Tuesday, November 25, 2014

Dirimu dan Dirinya (VeNal) - Part 5

Oke ini dia update-an yang buat nunggu2 ini~~
Btw, mau ingetin ke kalian, ini bukan fanfic buatan saya bagi yang belum tau.
Ini ff buatan Insani @ifaadillah :) hargai karya orang ya ^o^
saya menyampaikan ini juga supaya pada ga salah paham dengan saya.. antisipasi hehe.

Oke, happy reading kata authornya~~

Dirimu dan Dirinya


Part 5
"Kamu...." ucap ve.
"hehehehe iyaa maaf ya ganggu kalian berdua!" ucap seseorang itu sambil mengambil posisi duduk disebelah ve, membuat kinal cemburu menguras hati.
"Kamu ngapain ghai?" tanya kinal dengan muka cemburu.
Dan orang itu adalah ghaida, "tadi cuma lagi jalan. eh ngeliat kalian berdua, ya gua samperin deh!" ucap ghaida.
"oh gitu" ujar kinal tampang datar.
Naomi pun datang dengan makanan yg sudah ada ditangannya.. "hayy..lho? ada kamu ghai? yg lain kemana?" tanya naomi ke ghaida sambil duduk disebelah kinal, kinal hanya bisa pasrah dengan semua situasinya saat ini.


Begitu juga dengan ve yg hanya terdiam melihat tiga orang temannya sedang asik mengobrol.
Tak terasa bell masuk pun berbunyi "udah masuk tuh..aku kekelas duluan ya" ucap ve seraya berdiri dri tempat duduknya yg dikuti oleh kinal
"aku temenin kekelas kamu ya" ucap kinal.
Ve hanya mengangguk, ghaida dan naomi juga langsung pergi kekelasnya. Sesampainya dikelas ve, terlihat cowok yg tegap dan ramah sedang duduk di samping tempat duduk ve. Kinal yg menahan api cemburu hanya bisa diam dan memendam saja rasa ini. "nay..aku masuk dulu~ nanti pulang bareng ya!" ucap ve.
"iya" singkat, padat, dan jelas jawaban kinal dengan muka cemberut.
"udah ga usah cemburu gitu!" ucap ve ngasal sambil melambaikan tangan ke kinal.
"eh" jawab yg langsung pergi kekelasnya juga.

Saat dikelas~
kinal pov.
"Aduh kenapa ve? bisa ngomong kaya gitu ya?! apa dia udah tau? Ah ga seru masa cepet banget sih taunya. Apalagi liat itu cowok sok keren gitu!" geramku sambil mengacak-ngacak rambut sendiri dan ditegur oleh guruku didepan,u ntung saja tidak dihukum. Aku yg frustasi pun hanya bisa mencoret-coret buku ku dengan tulisan yg isinya tentang ve semua.

ve pov.
"kok bisa ya aku ngomong kaya gitu? kinal marah ga ya?" tanya ku saat pelajaran dimulai.
Tiba-tiba "kamu kenapa? kok ngelamun aja?" tanya cowok yg ada disamping ku, jujur saja sebenarnya aku sangat malas untuk berbicara dengannya tapi mau gimana lagi, ga enak juga kalo ga dijawab nanti dikira sombong banget.
"ga apa apa kok" jawab ku singkat. "Oh okey.. Oh ya kita blm kenalan? kenalin aku alex!" ucapnya seraya menyodorkan tangan.
"hmmm iya aku ve.!" jawab ku dingin dengan membalas jabatan tangannya.
"alex, anak jelex donggg!" ucap ku didalam hati ingin rasanya aku tertawa tapi aku tahan sajalah. *bidadarijugabisajahatya*

Setelah kejadian dikelas masing-masing yg menyita waktu dan pikiran kinal dan ve, Disamping itu ada naomi dan ghaida yg juga sibuk dengan pikirannya sendiri.

