Tuesday, October 7, 2014

May I Love You? (JuriMayu and Others) - Chapter 5

May I Love You? (JuriMayu and Others)

miss them~ u,u

Chapter 5

Sudah satu minggu lebih berlalu semenjak Jurina menyatakan cinta dan ‘ditolak’ oleh Mayuyu. Mayuyu dan Jurina tidak pernah lagi pulang dan pergi bersama ke sekolah. Saat ini KaiAcchan telah kembali, sehingga Jurina tidak lagi menginap atau datang hanya untuk makan di rumah Mayuyu. Walau begitu, kedua orangtua Mayuyu menyadari hal itu. Bahkan KaiAcchan yang baru pulangpun menyadarinya.
~~~

-Setelah kegiatan klub basket, di lapangan basket-
Hari ini Jurina ada kegiatan dengan klub basketnya, sehingga ia pulang lebih sore.
“Yo Jurina” sapa Kuumin, kakak kelas dan teman satu klub basket.
“Yo, what’s up?” jawab Jurina lalu meminum minumannya.
“Aku ingin bertanya sesuatu” ucap Kuumin setelah duduk di sebelah Jurina.
“Tentang Kanon? Kkk~” goda Jurina pada Kuumin, seketika membuat wajah Kuumin memerah.
“Aih, kali ini bukan tentang dia, tapi tentang dirimu”
“Hah? Aku?” Tanya Jurina bingung.

“Hooh, apa yang terjadi denganmu dan Mayu-senpai? Kau tahu teman-teman sekelasku semuanya berisik sekali, yang cewek, yang cowok sama saja yang dibahas kalian berdua juga” jawab Kuumin sambil menggeleng-gelengkan kepalanya karena heran.
“Hahaha, benarkah?” Tanya Jurina sambil tertawa lebar.
“Kau ini kan idola sekolah, dan Mayu-senpai juga primadona sekolah, aku sih tidak heran, hanya bosan mendengar pertanyaan yang sama dari mereka setiap harinya” ucap Kuumin setelah minum.
“’Apakah Jurina dan Mayu-senpai putus?’ ‘Kenapa mereka bertengkar?’ ‘Apa Jurina selingkuh?’ ‘Apa Mayu-senpai sudah punya pacar?’ dan sebagainya. Aku hanya mengabaikan mereka, karena yang aku tahu kau dan Mayu-senpai hanya teman, atau memang kalian sudah…” Lanjut Kuumin sambil menatap Jurina.

“Mayu-chan marah padaku, aku sudah di tolaknya, hehehe” jawab Jurina entah mengapa terlihat santai.
“EH?!” Kuumin hanya bisa kaget mendengar jawaban Jurina.
“Jurina~~ Kuumin-senpai~~” teriak Kanon dari jauh sambil berjalan ke arah Jurina dan Kuumin.
“Ka-Kanon” ucap pelan Kuumin yang gugup melihat Kanon menghampiri mereka.
“Kanon~~” sapa Jurina sambil melambaikan tangan pada Kanon.
“Hai Jurina~ Hai Kuumin-senpai~ :3” sapa Kanon pada keduanya.
“Ha-hai Kanon” jawab Kuumin gugup.
“Ahh~ aku harus pulang~~ Ja ne~~” Jurina langsung berlari pergi setelah meninggalkan keduanya yang hanya bisa diam.
~~~~

