Oke ini dia update-an yang buat nunggu2 ini~~
Btw, mau ingetin ke kalian, ini bukan fanfic buatan saya bagi yang belum tau.
Ini ff buatan Insani @ifaadillah :) hargai karya orang ya ^o^
saya menyampaikan ini juga supaya pada ga salah paham dengan saya.. antisipasi hehe.
Oke, happy reading kata authornya~~
Btw, mau ingetin ke kalian, ini bukan fanfic buatan saya bagi yang belum tau.
Ini ff buatan Insani @ifaadillah :) hargai karya orang ya ^o^
saya menyampaikan ini juga supaya pada ga salah paham dengan saya.. antisipasi hehe.
Oke, happy reading kata authornya~~
Dirimu dan Dirinya
Part 5
"Kamu...." ucap ve.
"hehehehe iyaa maaf ya ganggu kalian berdua!" ucap
seseorang itu sambil mengambil posisi duduk disebelah ve, membuat kinal cemburu
menguras hati.
"Kamu ngapain ghai?" tanya kinal dengan muka cemburu.
Dan orang itu adalah ghaida, "tadi cuma lagi jalan. eh
ngeliat kalian berdua, ya gua samperin deh!" ucap ghaida.
"oh gitu" ujar kinal tampang datar.
Naomi pun datang dengan makanan yg sudah ada ditangannya.. "hayy..lho?
ada kamu ghai? yg lain kemana?" tanya naomi ke ghaida sambil duduk
disebelah kinal, kinal hanya bisa pasrah dengan semua situasinya saat ini.
Begitu juga dengan ve yg hanya terdiam melihat tiga orang
temannya sedang asik mengobrol.
Tak terasa bell masuk pun berbunyi "udah masuk tuh..aku
kekelas duluan ya" ucap ve seraya berdiri dri tempat duduknya yg dikuti
oleh kinal
"aku temenin kekelas kamu ya" ucap kinal.
Ve hanya mengangguk, ghaida dan naomi juga langsung pergi
kekelasnya. Sesampainya dikelas ve, terlihat cowok yg tegap dan ramah sedang
duduk di samping tempat duduk ve. Kinal yg menahan api cemburu hanya bisa diam
dan memendam saja rasa ini. "nay..aku masuk dulu~ nanti pulang bareng
ya!" ucap ve.
"iya" singkat, padat, dan jelas jawaban kinal
dengan muka cemberut.
"udah ga usah cemburu gitu!" ucap ve ngasal sambil
melambaikan tangan ke kinal.
"eh" jawab yg langsung pergi kekelasnya juga.
Saat dikelas~
kinal pov.
"Aduh kenapa ve? bisa ngomong kaya gitu ya?! apa dia
udah tau? Ah ga seru masa cepet banget sih taunya. Apalagi liat itu cowok sok
keren gitu!" geramku sambil mengacak-ngacak rambut sendiri dan ditegur oleh
guruku didepan,u ntung saja tidak dihukum. Aku yg frustasi pun hanya bisa
mencoret-coret buku ku dengan tulisan yg isinya tentang ve semua.
ve pov.
"kok bisa ya aku ngomong kaya gitu? kinal marah ga
ya?" tanya ku saat pelajaran dimulai.
Tiba-tiba "kamu kenapa? kok ngelamun aja?" tanya
cowok yg ada disamping ku, jujur saja sebenarnya aku sangat malas untuk berbicara
dengannya tapi mau gimana lagi, ga enak juga kalo ga dijawab nanti dikira
sombong banget.
"ga apa apa kok" jawab ku singkat. "Oh okey..
Oh ya kita blm kenalan? kenalin aku alex!" ucapnya seraya menyodorkan
tangan.
"hmmm iya aku ve.!" jawab ku dingin dengan
membalas jabatan tangannya.
"alex, anak jelex donggg!" ucap ku didalam hati
ingin rasanya aku tertawa tapi aku tahan sajalah. *bidadarijugabisajahatya*
Setelah kejadian dikelas masing-masing yg menyita waktu dan
pikiran kinal dan ve, Disamping itu ada naomi dan ghaida yg juga sibuk dengan
pikirannya sendiri.