2 orang ini muncul.... siap2 aja deh venal goncang gancing (?) pasti... '3' 
naomi pov.
"kinal..kinall...kinalll! kenapa kita bisa ketemu lagi.. kenapa rasa ini ada lagi? tuhan tolonglah.. jangan kau biarkan rasa ini datang lagi.. kinal lebih pantas untuk ve. Aku tau kinal itu suka dengan ve." ucap ku sedikit berbisik agar tidak kedengeran dengan ghaida yg ada disampingku.
"hey mi.. kamu kenapa kok aneh gitu? ada masalah ya?" ucap ghaida yg berasa ada yg salah dlm diriku tadi.
"hmmm..tidak" jawabku.
"bohong ah.. pasti lagi mikirin seseorang?" tanya ghaida yg hampir benar dengan apa yg aku pikirkan sekarang.
"sudah ah~ jangan membuat aku tambah pusing ghai" jawab ku mengalihkan pembicaraan agar ghaida tidak menanyakan hal yg membuatku harus berpikir keras.

"yaudah kalo gitu" jawab ghaida dengan nada sedikit kecewa.
"jangan cemberut gitu dong! kapan-kapan aku kasih tau ya.." ucap naomi membuat mood ghaida sedikit membaik.

dhike pov.
"ngapain sih naomi, deket-deket sama ghaida. Betee bangetttt! tapi kenapa aku jadi gini yaaa?! ahhh bisa gila aku kalo begini terus, menunggu seseorang yg hanya bisa aku anggap teman. Aku jga udah bersyukur kalo aku dianggap teman dengannya. Oke dhike fokus!" ucap ku menahan rasa cemburu ini,tapi apalah daya ku aku bukan siapa-siapanya ghaida.

Sementara 5 gadis yg masih memikirkan hal mungkin sama itu, disisi lain ada 2 gadis yg sedang asik-asiknya mengobrol, bercanda, dan tertawa. Siapa lagi selain couple bebnju, Shania dan beby terlihat sama-sama nyaman dengan keadaan mereka. Beby yg berumur lebih dewasa beberapa bulan dari shania harus lebih mengalah dengan shania. Beby teringat dengan pengumuman di speaker tadi, langsung berdiri dari tempat duduknya yg sebangku dengan shania. "permisi teman-teman.. apa ada yg sudah mendengar pengumuman saat istirahat tadi?" tanya beby seperti seorang ketua, padahal mah bukan.

OTPku muncul! yeay :3

Teman-teman kelasnya ada yg menggeleng tidak tau, dan ada juga yg mengganguk. Naomi dan ghaida yg dari tadi asik ngobrol ikut menyimak apa yg diberitahukan beby. "Bagi yg blm tau, gue cuma mau ngasih tau yaa.. bahwa ada acara fashion show disekolah kita.. setiap kelas mewakili 1 orang perempuan dan 1 orang laki-laki. Jadi siapa usulan kalian untuk yg mewakili kelas kita?" tanya beby pada teman-temannya.
"naomiiiiii" seru kompak teman-teman naomi.
"loh kok aku sih? beb jangan aku dongg" ucap naomi.
"ga apa-apa mi.. sekali-kali ga masalahkan ikut acara gituan" ucap ghaida yg tiba-tiba ikut-ikutan ngebantuin teman-temannya.
"oke naomi ya, satu laki-laki siapa?" tanya lagi beby.
"antonnnnn" seru anak laki-lakinya.
"yaelah kenapa gua?" ucap anton.
"udh ga apa apalah yak! okedeh udah fix ya naomi dan anton yg ngewakilin kelas kita di acara fashion show, kalo soal kostum bisa diatur ya.. sekian dari guee.terimakasih" ucap beby yg kembali duduk ditempat duduknya.
"wihh kamu jago juga beb ngomong didepan kelas.." ucap shania sambil bertepuk tangan.
"hehehehhe" jawab beby dengan senyuman yg memperlihatkan gigi gingsulnya.

