Wkwkwk jadi enak saya, jadi reader pertama yang baca nih FF wkwk, lumayan dipake blognya buat post ff orang #dzigh xDD
nih kelanjutannya~ kata writernya Happy Reading~~
nih kelanjutannya~ kata writernya Happy Reading~~
Dirimu dan Dirinya
Part 4
"FOTO INI?!" ucap ve yg masih tidak percaya dengan
apa yg ia lihat dan ia pegang sekarang, entah mengapa tiba-tiba air matanya tumpah
begitu deras dan sesak didada menyelimutinya.
Kinal yg sudah berdiri didepan gorden kamarnya melirik gorden
kamar ve yg masih tertutup rapat. "ve kemana ya? kok belum keliatan juga
sih?" ucap kinal yg mulai khawatir. "apakah terjadi sesuatu
dengannya?" tanya kinal didalam hatinya tanpa basa-basi dia keluar dari
kamar dan pergi kerumah ve.
Sampai depan pintu, kinal menekan bell rumah ve
"permisiiiii!" ucap kinal lalu ada asisten rumah tangga ve yg
membukakan pintu
"iya?ada apa mbak? cari siapa ya?" ucap wanita yg bernama
ratni.
"ada venya mbak?" tanya kinal.
"oh ada ada lagi dikamarnya tapi daritadi saya ga liat non
ve keluar kamar!" seru mbak ratni.
"hah? ve kenapa mbak? sampai ga keluar kamar gitu?"
tanya kinal tambah khawatir dengan keadaan ve.
"aduh maaf saya ga tau mbak.. tapi kalo mau tau mbak
langsung kekamarnya saja" ucap mbak ratni yg mempersilahkan kinal masuk.
"oh iya udah mbak saya kekamar ve dulu..makasih
mbak!" ucap kinal.
"iya sama sama mbak, mbaknya mau minum apa toh?" tanya
mbak ratni.
"gausah mbak..saya cuma sebentar kok!" jawab kinal
yg langsung menaiki tangga demi tangga untuk sampai dikamar ve dan saat di
depan kamar ve pintu kamarnya terkunci yg membuat kinal tambah khawatir.
"ve..kamu ada didalem kan?" tanya kinal, namun ga ada
yang menjawab "ve" panggil kinal, tiba-tiba terbukalah pintu kamar ve
"oh... nal ada apa?" tanya ve dengan wajah lesu
"ngga ada apa-apa! kamu lagi ngapain?" tanya kinal
"oh, aku baru bangun!" seru ve
"ah, aku ganggu ya?" tanya kinal
"ngga kok" jawab ve singkat, kinal yang melihat ve
seperti itu merasa ada yang aneh darinya, namun karena keadaan ve yang sepertinya
kurang baik kinal meurungkan niatnya bertanya lebih lanjut.
Ve pov
Sepertinya kinal tau ada yang di sembunyiin darinya, tapi
aku ngga mungkin bertanya sekarang 'apa yang sebenarnya terjadi, kenapa naomi
dan kinal seperti sudah lama dekat?' kinal pun akhirnya berkata "kalo gitu
aku pulang dulu ya ve" aku hanya mengangguk "kamu kalo masih ngatuk
tidur aja lagi!" suruh kinal lagi-lagi aku hanya mengangguk, kinal mulai melangkah
menuruni tangga, 'maaf ya kinal!' ucapku dalam hati.
ve pov end
'sepertinya ada sesuatu, semenjak dia melihat aku dan naomi
pulang' ucap kinal dalam hati, kinal akhirnya sampai rumah dan langsung pergi
ke kamarnya. Keesokan harinya kinal sengaja bangun lebih cepat agar bisa
berangkat bareng dengan ve, tapi saat kinal sampai didepan rumah ve hanya ada
mobil mamah ve dan mamah ve tentunya "selamat pagi tante..ve nya
ada?" tanya kinal sambil menyalimi tangan mamah ve.
"pagi kinal..tadi ve sebelum kamu dateng dia udah
berangkat duluan~katanya ada pr yg harus dikerjakan disekolah!" jawab
mamah ve.
"oh gitu ya tant.. tumben ve kaya gini~" ucap
kinal.
"kamu lagi ada masalah ya sama ve?" tanya mamah ve.
"hmmm..ga adaa kok tant" jawab kinal.
