Update MILY? Dulu~
Warning!! 18++
Before you read this, I warn you, this chapter contain a SMUT Scene!!
So, if you're underage please don't read this, if you still want to read this.. yah up to you..
Sekali lagi, chap ini mengandung unsur iyknwim kalau kalian ga nyaman silahkan lewati :)
Buat yang suka unsur iyknwim saya juga minta maaf, karena saya buat begituan (?) pertama kali, dan cuman disini... jadi jangan berharap seru atau terserah ah...
Sebelumnya saya sudah mengingatkan yah...
Selamat membaca~
May I Love You? (JuriMayu and Others)
Warning!! 18++
Before you read this, I warn you, this chapter contain a SMUT Scene!!
So, if you're underage please don't read this, if you still want to read this.. yah up to you..
Sekali lagi, chap ini mengandung unsur iyknwim kalau kalian ga nyaman silahkan lewati :)
Buat yang suka unsur iyknwim saya juga minta maaf, karena saya buat begituan (?) pertama kali, dan cuman disini... jadi jangan berharap seru atau terserah ah...
Sebelumnya saya sudah mengingatkan yah...
Selamat membaca~
May I Love You? (JuriMayu and Others)
Chapter 7 Part 2
~Mayuyu POV~
“Jangan pergi” ucapku kembali.
Jurina kembali duduk dihadapanku setelah mendengar
permintaanku. Tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut kami berdua.
Kembali, aku rasakan suasana hening yang pernah terjadi pada kami dulu, namun
kali ini terasa sedikit berbeda. Tangan kanan Jurina memegang pipiku dengan
lembut dan kembali menghapus air mataku yang masih mengalir.
“Daisuki Mayu-chan, hontou ni daisuki..” ucapnya sambil
mendekatkan wajahnya, dan mencium mataku untuk mengahapus air mataku.
“Mayu-chan..” ucapnya sambil menatapku dalam, begitu hangat
membuatku memejamkan mataku.
Aku kembali merasakan bibir Jurina menyentuh bibirku, begitu
lembut ciumannya, walau air mataku kembali menetes, aku sama sekali tidak
melawannya. Sambil berpelukan, kami terus berciuman begitu lama, dari yang
awalnya lembut menjadi begitu agresif. Tubuhku terasa sangat panas, dan jantungku
berdetak begitu kencang. Setelah berhenti untuk mengambil nafas, Jurina kembali
mencium bibirku, memaksakan lidahnya untuk masuk ke dalam mulutku. Walau coba
aku tahan, lidah Jurina berhasil masuk ke dalam mulutku, menjelajahi mulutku,
bermain dengan lidahku. Entah kenapa aku malah melayani permainannya.
Cukup lama kami duduk di lantai, dengan nafas yang masih
terengah-engah, Jurina akhirnya bangkit dan menggendongku ke tempat tidurku.
Aku sama sekali tidak berani menatap wajahnya. Saat ini Jurina sudah ada di
atasku, menatapku tajam dan aku hanya memejamkan mata, takut karena mengingat
hal yang pernah terjadi dulu, namun bedanya kali ini dia dalam keadaan sadar.
Tiba-tiba, Jurina mencium pipiku lalu turun mencium leherku
sambil membuka kancing piyamaku satu persatu.
“Jurina! Ahh… Jurinaahh” aku ingin melawan tapi tubuhku
tidak ingin menolak perlakuan Jurina. Sementara Jurina terus mencium dan
menjilati leherku, rasanya aku ingin berteriak, namun aku tahan dan hanya bisa
mendesah pelan.
Jurina masih terus mencium leherku meninggalkan bekas merah
disana dan melempar piyamaku.
“Jurina.. Ahh.. aku mohon… ahh..“ entah bagaimana Jurina
berhasil melepas braku.
“Hentikan… AHHH” desahku keras saat Jurina menyentuhkan
bibirnya di putingku.
“Aku tidak akan berhenti sampai pertanyaanku dijawab”
jawabnya lalu kembali mencium bibirku, kurasakan tangan kanannya memainkan
payudaraku.
“Emhh..” Sensasi yang baru pertama kali kurasakan ini
membuatku gila, tubuh Jurina yang lebih besar tidak bisa kulawan. Pikiranku kosong.
Jurina masih mencium bibirku dengan nafsu dan terus
memainkan payudaraku, tubuhku seperti sangat menikmati perbuatannya. Tidak bisa
aku ungkapkan dengan kata-kata bagaimana rasanya.
~Mayuyu POV END~
Setelah bermain dengan lidah Mayuyu, tanpa mengucapkan
sepatah katapun, Jurina turun untuk mencium dan menjilati puting payudara
Mayuyu lalu menghisapnya, seperti bayi yang kehausan. Dengan tangannya yang
bebas, Jurina meremas payudara Mayuyu yang satunya, tidak ingin
menganggurkannya. Membuat Mayuyu terus mendesah dan membuat kamar Mayuyu
menjadi sangat panas.