~Dikelas ve~
Seorang guru masuk kekelasnya, "Sianggg anak-anak,sudah ada yg tau tentang pemngumuman acara fashion shownya? siapa yg mewakili dari kelas ini?" tanya bu hanna, guru biologi dan juga walikelasnya ve.
"Belum ada bu.." seru beberapa murid.
"yaudah kita pilih ya!" ucap bu hanna. Setelah votingnya selesai, yg memiliki vote terbanyak adalah ve dan juga alex, mau tak mau ve harus menerima walaupun dengan berat hati.
"kenapa harus sama dia sih?" keluh ve.
"yess.. bisa bareng ve!" ucap alex yg kesenengan bisa sama ve.
Begitu juga dengan di kelasnya kinal, yg terpilih adalah viny dan thoni, kinal yg merasa lega karna tidak jadi terpilih untuk mewakili kelasnya. "untung ga kepilih~" ucap kinal bersenang diri.
"kamu enak ga jadi kepilih nal" ucap viny yg sudah duduk di tempat duduk kinal.
"hehehehe... kok kamu duduk disini?" tanya kinal.
"hmm.. iya ga apa apa kan? aku bosen duduk sama nat." jawab viny.
"oh gitu..ya udah ga apa apa deh, aku juga sendirian juga duduk disini!" ucap kinal dengan senyuman manisnya.

Tiba-tiba di saat jam pelajaran berlangsung, ada pemberitahuan bahwa murid-murid dipulangkan lebih awal dikarenakan adanya rapat guru mendadak. Semua murid bersorak gembira mendengar pengumuman itu.begitu juga ve, "ajak kinal ketoko buku ah, mungkin dia mau?" ucap ve yg sedang berjalan menuju kelas kinal, tak sampai dikelas kinal. ve berpapasan dengan kinal yg langsung berlari menghampriri dirinya.
"hayyy ve..jalan yuk~ Ada mobil nganggur dirumah, kebetulan mamah lagi ga kerja.. yukk!" ajak kinal yg merangkul tangan ve.
"baru aja aku mau ngajakin kamu jalan ke toko buku nay.." ucap ve.
"wah serius? kok bisa sama sih kitaa.. sosweet juga yaa~" ucap kinal entah menggoda atau apa.
"dasar kamu.. ayok pulang~" ucap ve yg berjalan duluan meninggalkan kinal.
"tunggguuuuu donggg bidadari.. menting-menting bidadari jadi cepet gitu jalannya, kebiasaan jalan dikhayangannya ya, eh ga nyambung deng" ucap kinal yg berusaha menyamakan posisinya disamping ve, ve hanya tersipu malu dengan ucapan kinal yg mengatakan ia bidadari.

Sesudah sampai rumah, kinal dan ve langsung berganti baju, Kinal yg sudah selesai duluan hanya memakai blue jeans, kaos abu-abu polos dengan ditutupi kemeja putih tanpa corak dengan lengan yg dilipat hingga ke sikut dan tak lupa pula jam tangan hitam di kiri dan sepatu NB warna oren miliknya, kinal yg  udah ganteng eh maksudnya cakep langsung mengambil kunci mobil jazz putih milik mamahnya dan meminta izin ke sang mamah, setelah diberi izin kinal langsung samperin ve kerumahnya.
"Permisiiiiii" teriak kinal didepan pintu rumah ve.
"sebentar" ucap seorang dari dalam, pintu pun terbuka dan menampakan seorang mbak ratni, pembantu ve-_-
"oh mba kinal, nyari mba ve ya.. dia lagi dikamar nya ga tau mau ngapain dari tadi sibuk nyari baju.. mbaknya mau masuk atau tunggu disini?" tanya mbak ratni.
"ve segitunya mau jalan sama aku,s ampe kebingungan nyari baju yg pas buat jalan sama aku.. hmmm pasti dia nanti cantik banget. jadi penasaran, mending tunggu aja kali ya disini buar suprise gitu" ucap kinal dipikirannya.
"hey mbak kinal..gimana toh malah ngelamun?" tanya mbak ratni.
"eh iya mbak.. aku tunggu disini aja deh~" jawab kinal.
"yowesslah kalo gitu saya tak ma..."
"ada apa mbak? kok ramai gitu?" potong ucapan mbak ratni oleh ucapan ve tadi.