"kalo lagi ada masalah sama ve.. kamu tinggal ngomong
baik baik sama ve~ ve itu anaknya baik dan penurut kok nal" ucap mamah ve.
"iya tant pasti kok. yaudah tant kinal berangkat sekolah
dulu" ujar kinal seraya melambaikan tangan ke mamah ve, dan dibalasnya
lambaian tangan kinal.Selama diperjalanan hanya ve yg kinal pikirkan,
Setelah sampai sekolah kinal tidak langsung kekelasnya melainkan
kekelas ve terlebih dahulu tapi setelah sampai didepan pintu kelas ve tidak ada
tanda tanda adanya ve disana.. pikiran kinal mulai dihantui lagi lagi oleh ve
"ve..kamu dimana sih? tadi pagi ga bareng sekarang kamu entah dimana.. kamu
kenapa ve? apa ada yg salah?!" tanya kinal di hatinya sampai sesorang menepuk
pundak kinal dari belakang.
"permisii..aku mau masuk kekelas dan kamu didepan pintu
kelasku?" tanya seseorang yg ternyata itu temannya ve yapsss melody..
"Eh..eh..maa-maaf iya silahkan." jawab kinal
seraya mundur dari depan pintu itu.
"nah gitu dong...makasih ya~ oh iya kamu cari
siapa?" tanya melody.
"nyari ve.. kamu kenal ve kan?" jawab kinal.
"oh ve.. ya kenal lah~ tadi sih ve keperpus kalo gasalah!"
jawab melody.
"perpus ya? yaudah deh aku kesana dulu ya.. thanks
ya" ucap kinal sambil berlari kecil menuju perpustakaan.
Tanpa basa-basi, Kinal langsung masuk ke perpustakaan dan
membuat terkejut semua oramg didalamnya. "Permisiii..maaf mengganggu ya!"
ucap kinal kesemua orang yg masih menatap kinal dengan tatapan tajam. Kinal yg
merasa risih langsung saja dia mencari ve di beberapa tempat diperpustakaan ,Setelah
hampir 10 menit mencari akhirnya terlihatlah gadis berambut panjang sedang
membaca buku dipojokan.
"hmm kamu baca apa ve?" tanya kinal yg sudah duduk
disamping ve. Ve hanya menengok sekilas kearah kinal lalu fokus kebuku yg dia
baca lagi.
"Ve kamu kenapaa? aku ada salah ya? bilang sama aku aja
ve.. Aku bingung kalo kamu kaya begini. Tadi pagi kamu berangkat duluan, sekarang
aku udah disamping kamu, kamu malah diemin aku gini" ucap kinal panjang
lebar dengan nada lesu.
Bell pun berbunyi membuat semua orang diperpustakaan pergi
kekelas masing-masing, begitu juga ve yg langsung berdiri tanpa berniat menyapa
kinal tapi apalah daya ve tidak tega melihat kinal masih duduk dengan kepala
menunduk. Ve memegang tangan kinal "nal..udah bell? ga masuk kekelas?"
tanya ve.
"males ve, aku ga konstentrasi kalo ada masalah
diotakku!" jawab kinal masih dengan nada lesu. Ve tau semua ini karna nya,
tapi kalo bukan karna foto naomi dan kinal itu ve tidak akan sedingin ini ke
kinal.
"hmmm..ya udah kamu mau disini aja? aku mau kekelas dulu
ada pelajaran matematika" ucap ve dengan nada dingin.
"iya aku disini aja..disini lebih tenang" ucap
kinal.
"yasudah" ucap ve meninggalkan kinal dipojokan
perpus.
Ve pov.
"Sungguh tak maksud ku untuk menyakiti mu kinal tapi hati
ini terasa sakit nal.. Maafkan aku nal maaf!" ucap ku di hati. Aku meninggalkan
dia yg masih terduduk dipojokan tanpa ku sadar air mataku jatuh, akhirnya aku
putus untuk ketaman belakang sekolah. Disana adalah tempat yg paling nyaman dan
paling menenangkan hati, kusandarkan kepala ku kesenderan kursi taman dan
kupenjamkan mata untuk mendapatkan ketenangan.
ve pov end.
Kinal pov.