2 orang ini muncul.... siap2 aja deh venal goncang gancing (?) pasti... '3' |
naomi pov.
"kinal..kinall...kinalll! kenapa kita bisa ketemu
lagi.. kenapa rasa ini ada lagi? tuhan tolonglah.. jangan kau biarkan rasa ini datang
lagi.. kinal lebih pantas untuk ve. Aku tau kinal itu suka dengan ve." ucap
ku sedikit berbisik agar tidak kedengeran dengan ghaida yg ada disampingku.
"hey mi.. kamu kenapa kok aneh gitu? ada masalah ya?"
ucap ghaida yg berasa ada yg salah dlm diriku tadi.
"hmmm..tidak" jawabku.
"bohong ah.. pasti lagi mikirin seseorang?" tanya
ghaida yg hampir benar dengan apa yg aku pikirkan sekarang.
"sudah ah~ jangan membuat aku tambah pusing ghai" jawab
ku mengalihkan pembicaraan agar ghaida tidak menanyakan hal yg membuatku harus
berpikir keras.
"yaudah kalo gitu" jawab ghaida dengan nada
sedikit kecewa.
"jangan cemberut gitu dong! kapan-kapan aku kasih tau
ya.." ucap naomi membuat mood ghaida sedikit membaik.
dhike pov.
"ngapain sih naomi, deket-deket sama ghaida. Betee
bangetttt! tapi kenapa aku jadi gini yaaa?! ahhh bisa gila aku kalo begini
terus, menunggu seseorang yg hanya bisa aku anggap teman. Aku jga udah
bersyukur kalo aku dianggap teman dengannya. Oke dhike fokus!" ucap ku
menahan rasa cemburu ini,tapi apalah daya ku aku bukan siapa-siapanya ghaida.
Sementara 5 gadis yg masih memikirkan hal mungkin sama itu, disisi
lain ada 2 gadis yg sedang asik-asiknya mengobrol, bercanda, dan tertawa. Siapa
lagi selain couple bebnju, Shania dan beby terlihat sama-sama nyaman dengan
keadaan mereka. Beby yg berumur lebih dewasa beberapa bulan dari shania harus
lebih mengalah dengan shania. Beby teringat dengan pengumuman di speaker tadi, langsung
berdiri dari tempat duduknya yg sebangku dengan shania. "permisi
teman-teman.. apa ada yg sudah mendengar pengumuman saat istirahat tadi?"
tanya beby seperti seorang ketua, padahal mah bukan.
OTPku muncul! yeay :3 |
Teman-teman kelasnya ada yg menggeleng tidak tau, dan ada
juga yg mengganguk. Naomi dan ghaida yg dari tadi asik ngobrol ikut menyimak
apa yg diberitahukan beby. "Bagi yg blm tau, gue cuma mau ngasih tau yaa..
bahwa ada acara fashion show disekolah kita.. setiap kelas mewakili 1 orang perempuan
dan 1 orang laki-laki. Jadi siapa usulan kalian untuk yg mewakili kelas
kita?" tanya beby pada teman-temannya.
"naomiiiiii" seru kompak teman-teman naomi.
"loh kok aku sih? beb jangan aku dongg" ucap naomi.
"ga apa-apa mi.. sekali-kali ga masalahkan ikut acara gituan"
ucap ghaida yg tiba-tiba ikut-ikutan ngebantuin teman-temannya.
"oke naomi ya, satu laki-laki siapa?" tanya lagi
beby.
"antonnnnn" seru anak laki-lakinya.
"yaelah kenapa gua?" ucap anton.
"udh ga apa apalah yak! okedeh udah fix ya naomi dan anton
yg ngewakilin kelas kita di acara fashion show, kalo soal kostum bisa diatur ya..
sekian dari guee.terimakasih" ucap beby yg kembali duduk ditempat
duduknya.
"wihh kamu jago juga beb ngomong didepan kelas.."
ucap shania sambil bertepuk tangan.
"hehehehhe" jawab beby dengan senyuman yg
memperlihatkan gigi gingsulnya.
