Joifuru High School (JKT48)
*note klo liat tulisan miring, maaf saya mengganggu xD
Chapter 6
Seminggu berlalu. Tidak ada yang berbeda dengan keadaan
Joifuru. Namun bagi Aby, ada yang berbeda, K yang terlihat lebih girang, Ve
yang jadi lebih cerewet (sedikit), dan juga Shania… yang semakin manis dengan
senyuman khas yang semakin sering terlihat, senyuman yang membuat matanya
hilang.
~~~
“…….” Dengan wajah lemas, Deni masuk ke home.
“Ssst kenapa tuh si Deni” ucap K sambil membaca komiknya.
“Huhu Aby~~” Deni langsung menghampiri Aby yang sedang
bermain dengan HPnya.
“Kenapa deh lu Den?” Tanya K
“Ahh gw tau nih!! Lu mau nanya trik sama Aby kan? ‘Gimana
cara menaklukan gadis seperti Shania’?” ucap Faris
“Ett ga bukan itu! Eh itu perlu juga sih, tapi bukan itu
kali ini.. lu pada ga liat Joitus atau mading? Ujian bro Ujiannnn”
“Abyyy ajarin gw matematika plisss” lanjut Deni
“Jangan mau by! Suruh dia belajar sama ibu Melody aja
wkwkwk”
“Ogahhh!! Itu sih lu aja sana!!”
“Wakakakakak xD” suasana home pun penuh dengan tawa.
~~~
Hari ini Aby dan K latihan dance seperti biasa *mereka satu
ekskul dance, K ketuanya*. Latihan pun telah selesai, dan saat ini tinggal K
dan Aby di ruang klub dance.
“By~ lu mau bareng, atau mau pulang ntar?”
“Nanti aja”
“Oke~ gw duluan~~”
“Va.. boleh gw ngomong sesuatu?” Tanya Aby, membuat K
menghentikan langkahnya
“Boleh aja lah, kaya sama siapa aja sih” ucap K.
“Gw cuma mau tau, Kenapa lo g pernah bilang soal hubungan lo
sama Ka Ve? Dan apa yang pernah terjadi sama lo dan Shania?” K hanya bisa diam
tidak menjawab pertanyaan Aby.
“Kalo boleh gw tebak, dulu lo sama Shania pernah pacaran,
kemungkinan besar itu saat SMP, lalu sekarang lo pacaran sama Ka Ve, dan itulah
yang membuat Shania benci sama lo, apa ada yang salah?” K masih terdiam setelah
mendengar tebakan Aby yang nyaris 100% benar.
“Jawab pertanyaan gw Deva!! Kenapa lo g pernah cerita sama
gw?! Apa lo ga nganggep gw sebagai sahabat lo dari kecil huh!” ucap Aby sambil
memegang kerah baju K
*ah iya Aby dan K teman sejak kecil, mereka di SD yang sama
sampe sebelum K pindah, dan hingga sekarang hubungan kedua keluarga masih baik*
“Lepasin” Aby pun melepaskan genggamannya.
“Maafin gw kalo gw bikin lo kecewa, bukan gw gamau cerita,
tapi gw udah janji sama diri gw dan Ve akan cerita soal kami, kalo Shania udah
setuju gw itu jadi pacar kakaknya” ucap K
“Gw tau, tanpa cerita ke lo, lo pasti juga akan tahu dan
bener dugaan gw.” Lanjut K
“Hmm”
“Dan soal Shania.. ya bisa dibilang gw sama dia pernah punya
hubungan, itu terjadi saat SMP dan Ve… berubah.. Shania.. dia takut gw nyakitin
kakaknya…” K pun menceritakan secara detail. *kaya yang di chapter 5 itu*
“Apa hal itu yang buat lo ga pernah main ke bandung lagi
dulu?”
“Heh? Kalo maksud lo karena gw dan Shania pacaran ga kok.
Orang tua gw emang sibuk.”
“Eh tapi pernah sih pas orang tua gw bisa, mereka mau ngajak
Shania sama Ve ke Bandung lagi, tapi mereka nya pulang kampung” lanjut K
“Pas liburan kelas 1 SMP yap? Makanya lo nyuruh gw yang ke
Jakarta”
“Yap, emm.. setelah itu, orang tua gw sibuk, dan kelas 3 gw
focus, orang tua lo juga kan”
“Yap”
“Bicara soal Shania.. Lo cemburu ya~? Apa kalian…” belum
selesai K melanjutkan kata-katanya, dengan ngos-ngosan Deni membuka pintu ruang
klub dance, menghentikan ucapan K.
“ABY!! DEVA!!”
“Deni? Lo kenapa?” Tanya K
“Faris K, Faris!”
“Faris kenapa?!” Tanya K kembali
“Gaiden, Revan, lapangan T”
Revan: pemimpin geng
di Gaiden School, salah satu sekolah musuh bebuyutan Joifuru dari dulu.
“Ka Diasta…” ucap Aby, lalu pergi ketempat yang di maksud
Deni. Tanpa basa-basi K dan Denipun mengikuti Aby.
*padahal punya HP, ada
Joitus, bisa jg chat di K-Talk #eaa pake nyamperin segara dah lol :v btw,Diasta
siapa? Ntar ye ada sesinya, sesi? Handshake kali*
~~~
Aby, K dan Deni pun tiba di lapangan T, Revan dan kawan-kawannya telah
menghajar Faris.