Setibanya di depan rumah, Jurina melihat kearah rumah Mayuyu, dan saat itu Mayuyu kebetulan keluar dari rumah untuk membuang sampah. Mayuyu tidak mempedulikan keberadaan Jurina yang menatap dirinya.
“Mayu-chan” Jurina mencoba memanggil Mayuyu namun yang dipanggil hanya pergi seolah-olah tidak mendengar.
Acchan yang ada di depan pintu rumah untuk menyambut kedatangan anaknya yang baru pulang, jadi terdiam melihat moment yang baru saja terjadi.
“Jurina baru pulang nak?” sapa Acchan setelah terdiam cukup lama.
“Ahh Mommy~~” jawab Jurina sambil berlari lalu memeluk ibunya.
“Anak ini sudah besar masih saja manja~ jangan-jangan selama mama pergi, kau menyusahkan tante Yuki atau malah terus bermanja sama Mayu-chan? Hmm?” Tanya Acchan sambil mengusap-usap kepala Jurina dan berjalan masuk ke dalam rumah.
“Emm…”
“Mama tau ada masalah diantara kalian, apapun itu mama harap tidak sampe merusak persahabatan kalian dan kalian bisa selalu menjaga hubungan persahabatan ini, okay?” ucap Acchan yang hanya dijawab dengan anggukan oleh Jurina.
“Yasudah sekarang kau mandi, masa idola sekolah badannya bau sih, ahaha” goda Acchan pada anaknya yang membuat suasana jadi cair penuh dengan tawa.
~~~

-Jam 7 malam-
Jurina yang sedari tadi melamun di kamarnya, terus memperhatikan keadaan di kamar Mayuyu. Mayuyu yang sudah selesai dengan makan malamnya kembali ke kamarnya, dan saat menyadari Jurina memperhatikannya, dengan cepat ia langsung menutup gorden dan jendela kamarnya. Melihat hal itu Jurina langsung terburu-buru berlari dan melompat ke beranda kamar Mayuyu. Usaha Mayuyupun sia-sia.
“Adu-duh aduh” Jurina terlihat kesakitan setelah kepalanya terkantuk jendela kamar Mayuyu.
“Baka..” ucap Mayuyu pelan lalu berjalan balik ke meja belajarnya.
“Mayu-chan tunggu” Jurina menahan Mayuyu dengan memegang tangan Mayuyu.
“….” Mayuyu hanya diam di posisinya.
“Gomen ne Mayu-chan… Hmm.. Saat itu, kepalaku masih sakit, pikiranku terasa kosong, aku tidak tahu apa yang aku ucapkan, aku mohon jangan marah kepadaku terus, aku tidak.. “ air mata Jurina mulai terlihat di sudut matanya.
Mayuyu yang menyadari hal itu menghembuskan panjang nafasnya dan membalikkan badannya kearah Jurina.

“Sudahlah aku memaafkanmu. Tidak usah menangis lagi, dasar masih saja cengeng, apa kata satu sekolah nanti~ kkk~~” goda Mayuyu sambil menghapus air mata Jurina dan mengusap pipinya.
“Mayu-chan.. -3-“ mendengar digoda seperti itu Jurina memanyunkan bibirnya.
“Ahahaha, sudah makan? Sudah mengerjakan PR mu?” Tanya Mayuyu.
“Ahh sudah kok, PR? Belum hehehe” jawab Jurina sambil menunjukkan senyum puppynya
“Yasudah, cepat kembali ke kamarmu dan kerjakan PRmu”
“Ahh aku kerjakan PR disini ya?~~”
“Hmm, baiklah, emm lalu kenapa kau masih disini?” Tanya Mayuyu heran melihat Jurina yang masih berdiri diam melihatnya.
“Ano… Soal aku dan Kanon…” saat mendengar Jurina akan membahas hal yang tidak ingin diingat Mayuyu lagi, Mayuyu memotong perkataan Jurina.
“Jurina, tidak usah dibicarakan lagi, bisa kan?” ucap Mayuyu dengan nada sedikit kesal.
“HA-HAI!” Jurina langsung kembali ke kamarnya.

~Mayuyu POV~
Saat Jurina mengatakan soal dirinya dan Kanon, membuatku teringat kejadian di UKS saat itu. Aku tidak ingin mengingat-ingat lagi hal yang membuat kami bertengkar. Dan soal Kanon, aku juga sudah tahu, walau sebenernya aku tidak peduli. Hmm…
~Mayuyu POV END~
-Flashback, 1 hari setelah JuriMayu bertengkar-
Tidak seperti biasanya, kali ini Mayuyu berangkat sekolah sendiri. Dengan wajah yang terlihat lusuh seperti habis menangis, Mayuyu masuk ke dalam kelasnya dengan tidak semangat.
“Mayuyu~ Ohayou~” sapa Rabutan dan Harugon.
“Ohayou” jawab Mayuyu lemas lalu duduk dibangkunya.
“Kemana pangeranmu? Si ikemen Jurina~” Tanya Harugon sambil melihat-lihat ke luar kelas mereka. Spontan, Rabutan memukul kepala Harugon.
“Aduh.. Kenapa?” erang Harugon sambil memegangi kepalanya yang sakit.
“Baka.. Ahh Mayuyu…” melihat Mayuyu yang hanya diam seperti patung, membuat Rabutan mengurungkan niatnya untuk bertanya.
~~~

