Sunday, August 17, 2014

Back to Me (AtsuMina)

baru bikin, langsung post, tumben xD
ide cerita sebenernya waktu ada berita soal Onoe selingkuh itu, tapi baru bikin sekarang.
OS singkat, ga padat, ga jelas juga mungkin. cekibrot.

Back to Me (AtsuMina)


Hari ini, aku masih libur, huahuahua bahagianya. Namun tidurku yang nyenyak diganggu oleh bunyi HPku sendiri. Aku buka mata perlahan, matahari begitu menusuk tajam dihadapanku. Aku ambil HPku yang ada di atas meja sebelah tempat tidurku. Nama Miichan terlihat dilayar HPku.
“Moshi-moshi” ucapku malas
“MINAMI! Akhirnya, Minami…”
“Miichan~ aku masih ingin tidur~ bisa nanti lagi?”
“Acchan! Televisi!” Akupun langsung terbangun dan membuka lebar mataku saat Miichan melanjutkan ceritanya
~~~
Setelah mencuci muka dan menggosok gigi. TV yang masih mati itu membuatku teringat yang Miichan katakan. Tapi tidak ada yang menarik untuk ditonton, termasuk yang Miichan katakan, semoga hanya hoax, sampai sebuah channel berita selebritis memberitakannya…
“Aktor O.M berselingkuh dengan janda 40 tahun, saat ini sang kekasih Artis M.A masih belum dapat ditemui” A-Acchan… ja-jadi Miichan tidak bercanda?
Aku berusaha menelpon HP Acchan, aku juga mengirim e-mail padanya. Namun walau berkali-kali aku coba meneleponnya, tidak ada yang direspon.

“Atsuko, please aku mohon..” panik, khawatir, ikut sedih tentunya. Tapi masih tidak ada jawaban darinya.
Channel TV itu masih memberitakan mengenai pasangan kekasih –mantan kekasih sekarang- itu. Keduanya dikabarkan menghilang, manager Acchan bahkan tidak mengetahui keberadaannya. Acchan sudah menghilang 2 hari?! OMFG! Inisiatif, aku memutuskan untuk mencarinya. Nekat? Mungkin, tapi aku tak bisa diam saja. Walau Miichan diseberang telepon melarangnya, email bergantian dari KojiYuu couplepun juga melarangku. Kecuali seorang Mariko yang mendukungku.

Saat aku membuka pintu apartemenku, ada sosok gadis yang -entah sejak kapan- berdiri membelakangiku. Suara isak tangis terdengar dari dirinya. Potongan rambut itu, gaya pakaian yang manis, Acchan kah? Masa sih? Ahh.. haruskah aku tegur? Tegur. Tidak. Tegur. Tidak.
“A-Atsu..”
“Minami~~” Ac-Acchan?! Benar-benar Acchan!! Dia masih menangis dalam pelukanku. Lirik kiri-kanan, aman. Aku membaawanya masuk.
“Atsuko.. please calm dear..” aku mengusap-usap lembut kepalanya itu. Wangi shampoonya tercium. Aroma khas dari parfumnya melekat juga ketubuhku. Semua bau yang benar-benar kurindukan.
Setelah beberapa menit. Akhirnya Acchan tenang. Aku memberikannya ocha, dia terlihat begitu menikmatinya. Haus? Wajahnya yang masih kusam itu akhirnya menoleh padaku yang duduk disebelahnya.

“Minami gomen..”
“Heh?” maaf buat apa -_-a
“Gomen, aku ke apartemenmu diam-diam. Tidak mengangkat teleponmu. Tidak membalas e-mailmu. Tidak memberi tahumu masalahku. Tidak.. tidak..” ucapnya beruntun, terburu-buru.
“Sst.. Sst.. Sudahlah, kau lebih baik menenangkan diri dulu” akhirnya Acchan terdiam selama berapa waktu. Hanya suara TV yang mengisi ruangan, untunglah bukan beritanya lagi.
“Minami..”
“Hnn”

“Aku sudah putus dengan Onoe”
“Bagus”
“Eumm?” dia melirik kearahku
“Minami..” ucapnya lirih “Kau senang aku putus?!?” tanyanya, sudut matanya mulai mengeluarkan air mata lagi. Bakamina!
“A-ano.. tidak! Tentu saja tidak!” Acchan masih menatapku sinis “Aku.. aku tidak suka.. melihatmu meangis.. apalagi.. hanya karena seorang cowo” tambahku. Dia diam, membalikkan tubuhnya.
“Atsuko..” masih diam

“Atsuko?” dia mengabaikanku?