~Dikelas ve~
Seorang guru masuk kekelasnya, "Sianggg anak-anak,sudah
ada yg tau tentang pemngumuman acara fashion shownya? siapa yg mewakili dari
kelas ini?" tanya bu hanna, guru biologi dan juga walikelasnya ve.
"Belum ada bu.." seru beberapa murid.
"yaudah kita pilih ya!" ucap bu hanna. Setelah votingnya
selesai, yg memiliki vote terbanyak adalah ve dan juga alex, mau tak mau ve
harus menerima walaupun dengan berat hati.
"kenapa harus sama dia sih?" keluh ve.
"yess.. bisa bareng ve!" ucap alex yg kesenengan
bisa sama ve.
Begitu juga dengan di kelasnya kinal, yg terpilih adalah
viny dan thoni, kinal yg merasa lega karna tidak jadi terpilih untuk mewakili
kelasnya. "untung ga kepilih~" ucap kinal bersenang diri.
"kamu enak ga jadi kepilih nal" ucap viny yg sudah
duduk di tempat duduk kinal.
"hehehehe... kok kamu duduk disini?" tanya kinal.
"hmm.. iya ga apa apa kan? aku bosen duduk sama
nat." jawab viny.
"oh gitu..ya udah ga apa apa deh, aku juga sendirian
juga duduk disini!" ucap kinal dengan senyuman manisnya.
Tiba-tiba di saat jam pelajaran berlangsung, ada pemberitahuan
bahwa murid-murid dipulangkan lebih awal dikarenakan adanya rapat guru
mendadak. Semua murid bersorak gembira mendengar pengumuman itu.begitu juga ve,
"ajak kinal ketoko buku ah, mungkin dia mau?" ucap ve yg sedang berjalan
menuju kelas kinal, tak sampai dikelas kinal. ve berpapasan dengan kinal yg
langsung berlari menghampriri dirinya.
"hayyy ve..jalan yuk~ Ada mobil nganggur dirumah, kebetulan
mamah lagi ga kerja.. yukk!" ajak kinal yg merangkul tangan ve.
"baru aja aku mau ngajakin kamu jalan ke toko buku
nay.." ucap ve.
"wah serius? kok bisa sama sih kitaa.. sosweet juga
yaa~" ucap kinal entah menggoda atau apa.
"dasar kamu.. ayok pulang~" ucap ve yg berjalan
duluan meninggalkan kinal.
"tunggguuuuu donggg bidadari.. menting-menting bidadari
jadi cepet gitu jalannya, kebiasaan jalan dikhayangannya ya, eh ga nyambung
deng" ucap kinal yg berusaha menyamakan posisinya disamping ve, ve hanya
tersipu malu dengan ucapan kinal yg mengatakan ia bidadari.
Sesudah sampai rumah, kinal dan ve langsung berganti baju,
Kinal yg sudah selesai duluan hanya memakai blue jeans, kaos abu-abu polos
dengan ditutupi kemeja putih tanpa corak dengan lengan yg dilipat hingga ke sikut
dan tak lupa pula jam tangan hitam di kiri dan sepatu NB warna oren miliknya, kinal
yg udah ganteng eh maksudnya cakep
langsung mengambil kunci mobil jazz putih milik mamahnya dan meminta izin ke
sang mamah, setelah diberi izin kinal langsung samperin ve kerumahnya.
"Permisiiiiii" teriak kinal didepan pintu rumah
ve.
"sebentar" ucap seorang dari dalam, pintu pun
terbuka dan menampakan seorang mbak ratni, pembantu ve-_-
"oh mba kinal, nyari mba ve ya.. dia lagi dikamar nya
ga tau mau ngapain dari tadi sibuk nyari baju.. mbaknya mau masuk atau tunggu
disini?" tanya mbak ratni.
"ve segitunya mau jalan sama aku,s ampe kebingungan
nyari baju yg pas buat jalan sama aku.. hmmm pasti dia nanti cantik banget. jadi
penasaran, mending tunggu aja kali ya disini buar suprise gitu" ucap kinal
dipikirannya.