Aku masih duduk dipojokan sambil merenungkan nasib ku yg
dibuat sedikit stress dengan sikap ve yg berubah tiba tiba. "aku harus
gimana? apa salaku? apa yg salah? apa ini bersangkutan dengan naomi?!" Mengapa
semua pertanyaan ini tak bisa ku jawab?!. Dari pada aku bingung mending ketaman
aja lah". Sesampainya ditaman tanpa melihat atau menengok kiri kanan
langsung saja aku duduk disalah satu bangku disana tapi ada perasaan aneh ketika
ku duduk di kursi itu. karna pernasaran aku mengok kesebelah kanan. Benar saja
ternyata sudah ada bidadari sedang memejamkan matanya,
Tapi tunggu sebentar kenapa dia tidak dikelas? katanya tadi
dia ingin langsung kekelas karna ada pelajaran matematika. Atau dia sengaja ingin
menjauh dariku? Entahlah yg pasti aku terus pandangi wajahnya yg mendamaikan
hati. Sampai saat dia tersadar bahwa aku sudah disampingnya dan sedang memikirkan
wajahnya yg sungguh manis itu sambil memejamkan mata.
Kurasakan ada yg sesuatu dipundakku, ku buka mataku dan melihat
kearah samping ternyata kepala velah yg berada dibahuku. aku terkejut sekaligus
senang tentunya hehehe, tapi aku juga merasakan ada air mengalir ditanganku dan
baju ku, Aku langsung melihat nya lagi dan apa yg kulihat mengiris hatiku karna
apa? karna baru pertama kali aku melihat bidadari menangis. Yg bisa aku lakukan
hanya memeluknya lebih erat dan tak berkata sepatah pun.
kinal pov end.
Tangis ve semakin menjadi jadi, kinal yg bingung harus
berbuat apa pun mulai berbicara "ve kamu ga apa apakan? kenapa nangis? kenapa
kamu kaya gini? siapa yg bikin kamu kaya begini ve?" tanya kinal
bertubi-tubi dan hanya dijawab oleh ve dengan senyum paksaan yg terlihat
seperti orang yg sangat sangat sakit hati. Ya bagaimana tidak sakit hati? orang
yg ia sayang dan cinta telah membohongi dirinya.
"Ya udah ve..kalo kamu ga mau cerita atau kamu blm
siap? aku akan selalu jadi tumpuan masalahmu ve. Percaya lah!" ucap kinal
mencium rambut ve.
"ma..makasih nal!" ucap ve terbata bata. Tangis ve
yg tadinya deras sekarang sudah mulai berhenti, tanpa disadar ia bangkit dari
duduknya dan menarik tangan kinal, sekarang kinal benar-benar tidak mengerti
dengan sifat ve.Ternyata oh ternyata ve menarik tangan kinal untuk pergi ke
kantin.. *mbavelaper-_-*
Mungkin ve laper abis nangis tadi. Mereka duduk disalah satu
bangku dan memesan makanan. "kamu mau makan apa ve?aku yg bayarin ya!"
tanya kinal.
"aku mau minum air putih aja nal.. aku ga laper!" jawab
ve ttp saja dengan nada lesu.
"ya udah kalo mau minum aja tapi kamu juga harus
makan..aku beliin roti ya! jangan nolak ya.. ini semua supaya kamu ga sedih
lagi.." ucap kinal.
"ya udah" ucap ve.
ve pov
Mungkin kinal sudah menganggap aku aneh atau apalah. Yg
pasti aku seperti ini karnanya dan juga naomi. Tapi mengapa aku ga bisa marah
sama dia?! semakin aku mencoba untuk marah padanya, semakin bertambahnya rasa
sayang ku padanya. Aku harus apa?! mencoba melupakannya dan menjauh itu hal
sangat mustahil bagiku. Disisi lain jika aku masih memendam rasa ini semakin
sakit pula hati ini. Ah Sudahlah ga usah dipikirin lagi, yg penting initinya
aku akan selalu menyayanginya dan selalu mencintainya apapun yg terjadi, Mulai
sekarang aku harus bersikap seperti biasanya seorang ve.
ve pov end
Tak terasa bell istirahat sudah berbunyi.. Ve dan kinal yg udah
ada dikantin hanya bisa melihat murid murid keluar kelas dan berlarian menuju
kantin dengan ganasnya. "ve liat deh itu anak-anak kaya apaan aja
yaa?!" ucap kinal dan tidak dihiraukan oleh ve yg masih sibuk dengan
minumannya.
