Cewe2 geng baru juga tuh, belom ada foto berempatnya, bertiga sih ada, berempat ga xO
Yaudah ah, langsung aja dah, selamat membanca~ ^^
Chapter 2
“Si-siapa?” tanya K pada dirinya sendiri. Reflek K keluar
dan berlari kearah orang tersebut bersembunyi. Entah kenapa K berbuat begitu.
“Deva?” kaget Shania dan Aby bersamaan.
“A-Ahh itu..”
“Lo ngintipin gw sama Aby?” tanya Shania sambil menahan tawanya.
“Ga!” wajah K memerah “G-G-gw cuma kebetulan lewat!” teriak
K “Tapi yang disana! Yang disana yang ngintipin kalian!” lanjut K lalu menunjuk
kearah tempat dia melihat orang lain itu mengintip. Shania dan Abypun lalu
melihat kearah yang ditunjuk K.
“Joitus kali? Kan itu emang kerjaan mereka..” ucap Shania
dengan santainya.
“Bukan, bukan Joitus..” ucap Aby kali ini.
“Emang bukan! Makanya gw mau samperin..” ucap K masih
melihat arah yang sama.
“Hah? Masa sih bukan? Emangnya kalo gw sama Aby lagi pacaran
gini ga bagus apa buat berita?” tanya Shania yang hanya dapat tatapan malas
dari K bahkan juga Aby.
“Orang-orang udah tau kita pacaran.. jadi.. buat apa lagi?”
“Masa sih ahh? Hmm..” Shania terlihat berpikir, Aby dan K
hanya saling tatap “Kalo gitu.. scandalous ni ikou Beb~” ucap Shania tersenyum nakal pada Aby penuh menggoda. *uhh u know yunholah Shania gimana.. (Scandalous ni ikou: Let's go scandalously, judul lagu duetnya
KojiYuu – Kojima Haruna x Oshima Yuko ada di album AKB48 - 1830m)
“…..” Aby hanya diam, tidak berkomentar. Entah karena malas,
atau memang menahan diri dari godaan.
“Hmmfh kalo gitu gw pulang duluan ya..” pamit K pada Aby dan
Shania lalu meninggalkan mereka berdua.
Aby dan Shania sempat terdiam beberapa saat.
“Oh iya, kalo emang bukan Joitus, yang moto kita dari sana
siapa?” tanya Shania, sambil menunjuk arah lain, arah yang berbeda dari tempat
yang ditunjuk K.
“Ahh.. mereka juga bukan Joitus” Aby melirik kearah yang
Shania tunjuk “Tapi aman, yaudah ayo pulang” ucap Aby, lalu menggandeng tangan
Shania dan menariknya untuk pergi menyusul K.
“Bukan? Emangnya siapa?” tanya Shania penasaran.
“Udah bukan siapa-siapa kok, cuman fans kita aja” jawab Aby.
Kedunyapun lalu pergi dari sana.
“Ki-kita ketawan?” tanya Gracia yang ketakutan, pada Hamid.
Ternyata keduanya selama ini juga mengintip AbyNju couple.
“Sepertinya..” jawab Hamid santai sambil mengecek DSLR-nya.
“Aduh.. gimana nih, kan ga enak sama ka Aby sama ka
Shania..”
“Udahlah gapapa kok beb” ucap Hamid masih santai.
“Kok kamu nyantai banget sih?” tanya Gracia heran.
“Yah.. itu karena.. ada orang lain yang lebih nyuri
perhatian mereka..”
“Hmm.. siapa ya kira-kira?”
“Entahlah..” ucap Hamid sambil menerawang memandangi atap
sekolah yang sudah kosong itu “Mungkin Joitus, mungkin juga yang lain” menatap
Gracia “Siapa yang tau” lalu tersenyum kecil.
“Emm, yaudah kita balik juga yuk” ajak Gracia, menggandeng
tangan pacarnya, pergi meninggalkan atap sekolah Joifuru yang kembali sunyi
sepi.
~~~
“Syel~~ tumben
banget tiba-tiba ngajak karaokean gini?” tanya Andela pada Michelle. Saat ini,
Michelle, Andela, Gracia bahkan juga Hamid sedang jalan berempat. Michelle
mengajak ketiganya untuk karaoke bersama di sebuah tempat karaoke. *tapi bukan karaoke box yang bayar perlagu
itu ya lol xD
“Iya nih, ada
angin apa Syel?” tanya Gracia kali ini, pada Michelle yang sedang duduk
menikmati minumannya “Bolehin gw bawa Hamid pula” sekali lagi, Gracia
berbicara.