"hey mbak kinal..gimana toh malah ngelamun?" tanya
mbak ratni.
"eh iya mbak.. aku tunggu disini aja deh~" jawab
kinal.
"yowesslah kalo gitu saya tak ma..."
"ada apa mbak? kok ramai gitu?" potong ucapan mbak
ratni oleh ucapan ve tadi.
Sungguh mata kinal tak bisa lepas dari pandangannya ke ve
dari ujung kaki ke ujung rambut, kinal terpesona dengan aura kebidadarian ve yg
benar-benar menunjukan auranya. Dengan balutan dress diatas lutut sedikit yg
berwarna putih dan sedikit hitam dibeberapa sisinya, sepatu wedges coklat muda
dan tak lupa tas kecil yg dijinjing ditangannya, lalu rambut yg terurai dengan
sedikit gelombang dibagian bawah jelas siapa saja yg melihatnya tak mampu
mengedipkan mata "nay.. ayokk jalan~ takut keburu macet nih.." ucap
ve seraya mengguncang tangan kinal yg masih terpana dengan ve.
"omg cantik bangettttt!!" ucap kinal yg tak sadar
dengan kata-katanya.
"apa nay?" tanya ve.
"eh ve eng.. engga kok. oh iya sebelum jalan,aku boleh nanya
ga?" tanya kinal.
"apaa?" jawab ve.
"kamu itu bidadari yg nyamar ya? sumpah ve pangling
aku!" ucap kinal yg masih ttp terpesona.
"ihhh apaan sih..malah ngegombal ayukkk ahh!" ucap
ve yg sedikit berlari menuju kemobil kinal, kinal mengejar ve lalu membukakan
pintu mobil untuk ve "silahkan mba ve" ucap kinal sambil
menyunggingkan senyuman hangatnya dan ve hanya membalas dengan senyuman
badainya..
mereka berdua pergi untuk yg pertama kalinya, sebenarnya ve
juga terpesona saat melihat penampilan kinal "keren bangetttttt" ucap
ve di dlm hati sambil senyam senyum sendiri.
"kamu kenapa ve? kok senyam-senyum gitu? ada yg salah
atau ada yg lucu?" tanya kinal sesekali menengok kesamping kursi
kemudinya.
"hahahahaha.. engga apa apa kok~ kamu juga tomboy
banget sih.. cewek atau cowok?" tanya ve menggoda kinal.
"heyyy aku ini cewek tau, tapi dalamnya doang, luarnya
mah begini, wakakakakaka" ucap kinal ketawa ngakak.
"huhhh! jan lupa ketoko buku dulu ya!" ujar ve
mengingatkan kinal.
"iya bidadari, siapppp" ucap kinal yg terfokus
pada jalanan.
Sesampainya di mall, kinal dan ve langsung ke toko buku yg
ada di dalam mall tersebut.
"akhirnya bisa ketoko buku jugaa.." ucap ve yg
kelihatan sangat senang.
"kamu suka baca ya ve?" tanya kinal sambil melihat
beberapa novel.
"suka bangett nay" jawab ve.
"hmmmm.. suka baca tentang apa?" tanya kinal mengikuti
kemana ve berjalan.
"detektif atau yg berbau misteri gitulah" jawab ve
yg sedang memilih buku.
Setelah hampir 1jam lamanya ve mencari buku, akhirnya ve
menemukan buku yg ia cari.
"nay aku udah selesai nih, aku bayar dulu ya!" ucap
ve menghampiri kinal yg sedang berdiri melihat sekitar toko buku.
"udahan, yaudah sini aku yg bayar!" ucap kinal
mengambil tas belanjaan ve.
"eh ga usah nay.. inikan buku aku masa kamu yg bayar"
ucap ve yg merasa tak enak hati.
"sutttttt..udah ga apa apa kok, sini belanjaan kamu. kamu
duduk disini aja ya, tunggu aku!" ucap kinal seraya berjalan menuju kasir.
"ini ve buku kamu, makan yukkk! laperr nih" ucap
kinal memengang perutnya yg kosong*lho*.