“Ahh.. Jurinahh.. Ahh…” desah Mayuyu. Tanpa mempedulikan
Mayuyu, Jurina tetap meneruskan kegiatannya.
“Aku.. Menyukai tubuh indah Mayu-chan, aku senang jadi yang
pertama menikmatinya” ucap Jurina sambil tersenyum. Sementara Mayuyu hanya bisa
diam sambil mengatur nafasnya.
“Emm~~ basah~” ucap Jurina sambil mengusap-usap vagina
Mayuyu dari luar, dengan senyum puppy khasnya yang terpampang.
Tanpa basa-basi, Jurina melepaskan celana Mayuyu dan
menyisahkannya hanya dengan menggunakan celana dalam.
“Ahh panas sekali udara disini~” ucap Jurina kembali, lalu
membuka seluruh pakaiannya, termasuk pakaian dalamnya. Membuat mayuyu kaget dan
wajahnya kembali memerah.
“Doushite Mayu-chan? :3 kkk~” ucap Jurina lalu membuka
celana dalam Mayuyu. Mayuyu hanya diam dengan wajah yang sangat merah.
“Kkk~ basah sekali~” Tanpa mengatakan apapun dengan tangan
kanannya, Jurina memainkan jari-jarinya di vagina Mayuyu, membuat Mayuyu
menggelinjangkan tubuhnya dan kembali berdesah.
“Jurinahh.. Ahh.. Ahh..” Saat ini posisi Jurina telah
kembali berada diatas Mayuyu.
“Jawab pertanyaanku Mayu-chan~” ucap Jurina sambil memasukkan
satu jarinya perlahan ke dalam lubang vagina Mayuyu.
“AHHH… JURINAAHH…” Teriak Mayuyu kencang, beruntung kedua
orang tua Mayuyu sepertinya sudah tertidur.
“Jawab Mayu-chan~~” ucap Jurina masih terus memasukkan
jarinya ke dalam lubang yang masih sangat sempit itu.
“Ahh… Ahh..” Mayuyu kembali meneteskan air matanya, ini
terasa begitu menyakitkan bagi Mayuyu.
Jurina terus memaksakan jarinya untuk masuk, membuat Mayuyu
terus berteriak memanggil namanya. Dan akhirnya berhasil.
“Jawab pertanyaanku Mayu-chan~” ucap Jurina sambil
memasukkan jari keduanya, membuat Mayuyu hanya berteriak.
“Jurinahh.. Ahhh..” setelah memasukkan kedua jarinya, Jurina
mulai memaju mundurkan jarinya, membuat Mayuyu terus berdesah dan membuat
tubuhnya mengikuti pergerakkan jari Jurina.
“Apakah Mayu-chan juga mencintaiku?” Tanya Jurina masih
memaju mundurkan jarinya.
“Fas-faster… Ahh.. Jurinaaaahhh.. Ahh..”
Kali ini Jurina makin membuat Mayuyu mendesah dengan
memainkan payudara Mayuyu menggunakan tangannya yang menganggur.
“Jurinaaahhh… aku… ahhh AISHITERU MOU!!” teriak Mayuyu
bersamaan dengan cairan vaginanya yang keluar.
“Akhirnya~” Jurina akhirnya mengeluarkan kedua jarinya dan
menjilati cairan Mayuyu yang ada di jarinya.
“Cairan cinta Mayu-chan ternyata sangat enak~ :9”
“Baka….” Ucap Mayuyu pelan, terlihat begitu lelah.
“Kkk~” setelah menjilati jarinya yang penuh cairan vagina
Mayuyu, Jurina menjilati cairan yang tersisa di vagina Mayuyu, membuat Mayuyu
kembali mendesah.
“Ahh.. Jurinahh.. cukuphh…”
“Ne ne~ baiklah saatnya kita tidur~~” ucap Jurina lalu
tiduran di sebelah Mayuyu.
“Kau jahat” ucapku lalu membalikkan tubuhku, tidak ingin
melihat wajahnya karena malu.
“Biarin~ tapi Mayu-chan suka kan? Kkk~ :3” ucap Jurina lalu
memeluk Mayuyu dari belakang. Membuat wajah Mayuyu kembali memerah. Tidak kuat
lagi menahan rasa lelah mereka, JuriMayu akhirnya tertidur.
----- --------------------------------------------------------------------------------------------
Terima kasih telah membaca. Ditunggu komennya :)
Sankyuu~~ m(__)m
-Jurimayu14-
No comments:
Post a Comment