-Saat istirahat-
Mayuyu bersama Harugon dan Rabutan sedang menuju kantin. Disana terlihat Jurina bersama Kanon dan yang lainnya sedang makan bersama. Melihat kedatangan Mayuyu, Jurina hanya menunduk. Mayuyu pun juga melihat Jurina ada disana, tidak mempedulikan hal itu dan mereka duduk berjauhan. Tentu saja melihat hal ini, JuriMayu kembali menjadi pembicaraan satu sekolah, namun kali ini bukan karena mereka yang selalu bersama tapi karena mereka benar-benar bertengkar. Dan ini akan jadi berita yang sangat panas bagi kedua fans mereka.
~~~

Beberapa hari kemudian, pertengkaran JuriMayu masih menjadi ‘tranding topic’ di sekolah mereka. Mayuyu yang tidak suka menjadi bahan pembicaraan, kali ini memutuskan mengistirahatkan diri di perpustakaan sekolah. Kanon yang kebetulan ada disana, memberanikan diri menyapa Mayuyu, terlebih ia merasa dirinya yang jadi penyebab pertengkaran JuriMayu.
“Sumimasen Mayu-senpai” sapa Kanon sambil membungkuk pada Mayuyu. Mayuyupun membungkukkan badannya juga.
“Ano.. Mayu-senpai soal Jurina... Aku.. emm kami tidak ada apa-apa, maaf kalau kejadian di kelas saat itu jadi penyebab pertengkaran kalian. Gomen ne Mayu-senpai gomen..” ucap Kanon sambil membungkukkan kembali badannya.
“Sudahlah ini bukan salahmu Kanon-chan” ucap Mayuyu lembut.
“Eh? Te-terima kasih Mayu-senpai. Domo Arigatou gozaimasu.” Ucap Kanon sambil kembali membungkukkan badannya
“Ahaha, seharusnya aku yang meminta maaf karena membuatmu kepikiran dengan kami, gomen ne Kanon-chan. Dan aku juga ingin minta maaf soal Jurina, bila anak itu merepotkanmu selama tidak bersamaku”
“Ne Mayu-senpai tidak apa-apa” ucap Kanon sambil tersenyum. Semenjak saat itu keduanya menjadi akrab.
-Flashback END-

“Mayu-chan~ PRku numpuk~~ huee~” ucap Jurina yang sudah kembali ke kamar Mayuyu.
“Eh? Memangnya kau tidak pernah mengerjakannya?” Tanya Mayuyu yang telah tersadar dari lamunannya.
“Tidak~ hehehehe~~ bagaimana aku bisa mengerjakan PRku kalau aku lihat Mayu-chan terus-terusan cemberut padaku.” Jawab Jurina dengan santainya lalu memanyunkan bibirnya.

“Kau ini… Hah.. yasudah aku bantu” setelah itu Mayuyu membantu Jurina menyelesaikan PR-PRnya hingga waktu menunjukkan pukul 12 malam dan keduanya tertidur.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Terima kasih telah membaca. Ditunggu komennya :)
Sankyuu~~ m(__)m

-Jurimayu14-

No comments:

Post a Comment