
lagi Shan” ucap Beby sambil menangis yang baru kali ini aku liat dia nangis
sebegitu sedihnya. Aku hanya diam. Perlahan aku melepaskan pelukan Beby. Tanpa
sepatah katapun keluar dari mulutku. *SEBENERNYA AKU TERHARU BANGET SAMA
KATA-KATA BEBY ITU. DAN SEBENERNYA AKU MERASAKAN HAL YANG SAMA PASTI NANTI.
TAPI KARENA AKU UDAH KESAL JADI AKU BODO AMAT AJA*
“Shan… ini udah malam. Kamu mau pulang naik apa? Naik taxi jam
segini itu Bahaya banget” ucap Beby sambil mengelapkan ingus dan air matanya
“Itu bukan urusan kamu! Udah buka pintunya sekarang!”
“Tapi Shan… Serius ini udah malam banget. Trus belum lagi
dirumah kamukan gak ada orang. Udahlah malam ini kamu tidur disini aja. Nanti
kamu tidur di atas tempat tidur dan aku tidur dibawah aja. Kalo kamu emang
masih MALAS sama aku” ucap Beby tetap kekueh membujukku untuk tidak pulang.
‘Iya juga sih. Dirumah pasti aku SENDIRIAN Karena PAPA dan
MAMA serta Kak bella sedang ke Solo. Hmmm… yaudahlah aku tidur disini aja malam
ini’ gumamku dalam hati.
“Gimana Shan?” tanya Beby lagi
“Yaudah besok pagi aja aku pulangnya”
“Gitu dong… Yaudah tidur gih udah malam banget ini loh. Dan
kamu letak gih tuh tas kamu. Oh iya Shan, aku boleh minta permintaan gak sama
kamu?”
“Apa?”
“Jangan cerita sama kak Kinal dan Kak Ve ya soal PUTUS kita
ini” mohon Beby dengan nada lemas.
“Ok” jawabku enteng.
Dan akhirnya aku pun tidur diatas kasur sementara Beby
dibawah beralaskan karpet doang. Setengah jam berlalu. Ntah kenapa aku gak bisa
tidur. Aku melihat ke bawah kasur. Kulihat Beby sedang tertidur sambil masih
menahan isak tangis dan matanya sembab. Dan pasti kalo bangun matanya BENGKAK.
Aku merasakan kasian melihat Beby seperti itu. Aku mencoba menyuruhnya naik ke
tempat tidur.
“Beby… kamu naik aja gih ke tempat tidur. Dingin tau disini”
bisikku di telinganya. Perlahan beby membuka matanya. Yap dugaanku benar,
Matanya BENGKAK.
“hmm… Serius? Nanti kamu nolak aku lagi”
“Serius… Gih naik tempat tidur yuk”
Beby pun beranjak ke tempat tidur. Dan saat ditempat tidur.
Aku masih saja gak bisa tidur. Sekitar 15 menit aku melamun. Hujan pun turun
seakan. Cuaca mengetahui isi hatiku dan Beby.
DAR!!! DAR!!! DAR!!! Suara petir mengejutkanku. Dan reflex
membuatku memeluk Beby yang ada disebelahku. Dan apa yang terjadi
selanjutnya??? Tunggu aja nanti :p.
-TBC-
#MM
apa? Putus?
ReplyDeletekok wa baper yah baca nya 😑😑😑.
Huaa baperr :'( tapi yang terakhir ya itu lho bikin penasaran~
ReplyDeletelanjutin dong kak :D
ReplyDeleteYang ini kapan dilanjut ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜– :(
ReplyDelete