“Ga ada
apa-apa kok~” ucap Michelle setelah menyeruput minumannya “Lagian, kita juga
kurang orang kan” tambahnya.
“Ah iya ya,
ga ada Elaine” ucap Gracia.
“Ilein kemana
ya….” Andela kembali bersuara sedikit sedih saat menyadari Elaine, yang paling
dekat dengannya tidak ada diantara mereka.
“Tenang aja
ndel, Elaine udah gede gausah khawatir lah..” ucap Gracia.
“Yah, sekali
lagi Gracia bener, tenang aja ndel” ucap Michelle tersenyum.
“Tapi kan..”
“Udah,
nikmatin aja.. sini ikutan gw nyanyi ndel” ucap Hamid kali ini memotong ucapan
Andela “mumpung ditraktir Misyel, thanks ya syel” ucap Hamid kembali, namun
ucapannya ini sempet menerima pukulan dari Gracia.
“Yah.. tenang
aja, lagian kita bertiga pasti butuh lo kok mid :)” ucap Michelle sambil
melihat-lihat foto-foto di kamera DSLR milik Hamid.
“Eumm? Butuh
gw?” tanya Hamid yang bingung. Michelle hanya tersenyum.
“Iya, fotoin kita
bertiga dong beb~” jawab Gracia, memberikan SLR miliknya kepada Hamid.
“Oalah.. butuh
buat jadi tukang poto” Hamid mengambil SLR Gracia itu “baiklah, karena udah
ditraktir kan.. sini deh gw potoin”
Ketiganya
lalu berpose, dengan Michelle duduk diantara Andela dan Gracia. Lalu foto untuk
beberapa kali.
“Nah, gantian,
sekarang fotoin gw” ucap Hamid memberikan kembali SLR Gracia, namun ditampik
kekasihnya itu.
“Ntar, ntar
aja.. nyanyi aja dulu nyanyi..” ucap Gracia yang sudah berdiri disamping Hamid,
ikut nyanyi bersama sang pacar.
“Sampai
manapun dirimu kucintai~” teriak Hamid sambil menyanyikan sebuah lagu.
“Sampai
kapanpun dirimu dicintai~” balas Gracia sambil teriak juga.
“Saling
mempercayai keabadian~ dosanya pertemuan kita~~ kumohon~” Keduanya duet dan
saling tatap-tatapan.
couple baru di cerita ini, semoga ada part khusus mereka ya :3 :D |
“Ampun deh
Gremidssss” Andela menutup kedua kupingnya “Syel, lo gamau nyanyi? Atau milih
lagu gitu?” tanya Andela pada Michelle yang sedari tadi hanya menonton GreMids
couple menyanyi.
“Ga usah lo
bertiga aja”
“Hmm, yaudah
kalo gitu” Andela lalu memilah-milih lagu “Syel~~ ada K-Pop juga nihh..” tambah
Andela.
‘Hmm.. K-Pop
ya.. udah lama…’ Michelle terdiam lalu menutup mata, pikirannya kembali ke masa
lalu….
“Bisa nari K-Pop beneran oppa?” tanya
Michelle pada kakak kelas yang dipanggilnya ‘oppa’ seperti ala orang Korea itu.
Keduanya sedang ada di salah satu kelas yang kosong.
“Yoi.. bisa dong.. dikit sih, mau
liat?” tanya sang kakak kelas.
“Mau banget~!” ucap Michelle girang
“Baiklah” sang kakak kelas menggeser
beberapa meja-kursi agar dia dapat ruang kosong.
“Ready?” sang kakak kelas meletakkan
HPnya di salah satu meja “Infinite – Be Mine”
“Naekkeo
haja, naega neol saranghae, eo~~” sang kakak kelas menari sambil menyanyi, putih-biru
yang dikenakannya tidak mengurangi pesona dan aura yang saat itu mengikat sosok
Michelle, mungkin juga hati Michelle untuk terus memperhatikan lelaki yang
menari di hadapannya itu.
“Mau diajarin?” tanya sang kakak kelas
setelah selesai menunjukkan sedikit kebolehannya.
“Boleh?” tanya Michelle dengan mata
berbinar.
“Bolehlah~ F(x) - hot summer gimana?”
“F(X)?” Michelle terlihat bingung
*bukan fx sudirman ya… wots bgt* “Mau~~”
“Oke, one t…”
“Syel..
Misyel~~” suara seseorang buyarkan lamunan Michelle “Misyel~~” ternyata itu suara
Andela.
