May I Love You? (JuriMayu and Others)
miss them~ u,u |
Chapter 5
Sudah satu minggu lebih berlalu
semenjak Jurina menyatakan cinta dan ‘ditolak’ oleh Mayuyu. Mayuyu dan Jurina
tidak pernah lagi pulang dan pergi bersama ke sekolah. Saat ini KaiAcchan telah
kembali, sehingga Jurina tidak lagi menginap atau datang hanya untuk makan di
rumah Mayuyu. Walau begitu, kedua orangtua Mayuyu menyadari hal itu. Bahkan
KaiAcchan yang baru pulangpun menyadarinya.
~~~
-Setelah kegiatan klub basket, di lapangan basket-
Hari ini Jurina ada kegiatan
dengan klub basketnya, sehingga ia pulang lebih sore.
“Yo Jurina” sapa Kuumin, kakak
kelas dan teman satu klub basket.
“Yo, what’s up?” jawab Jurina
lalu meminum minumannya.
“Aku ingin bertanya sesuatu” ucap
Kuumin setelah duduk di sebelah Jurina.
“Tentang Kanon? Kkk~” goda Jurina
pada Kuumin, seketika membuat wajah Kuumin memerah.
“Aih, kali ini bukan tentang dia,
tapi tentang dirimu”
“Hah? Aku?” Tanya Jurina bingung.
“Hooh, apa yang terjadi denganmu
dan Mayu-senpai? Kau tahu teman-teman sekelasku semuanya berisik sekali, yang
cewek, yang cowok sama saja yang dibahas kalian berdua juga” jawab Kuumin
sambil menggeleng-gelengkan kepalanya karena heran.
“Hahaha, benarkah?” Tanya Jurina
sambil tertawa lebar.
“Kau ini kan idola sekolah, dan
Mayu-senpai juga primadona sekolah, aku sih tidak heran, hanya bosan mendengar
pertanyaan yang sama dari mereka setiap harinya” ucap Kuumin setelah minum.
“’Apakah Jurina dan Mayu-senpai
putus?’ ‘Kenapa mereka bertengkar?’ ‘Apa Jurina selingkuh?’ ‘Apa Mayu-senpai
sudah punya pacar?’ dan sebagainya. Aku hanya mengabaikan mereka, karena yang
aku tahu kau dan Mayu-senpai hanya teman, atau memang kalian sudah…” Lanjut
Kuumin sambil menatap Jurina.
“Mayu-chan marah padaku, aku
sudah di tolaknya, hehehe” jawab Jurina entah mengapa terlihat santai.
“EH?!” Kuumin hanya bisa kaget
mendengar jawaban Jurina.
“Jurina~~ Kuumin-senpai~~” teriak
Kanon dari jauh sambil berjalan ke arah Jurina dan Kuumin.
“Ka-Kanon” ucap pelan Kuumin yang
gugup melihat Kanon menghampiri mereka.
“Kanon~~” sapa Jurina sambil
melambaikan tangan pada Kanon.
“Hai Jurina~ Hai Kuumin-senpai~
:3” sapa Kanon pada keduanya.
“Ha-hai Kanon” jawab Kuumin
gugup.
“Ahh~ aku harus pulang~~ Ja ne~~”
Jurina langsung berlari pergi setelah meninggalkan keduanya yang hanya bisa
diam.
~~~~
Setibanya di depan rumah, Jurina
melihat kearah rumah Mayuyu, dan saat itu Mayuyu kebetulan keluar dari rumah
untuk membuang sampah. Mayuyu tidak mempedulikan keberadaan Jurina yang menatap
dirinya.
“Mayu-chan” Jurina mencoba
memanggil Mayuyu namun yang dipanggil hanya pergi seolah-olah tidak mendengar.
Acchan yang ada di depan pintu
rumah untuk menyambut kedatangan anaknya yang baru pulang, jadi terdiam melihat
moment yang baru saja terjadi.
“Jurina baru pulang nak?” sapa
Acchan setelah terdiam cukup lama.