“Kenapa lo ga bantu sih Den?”
“Faris nolak! Gw juga ngeri sih…” ucap pelan Deni
“Wah, wah jenderal Joifuru bersama kurcaci-kurcacinya
sepertinya udah disini”
“Mengkeroyok satu orang bersama-sama, itu tidak adil!”
teriak K
“Tidak adil? Yang dia lakukan ke Gaiden dulu apa? Menghajar
temen-temen gw? Dan menyalahkan gw atas kematian pacarnya? Apa itu juga adil
K?!” tanya Revan, yang membuat K terdiam.
“Lo bertiga g usah ikut campur, ini urusan gw!” teriak Faris
“Sombong banget! Hajar!!” teman-teman Revan menyerang Faris
kembali.
Dengan susah payah Faris berhasil menghajar teman-teman
Revan, namun dengan cepat Revan menghajar Faris.
“Bocah sombong!” ucap Revan sambil memukul terus Faris yang
akhirnya tidak berdaya
“K? Gimana ini?” Tanya Deni panik.
“FINISH!!” teriak Revan yang akan melakukan pukulan
terakhir, namun Aby menghentikannya dengan menendangnya.
“Ku-kurang ajar”
“A-Aby, i-ini bukan urusan lo!” teriak Faris. Aby pun menonjok
Faris
“Sadar! Ka Diasta g akan suka liat lo kaya gini!” ucap Aby
memegang kerah Faris
“Ga usah ikut campur!” Faris mendorong Aby dan dengan susah
payah, Faris bangun.
“Heh!! Mau pergi kemana lo?!” teriak Revan.
“Urusan kita, kita tunda” jawab Faris lalu pergi
meninggalkan mereka semua.
~~~
Waktu terus berlalu, Faris tidak menyapa ketiga sahabatnya,
bahkan tidak dateng ke home. Berbagai berita muncul di Joitus, salah satunya pertengkaran
dan perpecahan Faris dengan ketiga sahabatnya memarak. Namun, K dan lainnya
tahu kenapa Faris begitu, dan mereka tidak mau ambil pusing dan lebih memilih
focus untuk menghadapi Ujian.
“Kalian masih bertengkar dengan Faris?” Tanya Ve pada K
“Kami ga bertengkar kok Ve, cuma memberi waktu untuk Faris
sendiri”
“Ka Ve~~!” teriak Shania
“ayo pulang~~ udah sore nih” lanjutnya.
“Tunggu, darimana lo tau gw sama Ve disini?” Tanya K heran.
“Tanya aja sama temen lo~~ weee :p” jawab Shania sambil
melet lalu pergi dengan menarik Ve.
“Aku pulang duluan Key~” ucap Ve
“Eh-eh tunggu!! Ve! Shania!!”
~~~
Hari terakhir Ujian, Faris masih menyendiri, walau jam
sekolah sudah selesai lama, Faris masih berada di sekolah.
‘Ghaida, kamu kenapa?’
‘Ghaida, aku pasti sembuh kan?’
‘Ghaida, apa bisa kita selalu bersama?’
“Tolongg!!” teriak seorang murid perempuan buyarkan lamunan
Faris. Dengan cepat Faris mencari sumber suara itu.
~~~
“Bisa diem ga sih lo! Berisik tau ga!” ucap Naomi.
Shinta Naomi: Kelas 3, kapten tim Cheerleader, peringkat
ke 2 gadis cantik di Joifuru.
“Wah wah.. ga disangka, pelaku pembully-an anak kelas satu
yang diberitakan Joitus ternyata cewe secantik ini” ucap Faris, mengagetkan
Naomi dan kawan-kawannya.
“Waduh-waduh g seimbang banget korbannya, bocah permen”
dengan santainya Faris menarik tangan Yuvi dan menjauhkannya dari Naomi dan
kawan-kawannya.
“Eh-eh mau kemana lo berdua?!” ucap Tata, salah satu teman
Naomi.
“Ka Faris mau ngomong dulu sama kakak Naomi, kamu sekarang
pulang aja ya ;)” ucap Faris pada Yuvi
“Makasih ka Faris.” Ucap Yuvi lalu pergi
“Naomi, gimana nih?” Tanya Tata
“Cabut aja deh” ucap Naomi
“Et ett ett, mau pada kemana? Siapa yang bolehin pergi?”
Tanya Faris
“Bukan urusan lo keleus” jawab Noella, temen Naomi lainnya.
“Wih-wih, gw juga ga ada urusan sama lo” jawab Faris.
“Ngocol banget lo!” kesal Noella
“Udah lah wel, kita cabut aja, ayo” ucap Naomi lalu pergi
bersama ketiga temannya.
“Hey, hey Naomi! Shinta Naomi!” teriak Faris membuat Naomi
menengok ke arahnya dan menatapnya tajam, lalu kembali melanjutkan
perjalanannya. Faris hanya tersenyum melihatnya *ada tsunaomi >,<*
Cindy Yuvia: kelas 1 | Thalia (Tata) dan Noella S: kelas
3, teman se-geng Naomi.
Gadis cantik lain
muncul, Naomi! Akankah Faris mendekatinya? Lalu siapa itu Diasta?? Dan apa
hubungannya dengan Faris?
Terima kasih telah membaca. Ditunggu komennya :)
Sankyuu~~ m(__)m
-Jurimayu14-
No comments:
Post a Comment