“Lo kenapa
Syel? Muka lo kok pucet..” ucap Gracia, dibelakangnya Hamid diam, ikut memperhatikan.
Michelle menatap ketiganya secara bergantian.
“Gw,
gapapa..” ucap Michelle lalu berdiri “Gw balik duluan ya, tenang aja nanti gw
tambahin sejam lagi di depan” Michellepun pergi meninggalkan ketiganya yang
saling bertatapan dalam heran.
~~~
Tidak jauh dari tempat Michelle dan yang lainnya menghabiskan waktu dengan jalan-jalan dan karaoke, teman mereka yang tidak hadir disana justru memilih tempat peminjaman komik untuk menghabiskan waktu di hari liburnya.
Mungkin ini
yang dibilang orang ‘dunia sempit’ atau memanglah takdir tuhan, duduk di sana
dekat salah satu rak komik, Aby dengan setelan baju casual dan kacamata yang
dikenakannya saat itu, membuatnya terlihat seperti sosok Ikemen di dalam komik
yang berbentuk nyata.
“Nyari apa?”
tanya Aby pada seorang gadis yang terlihat sedang mencari komik di dekatnya.
“Detective
Conan no..” jawabnya yang terpotong saat melihat sosok Aby. Gadis itu entah
kenapa kaget seperti melihat hantu atau malah karena terpesona melihat sosok
keren kakak kelasnya itu?
“Ka Aby?”
tanyanya pelan.
“Iya?” Gadis
itu duduk disebelah Aby.
“Aku..”
“Elaine kan”
ucap Aby tersenyum. Mendengar tebakkan Aby yang benar Elaine terkejut. Ya gadis
itu Elaine Hartanto. ‘Penerus Ve’, teman se-gang Michelle yang tidak ikut
berkumpul dengan teman-temannya.
Diam sejenak,
begitu awkward untuk keduanya yang mungkin baru ‘pertama’ kali bertemu. Aby
serius membaca komiknya, sementara Elaine hanya duduk diam sambil memencat-mencet
HPnya. Memikirkan sesuatu sambil terkadang mencuri lihat wajah kakak kelas di
sampingnya itu.
“Ga baca?”
tanya Aby memecahkan keheningan diantara keduanya. Sedikit kagetkan Elaine.
“Komiknya
lagi dibaca ka Aby..” jawab pelan Elaine. Entah alasan atau memang yang
sebenarnya.
“Ahh, kalo
begitu ini..” Aby menyerahkan seri komik Detective Conan terbaru itu pada
Elaine.
“Terus ka
Aby?” tanya Elaine yang sudah memegang komik tersebut.
“Baca yang
lain” ucap Aby setelah mengambil sebuah komik lalu duduk kembali.
“Miiko?”
tanya Elaine heran saat melihat komik yang mulai dibaca Aby itu.
“Ini komik
kesukaan Deva. Tempat ini juga Deva yang kasih tau” Elaine mengangguk.
“Ka Deva K?”
kali ini Aby yang mengangguk. Entah kenapa raut wajah Elaine agak sedikit
berubah, entah Aby menyadari atau tidak akan hal itu.
Keduanya
kembali membaca komik yang mereka pegang dan akhirnya saling berbicara satu
sama lain. Obrolan yang mengawali pertemanan keduanya.
~~~
Michelle yang sudah pergi dari tempat karaoke, kini sedang berjalan entah kemana tujuannya. Hanya diam, HP ditangannyapun terlihat seperti pajangan yang sedari tadi hanya diputar-putar, entah apa yang dipikirkannya. Diam di tempat parkir, sambil menunggu yang tak pasti *halah* Michelle melihat dua orang yang sangat tidak asing baginya, dua orang yang seharusnya tidak mungkin ‘bersama’. Mungkin..
“Ka, aku
duluan ya..” ucap Elaine tersenyum begitu manis, senyuman yang mungkin membuat
semua cowok akan jatuh cinta melihatnya. Sayangnya, cowok dihadapannya itu
sudah memiliki kekasih. Tak tergoda dengan adik kelasnya itu. Mungkin saja
tidak…
“Iya,
hati-hati de” ucap Aby balas tersenyum. Begitu juga bagi Elaine, senyuman manis
kakak kelasnya yang idola sekolah itu, juga tidak menarik untuknya. Mungkin…
yah siapa yang tahu….
“Itu? Elaine?
Ka Aby? Hmm” entah kenapa Michelle yang memperhatikan dari jauh terlihat
tersenyum perlahan. Sambil terus memperhatikan moment yang terjadi sejenak itu.