Sungguh mata kinal tak bisa lepas dari pandangannya ke ve dari ujung kaki ke ujung rambut, kinal terpesona dengan aura kebidadarian ve yg benar-benar menunjukan auranya. Dengan balutan dress diatas lutut sedikit yg berwarna putih dan sedikit hitam dibeberapa sisinya, sepatu wedges coklat muda dan tak lupa tas kecil yg dijinjing ditangannya, lalu rambut yg terurai dengan sedikit gelombang dibagian bawah jelas siapa saja yg melihatnya tak mampu mengedipkan mata "nay.. ayokk jalan~ takut keburu macet nih.." ucap ve seraya mengguncang tangan kinal yg masih terpana dengan ve.
"omg cantik bangettttt!!" ucap kinal yg tak sadar dengan kata-katanya.
"apa nay?" tanya ve.
"eh ve eng.. engga kok. oh iya sebelum jalan,aku boleh nanya ga?" tanya kinal.
"apaa?" jawab ve.
"kamu itu bidadari yg nyamar ya? sumpah ve pangling aku!" ucap kinal yg masih ttp terpesona.

"ihhh apaan sih..malah ngegombal ayukkk ahh!" ucap ve yg sedikit berlari menuju kemobil kinal, kinal mengejar ve lalu membukakan pintu mobil untuk ve "silahkan mba ve" ucap kinal sambil menyunggingkan senyuman hangatnya dan ve hanya membalas dengan senyuman badainya..
mereka berdua pergi untuk yg pertama kalinya, sebenarnya ve juga terpesona saat melihat penampilan kinal "keren bangetttttt" ucap ve di dlm hati sambil senyam senyum sendiri.
"kamu kenapa ve? kok senyam-senyum gitu? ada yg salah atau ada yg lucu?" tanya kinal sesekali menengok kesamping kursi kemudinya.
"hahahahaha.. engga apa apa kok~ kamu juga tomboy banget sih.. cewek atau cowok?" tanya ve menggoda kinal.
"heyyy aku ini cewek tau, tapi dalamnya doang, luarnya mah begini, wakakakakaka" ucap kinal ketawa ngakak.
"huhhh! jan lupa ketoko buku dulu ya!" ujar ve mengingatkan kinal.
"iya bidadari, siapppp" ucap kinal yg terfokus pada jalanan.

Sesampainya di mall, kinal dan ve langsung ke toko buku yg ada di dalam mall tersebut.
"akhirnya bisa ketoko buku jugaa.." ucap ve yg kelihatan sangat senang.
"kamu suka baca ya ve?" tanya kinal sambil melihat beberapa novel.
"suka bangett nay" jawab ve.
"hmmmm.. suka baca tentang apa?" tanya kinal mengikuti kemana ve berjalan.
"detektif atau yg berbau misteri gitulah" jawab ve yg sedang memilih buku.

Setelah hampir 1jam lamanya ve mencari buku, akhirnya ve menemukan buku yg ia cari.
"nay aku udah selesai nih, aku bayar dulu ya!" ucap ve menghampiri kinal yg sedang berdiri melihat sekitar toko buku.
"udahan, yaudah sini aku yg bayar!" ucap kinal mengambil tas belanjaan ve.
"eh ga usah nay.. inikan buku aku masa kamu yg bayar" ucap ve yg merasa tak enak hati.
"sutttttt..udah ga apa apa kok, sini belanjaan kamu. kamu duduk disini aja ya, tunggu aku!" ucap kinal seraya berjalan menuju kasir.
"ini ve buku kamu, makan yukkk! laperr nih" ucap kinal memengang perutnya yg kosong*lho*.
"yaudah ayokk..!" ucap ve.