"ve itu naomi.. naomii duduk sini aja bareng
kita!" seru kinal yg berteriak memanggil naomi. Naomi menengok kearah
suara yg kemanggil namanya dan melihat kinal dan ve sedang duduk bersama.
Karna tadi kinal memanggil naomi maka naomi menemui kinal
dan ve, Muka ve semakin geram tapi dia ttp ga bisa marah sama kinal.. Rasa
sayangnya menyaingi rasa benci nya,
"hay..naomi~" sapa kinal ke naomi.
"hay juga nal dan ve!" jawab naomi. Ve hanya
menengok dan tersenyum tipis.
"kamu kenapa ve sakit? kok lemes dan lesu gitu?"
tanya naomi yg sadar kenapa ve hanya terdiam saja.
"ga apa apa" jawab ve singkat.
"Ve hanya kecapean mi, jadinya aku daritadi nemenin dia
aja!" ucap kinal.
"Hmm gitu ya.. Berarti kalian berdua ga masuk kelas
dong? pantesan tdi aku kekelas kamu ve tapi kamunya ga ada dikelas" tanya
naomi.
Keduanya hanya menggeleng, naomi teringat kalo ada anak baru
dikelas ve saat dia samperin ve kekelas ternyata ve tidak ada dikelasnya.
"Ve.. dikelas kamu tadi aku liat ada anak baru, cowo
duduk di pojokan paling belakang sebelah kiri!" ucap naomi yg membuat ve
kaget.
"itukan tempat duduk aku, kenapa dia bisa duduk disana?!"
ucap ve yg masih setengah kaget.
"oh itu tempat kamu toh.. iya tdi aku liat dia duduk
disana, eh itu dia orangnya!" ucap naomi sambil menunjuk seorang cowok yg
sedang berjalan sendirian.
Kinal pun juga melihat dan menoleh kearah cowo itu, ada
perasaan bimbang dihatinya takut ve nanti suka sama cowo itu apalagi sekarang
mereka duduk sebangku. Ve melihat cowo yg akan duduk sebangku dengannya.
"oh itu dia biasa ajaa sih" ucap ve dingin.
Kinal merasa sedikit lega dengan jawaban ve tentang cowo itu.
"oh ya mi ga mesen makanan?" tanya kinal ke naomi.
"oh iya sampe lupa.. aku pesan makanan dulu ya"
jawab naomi yg sudah pergi mencari makanan.
Tiba-tiba ada pengumuman di speaker sekolah yg memberi tau
kan tentang acara fashion show yg hanya boleh diwakili oleh 1 perempuan dan 1 laki-laki
dari kelas masing masing. Kinal berinisiatif untuk menawarkan acara itu ke ve.
"Ve kamu ga ikutan fashion show antar kelas.. Kamu kan
cantik, tinggi, pinter, idaman semua cowo? kamu cocok ve..kamu ikutan ajaa?"
ajak kinal.
"engga ah.. lagi males nal!" jawab ve.
"Yah kenapa gitu? kamu itu cantik kaya bidadari lho~
seriusan deh aku jujur nih!" ucap kinal yg membuat hati ve melayang entah
kemana.
"Ah kamu bisa aja sih nay!" jawab ve memukul
punggung tangan kinal dengan senyuman malu di wajahnya.
"Hahahaha kenapa jadi pipinya merah? kamu lucu banget
yaaaa.. Oh ya akhirnya kamu manggil aku nay lagi wehehehe" ucap kinal
sambil tertawa puas.
"Oh iya ya aku baru sadar aku baru manggil kamu nay
lagi ya!" jawab ve yg masih tersenyum. Akhirnya kinal bisa membuat mood ve
sedikit membaik. Tiba tiba ada suara seseorang dari belakang ve "Bener ve
kata kinal kamu ikut aja kamu kan cantik?" ucap seseorang itu membuat ve
dan kinal langsung menoleh ke arah suara itu. "Kamu..." ucap ve.
TBC yaappss...
Siapa orang yg ve maksud? tunggu yaa.. kritik atau saran di
@ifaadillah ya.. Thanks for reading..
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Wah, siapa ya tuh? Gw juga kepo, Naomi? atau orang lain? Ghaida misalnya, I'll be waiting for next chapt!! >_<
No comments:
Post a Comment