Thursday, November 20, 2014

May I Love You? (JuriMayu and Others) - Chapter 7 Part 2

Update MILY? Dulu~
Warning!! 18++
Before you read this, I warn you, this chapter contain a SMUT Scene!!
So, if you're underage please don't read this, if you still want to read this.. yah up to you..

Sekali lagi, chap ini mengandung unsur iyknwim kalau kalian ga nyaman silahkan lewati :)
Buat yang suka unsur iyknwim saya juga minta maaf, karena saya buat begituan (?) pertama kali, dan cuman disini... jadi jangan berharap seru atau terserah ah...

Sebelumnya saya sudah mengingatkan yah...
Selamat membaca~

May I Love You? (JuriMayu and Others)


Chapter 7 Part 2

~Mayuyu POV~
“Jangan pergi” ucapku kembali.
Jurina kembali duduk dihadapanku setelah mendengar permintaanku. Tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut kami berdua. Kembali, aku rasakan suasana hening yang pernah terjadi pada kami dulu, namun kali ini terasa sedikit berbeda. Tangan kanan Jurina memegang pipiku dengan lembut dan kembali menghapus air mataku yang masih mengalir.
“Daisuki Mayu-chan, hontou ni daisuki..” ucapnya sambil mendekatkan wajahnya, dan mencium mataku untuk mengahapus air mataku.
“Mayu-chan..” ucapnya sambil menatapku dalam, begitu hangat membuatku memejamkan mataku.

Aku kembali merasakan bibir Jurina menyentuh bibirku, begitu lembut ciumannya, walau air mataku kembali menetes, aku sama sekali tidak melawannya. Sambil berpelukan, kami terus berciuman begitu lama, dari yang awalnya lembut menjadi begitu agresif. Tubuhku terasa sangat panas, dan jantungku berdetak begitu kencang. Setelah berhenti untuk mengambil nafas, Jurina kembali mencium bibirku, memaksakan lidahnya untuk masuk ke dalam mulutku. Walau coba aku tahan, lidah Jurina berhasil masuk ke dalam mulutku, menjelajahi mulutku, bermain dengan lidahku. Entah kenapa aku malah melayani permainannya.

Cukup lama kami duduk di lantai, dengan nafas yang masih terengah-engah, Jurina akhirnya bangkit dan menggendongku ke tempat tidurku. Aku sama sekali tidak berani menatap wajahnya. Saat ini Jurina sudah ada di atasku, menatapku tajam dan aku hanya memejamkan mata, takut karena mengingat hal yang pernah terjadi dulu, namun bedanya kali ini dia dalam keadaan sadar.
Tiba-tiba, Jurina mencium pipiku lalu turun mencium leherku sambil membuka kancing piyamaku satu persatu.
“Jurina! Ahh… Jurinaahh” aku ingin melawan tapi tubuhku tidak ingin menolak perlakuan Jurina. Sementara Jurina terus mencium dan menjilati leherku, rasanya aku ingin berteriak, namun aku tahan dan hanya bisa mendesah pelan.
Jurina masih terus mencium leherku meninggalkan bekas merah disana dan melempar piyamaku.

“Jurina.. Ahh.. aku mohon… ahh..“ entah bagaimana Jurina berhasil melepas braku.
“Hentikan… AHHH” desahku keras saat Jurina menyentuhkan bibirnya di putingku.
“Aku tidak akan berhenti sampai pertanyaanku dijawab” jawabnya lalu kembali mencium bibirku, kurasakan tangan kanannya memainkan payudaraku.
“Emhh..” Sensasi yang baru pertama kali kurasakan ini membuatku gila, tubuh Jurina yang lebih besar tidak bisa kulawan. Pikiranku kosong.
Jurina masih mencium bibirku dengan nafsu dan terus memainkan payudaraku, tubuhku seperti sangat menikmati perbuatannya. Tidak bisa aku ungkapkan dengan kata-kata bagaimana rasanya.
~Mayuyu POV END~

Setelah bermain dengan lidah Mayuyu, tanpa mengucapkan sepatah katapun, Jurina turun untuk mencium dan menjilati puting payudara Mayuyu lalu menghisapnya, seperti bayi yang kehausan. Dengan tangannya yang bebas, Jurina meremas payudara Mayuyu yang satunya, tidak ingin menganggurkannya. Membuat Mayuyu terus mendesah dan membuat kamar Mayuyu menjadi sangat panas.
“Ahh.. Jurinahh.. Ahh…” desah Mayuyu. Tanpa mempedulikan Mayuyu, Jurina tetap meneruskan kegiatannya.
“Aku.. Menyukai tubuh indah Mayu-chan, aku senang jadi yang pertama menikmatinya” ucap Jurina sambil tersenyum. Sementara Mayuyu hanya bisa diam sambil mengatur nafasnya.