Saat sedang mencari tempat makan, tiba-tiba ada seorang cowok yg tak sengaja menabrak ve hingga hampir terjatuh, tapi ada kinal yg langsung menopang tubuh ve. "ve kamu ga apa apa?" ucap kinal khawatir dengan ve.
"ga apa apa kok nay" ucap ve yg merasa dirinya baik-baik saja.
"heii tunggu, udah nabrak ga minta maaf lagi" ucap kinal memanggil cowok yg menabrak ve tadi, cowok itu berhenti dan membalikkan badan menghampiri kinal
"gua ga sengaja maaf, gua buru-buru.oh iya mbak ma.." ucapan cowok tadi terpotong saat melihat ve.
"alex" ucap ve.
"maa.. maaf ve, aku ga maksud nabrak kamu. tadi lagi buru-buru.kamu ga apa-apakan?" tanya alex.
"engga apa-apa kok." ucap ve dingin dan datar.
"yaudah ve, ayok kita cari tempat makan yg lain aja ya!" ucap kinal sedikit menarik lembut tangan ve agar menjauh dari alex.

Akhirnya karna bingung mau cari tempat makan dimana lagi, mereka berdua memutuskan untuk nongkrong disalah satu toko kue. "ve kamu mau kue apa?" tanya kinal membolak-balik daftar menu.
"apa aja nay, yg penting kue dan milkshake cokelat juga." jawab ve yg masih memegang lengannya yg tadi sempat ditabrak oleh alex.
"yaudah kue coklatnya 2 dan milkshake coklatnya 2." ucap kinal pada pelayan tokonya.
"lengannya masih sakit ve? apa perlu kedokter?" tanya kinal dengan muka cemas.
"jangan lebay gitu deh.. aku ga apa apa~ cuma nyeri aja sih.tapi tenang aja kok" ucap ve sambil mengelus tangan kinal.

Mereka sangat terlihat seperti layaknya sepasang kekasih yg sedang dimabuk asmara, Setelah pesanan datang, mereka berdua pun memakan sambil bercerita tentang apapun, topik dimulai dari ve "nay, aku kepilih ngewakilin kelas di acara fashion show" ucap ve dengan muka sedih.
"hmmm,bagus dong.kenapa mukanya sedih gitu?" tanya kinal.
"masalahnya dipasangin sama alex!" jawab ve memanyunkan bibirnya.
"hah? kok bisa sih?" tanya kinal yg kaget.
"ga tau tuh.. temen-temen kelasku rese. kamu kenapa kaget gitu?" tanya ve penasaran.
"ah engga kok,ga apa-apa tapi ga bisa diganti sama yg lain ya?" cemas kinal bertanya.
"yagitulah ga bisa sepertinya." ujar ve datar, kinal menoleh kearah wajah ve dan sedikit tertawa karna terdapat noda kue coklat di sudut mulut ve.

Kinal mengambil beberapa lembar tisu dan mengelap bagian sudut mulut ve, "kamu udah besar masih aja seperti anak kecil? makan aja masih belepotan gini!" ucap kinal yg masih mengusap lembut mulut ve, ve hanya bisa menampakan wajah merah meronanya dan senyuman badainya.
"ga usah malu gitu sama aku!" ucap kinal begaya sok keren.
"apaan sih kamu!" ucap ve. Mereka tertawa lepas, dan menyingkirkan sedikit pikiran yg tidak mengenakan tadi.
"udah malem ve, mau pulang atau jalan lagi?" tanya kinal yg siap mengantar ve kemanapun ve inginkan.
"hmm.. aku pengen ketaman dekat komplek nal. ga apa apa kan? tapi udah malem sih kalo ga mau bisa besok kok" tanya ve yg sebenarnya punya maksud tertentu untuk mengajak kinal kesana.
"oh taman itu, it's okay. aku bersedia nganterin kemanapun kamu mau selagi aku mampu dan aku akan selalu jagain kamu kapanpun." ucap kinal yg menarik sedikit tubuh ve dalam dekapannya, saat berjalan di parkiran untuk mengambil mobil, tiba-tiba ada ribut-ribut di sekitar parkiran.