“Atsuko.. aku minta maaf, aku ga maksud ngomong gitu dan bikin kamu nangis” urgh baka!! “aku.. ahh apa yang harus aku katakana Atsuko?? Haruskah aku katakana isi hatiku??” tanyaku. Dia menghela nafas?
“Katakan..” jawabnya pelan. Eh? Kenapa aku jadi gugup begini..
“A-a-a.. huah.. tenang Minami tenang.. huff.. oke.. Atsuko.. a-aku menyukaimu.. sejak dulu.. sejak.. pertama melihatmu..” dia melihatku sesaat “aku pikir, kita akan bisa terus bersama, keputusanmu untuk grad dulu memang hakmu, tapi itu melukaiku begitu dalam. Aku takut kita jadi jauh”
“Minami..”

“Aku kembali terluka saat, beritamu dengan O.. argh itu muncul.. tapi kalau kau bahagia, aku juga akan bahagia” air mataku mulai mengalir “mungkin.. cinta memang tak harus memiliki” Aku menangis. Acchan memelukku erat.
“Minami.. gomen ne..”
“Daijoubu.. aku akan selalu mendukung apapun keputusan dan menjagamu. Itu janjiku padamu dulu” dia mengusap air mataku “ah.. maaf, jadi aku yang nangis..” Acchan menggeleng.
“Tapi, Atsuko.. aku tidak akan membiarkan siapapun orang yang membuatmu menangis” ucapku tegas
“Ne Minami.. aku kan sudah putus dengannya, jadi tenanglah” Acchan tersenyum lebar. Gigi putihnya terlihat jelas. Acchan? Kau sehat kan? Datang-datang kau menangis, sekarang tersenyum lebar.

“Atsuko? Kau baik-baik saja kan?” tanyaku kembali khawatir
“Paffu” dia mengangguk dan menjawab ala Kyuto. Arghh.
“Ta-tapi tadi kau datang-datang menangis, sekarang tersenyum seperti ini”
“Hehehe, maaf buatmu khawatir. Selama ini aku menenangkan diri dan menyadari..” dia diam
“menyadari apa?”
“Hmm.. katakan lanjutan kata-katamu tadi Minami~” dia menatapku, tatapan yang mungkin bisa melelehkanku.
“Kata-kataku yang mana?”  dia mendekat
“Isi hatimu”
“Isi hatiku?”

“Ne, apa kau menyukaiku?” semakin mendekat. Aku mengangguk
“Tidak adakah yang kau inginkan?” tanyanya. Emm? Apa? Kalaupun ada itu…
“Ke-kembalilah padaku. Jadilah milikku sekali lagi” ucapku tiba-tiba. Oow. Dia tersenyum lebar kembali.
“Ne~ I will~” Eh?!
“Ka-kau serius?!” Acchan memukul kepalaku.
“Iitai”
“Bakamina! Err ok this time is Bakatsuko..” wajahnya yang sudah begitu dekat wajahku, membuat jantungku mau copot rasanya.
“Aku sadar.. bahwa.. Minamilah yang terbaik buatku” tambahnya.
“Ja-jadi?”
“I’m yours, bakamina!!” dia memukul kepalaku kembali. Wajahnya merah padam bak tomat.

“Kiss me” pintaku. Acchanpun langsung menciumku, bibir lembutnya yang sudah lama tidak aku rasakan itu, bersentuhan dan membasahi bibir keringku. Tuhan.. tolong hentikan waktu sekarang.
“Minami..” panggilnya.
“Hmm”
“Booleh minta satu syarat?”
“Heh? Syarat? Oke, everything for you princess”
“Keluarlah dari AKB..”
“WHAT?!”
“Lalu kita menikah..”
“WHAT?!”
“Eumm, jadi Minami tidak mau?!”

“Aku mau! Kita akan menikah..” dia mencium pipiku lembut dan memelukku “tapi untuk grad…” aku meliriknya “5 tahun lagi ya..” akupun kabur.
“MINAMI!!” Acchan mengejarku. Kamipun kembali berciuman.

END
------------------------------------------------------------
Terima kasih telah membaca. Ditunggu komennya :)
Sankyuu~~ m(__)m

-Jurimayu14-

2 comments:

  1. hahaha bisa gue bayangin gimana mukanya takamina pas acchan nawarin dia kawin,, tapi onoe itu siapa yahh *bakalvin*

    ReplyDelete
  2. Fav FF Atsumina,
    Tp buat FF JuriMayu masih kurang panjang, kayak ngegantung gitu ceritanya....

    Banyakin dong gan FF AtsuYuu, AtsuMina, TakaYuu, ato sekalian AtsuMinaYuu 😁😁😁

    Ff JuriSakuMayu kayanya seru deh buat gen baru,

    ReplyDelete