“Ahh Mommy~~” jawab Jurina sambil
berlari lalu memeluk ibunya.
“Anak ini sudah besar masih saja
manja~ jangan-jangan selama mama pergi, kau menyusahkan tante Yuki atau malah
terus bermanja sama Mayu-chan? Hmm?” Tanya Acchan sambil mengusap-usap kepala
Jurina dan berjalan masuk ke dalam rumah.
“Emm…”
“Mama tau ada masalah diantara
kalian, apapun itu mama harap tidak sampe merusak persahabatan kalian dan
kalian bisa selalu menjaga hubungan persahabatan ini, okay?” ucap Acchan yang
hanya dijawab dengan anggukan oleh Jurina.
“Yasudah sekarang kau mandi, masa
idola sekolah badannya bau sih, ahaha” goda Acchan pada anaknya yang membuat
suasana jadi cair penuh dengan tawa.
~~~
-Jam 7 malam-
Jurina yang sedari tadi melamun
di kamarnya, terus memperhatikan keadaan di kamar Mayuyu. Mayuyu yang sudah
selesai dengan makan malamnya kembali ke kamarnya, dan saat menyadari Jurina memperhatikannya,
dengan cepat ia langsung menutup gorden dan jendela kamarnya. Melihat hal itu
Jurina langsung terburu-buru berlari dan melompat ke beranda kamar Mayuyu.
Usaha Mayuyupun sia-sia.
“Adu-duh aduh” Jurina terlihat
kesakitan setelah kepalanya terkantuk jendela kamar Mayuyu.
“Baka..” ucap Mayuyu pelan lalu
berjalan balik ke meja belajarnya.
“Mayu-chan tunggu” Jurina menahan
Mayuyu dengan memegang tangan Mayuyu.
“….” Mayuyu hanya diam di
posisinya.
“Gomen ne Mayu-chan… Hmm.. Saat
itu, kepalaku masih sakit, pikiranku terasa kosong, aku tidak tahu apa yang aku
ucapkan, aku mohon jangan marah kepadaku terus, aku tidak.. “ air mata Jurina
mulai terlihat di sudut matanya.
Mayuyu yang menyadari hal itu
menghembuskan panjang nafasnya dan membalikkan badannya kearah Jurina.
“Sudahlah aku memaafkanmu. Tidak
usah menangis lagi, dasar masih saja cengeng, apa kata satu sekolah nanti~
kkk~~” goda Mayuyu sambil menghapus air mata Jurina dan mengusap pipinya.
“Mayu-chan.. -3-“ mendengar
digoda seperti itu Jurina memanyunkan bibirnya.
“Ahahaha, sudah makan? Sudah
mengerjakan PR mu?” Tanya Mayuyu.
“Ahh sudah kok, PR? Belum hehehe”
jawab Jurina sambil menunjukkan senyum puppynya
“Yasudah, cepat kembali ke
kamarmu dan kerjakan PRmu”
“Ahh aku kerjakan PR disini
ya?~~”
“Hmm, baiklah, emm lalu kenapa
kau masih disini?” Tanya Mayuyu heran melihat Jurina yang masih berdiri diam
melihatnya.
“Ano… Soal aku dan Kanon…” saat
mendengar Jurina akan membahas hal yang tidak ingin diingat Mayuyu lagi, Mayuyu
memotong perkataan Jurina.
“Jurina, tidak usah dibicarakan
lagi, bisa kan?” ucap Mayuyu dengan nada sedikit kesal.
“HA-HAI!” Jurina langsung kembali
ke kamarnya.
~Mayuyu POV~
Saat Jurina mengatakan soal
dirinya dan Kanon, membuatku teringat kejadian di UKS saat itu. Aku tidak ingin
mengingat-ingat lagi hal yang membuat kami bertengkar. Dan soal Kanon, aku juga
sudah tahu, walau sebenernya aku tidak peduli. Hmm…
~Mayuyu POV END~
-Flashback, 1 hari setelah
JuriMayu bertengkar-
Tidak seperti biasanya, kali ini
Mayuyu berangkat sekolah sendiri. Dengan wajah yang terlihat lusuh seperti
habis menangis, Mayuyu masuk ke dalam kelasnya dengan tidak semangat.