Melihat kepergian Elaine meninggalkan Aby yang kembali lagi ke dalam bersamaan
dengan tenggelamnya sang mentari.
~~~
Waktu berjalan, weekend kembali berubah menjadi weekdays. Joifuru kembali pada kegiatannya. Waktu terus berlalu, sudah hampir 3 bulan Ve, Naomi dan teman-teman seangkatan mereka lulus dari Joifuru. Waktu begitu cepat, tanpa terasa jam pelajaran terakhirpun usai.
“Srek” bunyi
pintu home yang digeser, dengan lemas K masuk kedalamnya. Sudah ada Deni dan
Faris di dalam sana.
“Yo Va! Mau
ikut gw sama Deni ke..”
“Ga.. ga
mood..” jawab K memotong pertanyaan Faris yang belum selesai.
“Kenapa lo?”
tanya Faris bingung, begitu juga Deni yang diam memperhatikan.
“Jessica
ris..”
“Hah?” Faris
dan Deni bingung.
“Dikeluarin
dari SNSD…” *saat tulisan ini dibuat, pas
baru semingguan atau dua mingguan gitu setelah Jessica dikeluarin, belum
sebulan pokoknya*
“HAH?!” Faris
dan Deni saling tatap.
“Walaupun
bukan bias gw, tetep aja gw sedih, nyesek, OT9 gw…” mendengar ucapan K ini,
Faris memukul jidatnya sendiri. *ini
curhat colongan gw juga sebagai SONE, Kinal juga sedih kan aslinya..
“Gw kira
kenapa..” ucap Faris pelan sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.
“K, si Aby
dimana?” tanya Deni kali ini, berusaha mengganti topic yang tidak penting buat
Faris dan Deni tapi tentunya penting menurut K.
“Pulang,
ditarik Shania.. padahal gw lagi curhat..” Faris dan Deni saling tatap kembali
“Si Aby malah bilang ‘kan masih ada Jessica Veranda’ gitu” lanjut K, raut
wajahnya masih sedih “Shania juga nambahin lagi ‘Jessica Vania juga ada tuh’
nyebelin..”
“Nah! Aby
bener banget tuh!” teriak Deni.
“Iyap, kalo
lo galauin Jessica SNSD terus.. Jessica Verandanya ntar gw ambil lagi loh..”
ucap Faris kali ini niatnya sih bercanda namun membuat K bereaksi, bangun dari
tempatnya duduk.
“Gw patahin
hidung lo kalo ngelakuin itu!”
“Wuilah..
canda Va..” ucap Faris.
“Ga lucu tau
ga!”
“Maaf, sorry
Va..” ucap Faris menyesal. K masih menatap tajam padanya.
“Emm mending
kita berangkat sekarang aja, ayo ris..” Deni menarik tangan Faris untuk keluar
dari home.
“Mendingan lo
pukulin gw dibanding ngeliat lo berdua berantem lagi..” ucap Deni pelan pada
Faris menggagalkan niat Faris yang ingin memukul Deni sebelumnya, meninggalkan
K yang galau karena berita yang menyangkut girlband favoritnya itu.
~~~
Masih menggalau sendirian, siapa sangka orang yang dianggap singa buas itu bisa jadi seperti itu ‘hanya karena sebuah girlband’.
“Galau karena
SNSD, oppa?” tanya seseorang dari arah pintu home, namun tidak digubris oleh K
yang masih melamun.
“Yah.. aku ga
suka nostalgia sih.. tapi.. bicara soal K-Pop.. mengingatkan masa lalu ya.. oppa..”
ucap orang itu kembali, kali ini K sedikit mendengarkannya.
“Masa lalu?
K-Pop?” K berhenti dari lamunannya “Si-siapa?” saat K menatap kearah sumber
suara, sudah tidak ada siapapun di pintu home yang bertipe geser itu.
“Michelle….?”
Tanya pelan K pada dirinya sendiri…
Michelle? Apakah benar Michelle yang
berbicara dengan K? Apakah K dan Michelle memiliki hubungan khusus?
Apa yang terjadi dengan SNSD setelah
Jessica resmi dikeluarkan? *eh ini ga deh
xDD
Wkwkwk pada penasaran ya sama hubungan K-lele, mesti sabar banget.. perlahan-lahan teruangkap kok dan ada chap khususnya. Mohon kesabaran dan mohon maafnya juga...
------------------------------------------------------------
Terima kasih telah membaca. Ditunggu komennya :)
Sankyuu~~ m(__)m
-Jurimayu14-
update dong
ReplyDelete