"yaudah ayokk..!" ucap ve.
Saat sedang mencari tempat makan, tiba-tiba ada seorang cowok
yg tak sengaja menabrak ve hingga hampir terjatuh, tapi ada kinal yg langsung
menopang tubuh ve. "ve kamu ga apa apa?" ucap kinal khawatir dengan
ve.
"ga apa apa kok nay" ucap ve yg merasa dirinya
baik-baik saja.
"heii tunggu, udah nabrak ga minta maaf lagi" ucap
kinal memanggil cowok yg menabrak ve tadi, cowok itu berhenti dan membalikkan
badan menghampiri kinal
"gua ga sengaja maaf, gua buru-buru.oh iya mbak ma.."
ucapan cowok tadi terpotong saat melihat ve.
"alex" ucap ve.
"maa.. maaf ve, aku ga maksud nabrak kamu. tadi lagi buru-buru.kamu
ga apa-apakan?" tanya alex.
"engga apa-apa kok." ucap ve dingin dan datar.
"yaudah ve, ayok kita cari tempat makan yg lain aja
ya!" ucap kinal sedikit menarik lembut tangan ve agar menjauh dari alex.
Akhirnya karna bingung mau cari tempat makan dimana lagi, mereka
berdua memutuskan untuk nongkrong disalah satu toko kue. "ve kamu mau kue
apa?" tanya kinal membolak-balik daftar menu.
"apa aja nay, yg penting kue dan milkshake cokelat juga."
jawab ve yg masih memegang lengannya yg tadi sempat ditabrak oleh alex.
"yaudah kue coklatnya 2 dan milkshake coklatnya
2." ucap kinal pada pelayan tokonya.
"lengannya masih sakit ve? apa perlu kedokter?"
tanya kinal dengan muka cemas.
"jangan lebay gitu deh.. aku ga apa apa~ cuma nyeri aja
sih.tapi tenang aja kok" ucap ve sambil mengelus tangan kinal.
Mereka sangat terlihat seperti layaknya sepasang kekasih yg sedang
dimabuk asmara, Setelah pesanan datang, mereka berdua pun memakan sambil bercerita
tentang apapun, topik dimulai dari ve "nay, aku kepilih ngewakilin kelas
di acara fashion show" ucap ve dengan muka sedih.
"hmmm,bagus dong.kenapa mukanya sedih gitu?" tanya
kinal.
"masalahnya dipasangin sama alex!" jawab ve
memanyunkan bibirnya.
"hah? kok bisa sih?" tanya kinal yg kaget.
"ga tau tuh.. temen-temen kelasku rese. kamu kenapa
kaget gitu?" tanya ve penasaran.
"ah engga kok,ga apa-apa tapi ga bisa diganti sama yg
lain ya?" cemas kinal bertanya.
"yagitulah ga bisa sepertinya." ujar ve datar, kinal
menoleh kearah wajah ve dan sedikit tertawa karna terdapat noda kue coklat di
sudut mulut ve.
Kinal mengambil beberapa lembar tisu dan mengelap bagian sudut
mulut ve, "kamu udah besar masih aja seperti anak kecil? makan aja masih
belepotan gini!" ucap kinal yg masih mengusap lembut mulut ve, ve hanya
bisa menampakan wajah merah meronanya dan senyuman badainya.
"ga usah malu gitu sama aku!" ucap kinal begaya
sok keren.
"apaan sih kamu!" ucap ve. Mereka tertawa lepas, dan
menyingkirkan sedikit pikiran yg tidak mengenakan tadi.
"udah malem ve, mau pulang atau jalan lagi?" tanya
kinal yg siap mengantar ve kemanapun ve inginkan.
"hmm.. aku pengen ketaman dekat komplek nal. ga apa apa
kan? tapi udah malem sih kalo ga mau bisa besok kok" tanya ve yg sebenarnya
punya maksud tertentu untuk mengajak kinal kesana.
"oh taman itu, it's okay. aku bersedia nganterin
kemanapun kamu mau selagi aku mampu dan aku akan selalu jagain kamu kapanpun."
ucap kinal yg menarik sedikit tubuh ve dalam dekapannya, saat berjalan di
parkiran untuk mengambil mobil, tiba-tiba ada ribut-ribut di sekitar parkiran.