“Mayuyu~ Ohayou~” sapa Rabutan
dan Harugon.
“Ohayou” jawab Mayuyu lemas lalu
duduk dibangkunya.
“Kemana pangeranmu? Si ikemen
Jurina~” Tanya Harugon sambil melihat-lihat ke luar kelas mereka. Spontan,
Rabutan memukul kepala Harugon.
“Aduh.. Kenapa?” erang Harugon
sambil memegangi kepalanya yang sakit.
“Baka.. Ahh Mayuyu…” melihat
Mayuyu yang hanya diam seperti patung, membuat Rabutan mengurungkan niatnya
untuk bertanya.
~~~
-Saat istirahat-
Mayuyu bersama Harugon dan
Rabutan sedang menuju kantin. Disana terlihat Jurina bersama Kanon dan yang
lainnya sedang makan bersama. Melihat kedatangan Mayuyu, Jurina hanya menunduk.
Mayuyu pun juga melihat Jurina ada disana, tidak mempedulikan hal itu dan
mereka duduk berjauhan. Tentu saja melihat hal ini, JuriMayu kembali menjadi
pembicaraan satu sekolah, namun kali ini bukan karena mereka yang selalu
bersama tapi karena mereka benar-benar bertengkar. Dan ini akan jadi berita
yang sangat panas bagi kedua fans mereka.
~~~
Beberapa hari kemudian,
pertengkaran JuriMayu masih menjadi ‘tranding topic’ di sekolah mereka. Mayuyu
yang tidak suka menjadi bahan pembicaraan, kali ini memutuskan mengistirahatkan
diri di perpustakaan sekolah. Kanon yang kebetulan ada disana, memberanikan
diri menyapa Mayuyu, terlebih ia merasa dirinya yang jadi penyebab pertengkaran
JuriMayu.
“Sumimasen Mayu-senpai” sapa
Kanon sambil membungkuk pada Mayuyu. Mayuyupun membungkukkan badannya juga.
“Ano.. Mayu-senpai soal Jurina...
Aku.. emm kami tidak ada apa-apa, maaf kalau kejadian di kelas saat itu jadi
penyebab pertengkaran kalian. Gomen ne Mayu-senpai gomen..” ucap Kanon sambil membungkukkan
kembali badannya.
“Sudahlah ini bukan salahmu
Kanon-chan” ucap Mayuyu lembut.
“Eh? Te-terima kasih Mayu-senpai.
Domo Arigatou gozaimasu.” Ucap Kanon sambil kembali membungkukkan badannya
“Ahaha, seharusnya aku yang
meminta maaf karena membuatmu kepikiran dengan kami, gomen ne Kanon-chan. Dan
aku juga ingin minta maaf soal Jurina, bila anak itu merepotkanmu selama tidak
bersamaku”
“Ne Mayu-senpai tidak apa-apa”
ucap Kanon sambil tersenyum. Semenjak saat itu keduanya menjadi akrab.
-Flashback END-
“Mayu-chan~ PRku numpuk~~ huee~”
ucap Jurina yang sudah kembali ke kamar Mayuyu.
“Eh? Memangnya kau tidak pernah
mengerjakannya?” Tanya Mayuyu yang telah tersadar dari lamunannya.
“Tidak~ hehehehe~~ bagaimana aku
bisa mengerjakan PRku kalau aku lihat Mayu-chan terus-terusan cemberut padaku.”
Jawab Jurina dengan santainya lalu memanyunkan bibirnya.
“Kau ini… Hah.. yasudah aku
bantu” setelah itu Mayuyu membantu Jurina menyelesaikan PR-PRnya hingga waktu
menunjukkan pukul 12 malam dan keduanya tertidur.
----- --------------------------------------------------------------------------------------------
Terima kasih telah membaca. Ditunggu komennya :)
Sankyuu~~ m(__)m
-Jurimayu14-
No comments:
Post a Comment