Kinal yg penasaran langsung berlari, tapi tangannya ditahan oleh ve "jangan nay, aku ga mau kamu kenapa-kenapa? kita langsung kemobil aja ya." ucap ve yg dituruti oleh kinal.
Didalam mobil suasana hening, kinal yg agak risih dengan keadaan seperti ini mulai mengatur topik obrolan "hhmmm.. ve kira-kira yg tadi di parkiran itu ada apa ya?" tanya kinal.
"aku juga ga tau deh, mungkin hanya ribut gara-gara mobilnya kesenggol kali" jawab ve yg sedikit masuk akal, tapi entah kenapa masih saja ada perasaan mengganjal di hatinya tapi ia tidak memikirkan hal tersebut.

Sesampainya ditaman, sebelum itu mereka membeli beberapa cemilan dan minuman untuk menemani mereka di kegelapan yg sedikit remang-remang cahaya di taman komplek. "nay,boleh aku tanya sesuatu?" tanya ve dengan tatapan serius dan nada serius.
"serius banget ve? mau nanya apa?" jawab kinal menghadap ke arah ve.
"hmm.. tapi jangan marah ya! aku hanya butuh penjelasan dari kamu. itu aja ga lebih kok" ucap ve yg membuat kinal berpikir atas omongan ve tadi.
"okeyyy, kamu jangan buat aku tegang gini dong" ucap kinal.
Ve mengeluarkan sebuah dompet, yapss itu dompet naomi yg tertinggal dikasur ve waktu itu, Ve menyodorkan dompet itu dan membuat kinal kaget bukan main saat melihat yg di beri unjuk oleh ve.
"kamu tau siapa pemilik dompet ini?" tanya ve yg menatap tajam.
"i..itu..a..anu..ehhhmmm.. itu dom..petnya naao...mi kan?" jawab kinal sambil menunduk kebawah.
"kenapa kamu tau? bukannya kalian baru saling mengenal ya?" tanya ve.
"soal itu...!" jawab kinal yg tak tau harus ngomong apa,

Tiba-tiba ada suara teriakan yg meminta tolong "tolonggg..." teriakan itu dicampur oleh tangisan yg cukup kencang.kinal yg mendengar itu langsung berdiri dan menatap ve "aku akan jelaskan semuanya, tapi tolong izinkan aku untuk menolong orang itu!" ucap kinal sambil memegang tangan ve, ve masih menunduk menahan tangisannya.
"kalo kamu marah yasudah aku akan terima itu ve, aku pergi dulu ve!" ucap kinal, saat kinal ingin berlari, tangan ve menahannya dan langsung memeluk erat kinal dengan tangisan yg langsung pecah dipundak kinal.
"aku ikut ya nay, aku ga mau kamu kenapa-kenapa!" ucap ve.
"tapi ini berbahaya ve!" ucap kinal.
"tapi nay, aku mau selalu disamping kamu" ucap ve, akhirnya kinal menuruti permintaan ve.
"tapi janji ya selalu ada di belakang aku,okeyyy!" ucap kinal dan diberi anggukan oleh ve, mereka berdua mengendap-endap, lalu terlihatlah seorang gadis yg diikat tangannya kebelakang sambil meminta tolong semampunya. Kinal kaget karna dia kenal gadis itu,saat mengendap-endap tak sengaja kinal menginjak botol dan membuat suara yg terdengar jelas di telinga sang penjahat.
"Hey..siapa itu?" ucap salah satu penjahat yg memegang pisau, ve semakin ketakutan, kinal mengencangkan pegangan tanganya ke ve.
"mampus nih..?!"

To be continue.

ada apa dengan ve? dan siapa gadis itu? tunggu yaa.. makasih~ dan boleh kasih saran atau kenalan *waduh* di @ifaadillah makasih semua...

No comments:

Post a Comment