Kinal yg penasaran langsung berlari, tapi tangannya ditahan
oleh ve "jangan nay, aku ga mau kamu kenapa-kenapa? kita langsung kemobil
aja ya." ucap ve yg dituruti oleh kinal.
Didalam mobil suasana hening, kinal yg agak risih dengan
keadaan seperti ini mulai mengatur topik obrolan "hhmmm.. ve kira-kira yg
tadi di parkiran itu ada apa ya?" tanya kinal.
"aku juga ga tau deh, mungkin hanya ribut gara-gara
mobilnya kesenggol kali" jawab ve yg sedikit masuk akal, tapi entah kenapa
masih saja ada perasaan mengganjal di hatinya tapi ia tidak memikirkan hal
tersebut.
Sesampainya ditaman, sebelum itu mereka membeli beberapa
cemilan dan minuman untuk menemani mereka di kegelapan yg sedikit remang-remang
cahaya di taman komplek. "nay,boleh aku tanya sesuatu?" tanya ve
dengan tatapan serius dan nada serius.
"serius banget ve? mau nanya apa?" jawab kinal
menghadap ke arah ve.
"hmm.. tapi jangan marah ya! aku hanya butuh penjelasan
dari kamu. itu aja ga lebih kok" ucap ve yg membuat kinal berpikir atas
omongan ve tadi.
"okeyyy, kamu jangan buat aku tegang gini dong" ucap
kinal.
Ve mengeluarkan sebuah dompet, yapss itu dompet naomi yg
tertinggal dikasur ve waktu itu, Ve menyodorkan dompet itu dan membuat kinal
kaget bukan main saat melihat yg di beri unjuk oleh ve.
"kamu tau siapa pemilik dompet ini?" tanya ve yg
menatap tajam.
"i..itu..a..anu..ehhhmmm.. itu dom..petnya naao...mi
kan?" jawab kinal sambil menunduk kebawah.
"kenapa kamu tau? bukannya kalian baru saling mengenal
ya?" tanya ve.
"soal itu...!" jawab kinal yg tak tau harus
ngomong apa,
Tiba-tiba ada suara teriakan yg meminta tolong "tolonggg..."
teriakan itu dicampur oleh tangisan yg cukup kencang.kinal yg mendengar itu
langsung berdiri dan menatap ve "aku akan jelaskan semuanya, tapi tolong
izinkan aku untuk menolong orang itu!" ucap kinal sambil memegang tangan
ve, ve masih menunduk menahan tangisannya.
"kalo kamu marah yasudah aku akan terima itu ve, aku
pergi dulu ve!" ucap kinal, saat kinal ingin berlari, tangan ve menahannya
dan langsung memeluk erat kinal dengan tangisan yg langsung pecah dipundak
kinal.
"aku ikut ya nay, aku ga mau kamu kenapa-kenapa!" ucap
ve.
"tapi ini berbahaya ve!" ucap kinal.
"tapi nay, aku mau selalu disamping kamu" ucap ve,
akhirnya kinal menuruti permintaan ve.
"tapi janji ya selalu ada di belakang aku,okeyyy!"
ucap kinal dan diberi anggukan oleh ve, mereka berdua mengendap-endap, lalu
terlihatlah seorang gadis yg diikat tangannya kebelakang sambil meminta tolong
semampunya. Kinal kaget karna dia kenal gadis itu,saat mengendap-endap tak
sengaja kinal menginjak botol dan membuat suara yg terdengar jelas di telinga
sang penjahat.
"Hey..siapa itu?" ucap salah satu penjahat yg
memegang pisau, ve semakin ketakutan, kinal mengencangkan pegangan tanganya ke
ve.
"mampus nih..?!"
To be continue.
ada apa dengan ve? dan siapa gadis itu? tunggu yaa.. makasih~
dan boleh kasih saran atau kenalan *waduh* di @ifaadillah makasih semua...
No comments:
Post a Comment