“Emm~~ basah~” ucap Jurina sambil mengusap-usap vagina Mayuyu dari luar, dengan senyum puppy khasnya yang terpampang.
Tanpa basa-basi, Jurina melepaskan celana Mayuyu dan menyisahkannya hanya dengan menggunakan celana dalam.
“Ahh panas sekali udara disini~” ucap Jurina kembali, lalu membuka seluruh pakaiannya, termasuk pakaian dalamnya. Membuat mayuyu kaget dan wajahnya kembali memerah.
“Doushite Mayu-chan? :3 kkk~” ucap Jurina lalu membuka celana dalam Mayuyu. Mayuyu hanya diam dengan wajah yang sangat merah.
“Kkk~ basah sekali~” Tanpa mengatakan apapun dengan tangan kanannya, Jurina memainkan jari-jarinya di vagina Mayuyu, membuat Mayuyu menggelinjangkan tubuhnya dan kembali berdesah.
“Jurinahh.. Ahh.. Ahh..” Saat ini posisi Jurina telah kembali berada diatas Mayuyu.
“Jawab pertanyaanku Mayu-chan~” ucap Jurina sambil memasukkan satu jarinya perlahan ke dalam lubang vagina Mayuyu.

“AHHH… JURINAAHH…” Teriak Mayuyu kencang, beruntung kedua orang tua Mayuyu sepertinya sudah tertidur.
“Jawab Mayu-chan~~” ucap Jurina masih terus memasukkan jarinya ke dalam lubang yang masih sangat sempit itu.
“Ahh… Ahh..” Mayuyu kembali meneteskan air matanya, ini terasa begitu menyakitkan bagi Mayuyu.
Jurina terus memaksakan jarinya untuk masuk, membuat Mayuyu terus berteriak memanggil namanya. Dan akhirnya berhasil.
“Jawab pertanyaanku Mayu-chan~” ucap Jurina sambil memasukkan jari keduanya, membuat Mayuyu hanya berteriak.
“Jurinahh.. Ahhh..” setelah memasukkan kedua jarinya, Jurina mulai memaju mundurkan jarinya, membuat Mayuyu terus berdesah dan membuat tubuhnya mengikuti pergerakkan jari Jurina.

“Apakah Mayu-chan juga mencintaiku?” Tanya Jurina masih memaju mundurkan jarinya.
“Fas-faster… Ahh.. Jurinaaaahhh.. Ahh..”
Kali ini Jurina makin membuat Mayuyu mendesah dengan memainkan payudara Mayuyu menggunakan tangannya yang menganggur.
“Jurinaaahhh… aku… ahhh AISHITERU MOU!!” teriak Mayuyu bersamaan dengan cairan vaginanya yang keluar.
“Akhirnya~” Jurina akhirnya mengeluarkan kedua jarinya dan menjilati cairan Mayuyu yang ada di jarinya.

“Cairan cinta Mayu-chan ternyata sangat enak~ :9”
“Baka….” Ucap Mayuyu pelan, terlihat begitu lelah.
“Kkk~” setelah menjilati jarinya yang penuh cairan vagina Mayuyu, Jurina menjilati cairan yang tersisa di vagina Mayuyu, membuat Mayuyu kembali mendesah.
“Ahh.. Jurinahh.. cukuphh…”
“Ne ne~ baiklah saatnya kita tidur~~” ucap Jurina lalu tiduran di sebelah Mayuyu.
“Kau jahat” ucapku lalu membalikkan tubuhku, tidak ingin melihat wajahnya karena malu.

“Biarin~ tapi Mayu-chan suka kan? Kkk~ :3” ucap Jurina lalu memeluk Mayuyu dari belakang. Membuat wajah Mayuyu kembali memerah. Tidak kuat lagi menahan rasa lelah mereka, JuriMayu akhirnya tertidur.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Terima kasih telah membaca. Ditunggu komennya :)
Sankyuu~~ m(__)m

-Jurimayu14-

No comments:

Post a Comment