Saturday, August 16, 2014

Joifuru High School (JKT48) - Chapter 6

Joifuru High School (JKT48)


*note klo liat tulisan miring, maaf saya mengganggu xD

Chapter 6
Seminggu berlalu. Tidak ada yang berbeda dengan keadaan Joifuru. Namun bagi Aby, ada yang berbeda, K yang terlihat lebih girang, Ve yang jadi lebih cerewet (sedikit), dan juga Shania… yang semakin manis dengan senyuman khas yang semakin sering terlihat, senyuman yang membuat matanya hilang.
~~~

“…….” Dengan wajah lemas, Deni masuk ke home.
“Ssst kenapa tuh si Deni” ucap K sambil membaca komiknya.
“Huhu Aby~~” Deni langsung menghampiri Aby yang sedang bermain dengan HPnya.
“Kenapa deh lu Den?” Tanya K
“Ahh gw tau nih!! Lu mau nanya trik sama Aby kan? ‘Gimana cara menaklukan gadis seperti Shania’?” ucap Faris

“Ett ga bukan itu! Eh itu perlu juga sih, tapi bukan itu kali ini.. lu pada ga liat Joitus atau mading? Ujian bro Ujiannnn”
“Abyyy ajarin gw matematika plisss” lanjut Deni
“Jangan mau by! Suruh dia belajar sama ibu Melody aja wkwkwk”
“Ogahhh!! Itu sih lu aja sana!!”
“Wakakakakak xD” suasana home pun penuh dengan tawa.
~~~

Hari ini Aby dan K latihan dance seperti biasa *mereka satu ekskul dance, K ketuanya*. Latihan pun telah selesai, dan saat ini tinggal K dan Aby di ruang klub dance.
“By~ lu mau bareng, atau mau pulang ntar?”
“Nanti aja”
“Oke~ gw duluan~~”
“Va.. boleh gw ngomong sesuatu?” Tanya Aby, membuat K menghentikan langkahnya
“Boleh aja lah, kaya sama siapa aja sih” ucap K.

“Gw cuma mau tau, Kenapa lo g pernah bilang soal hubungan lo sama Ka Ve? Dan apa yang pernah terjadi sama lo dan Shania?” K hanya bisa diam tidak menjawab pertanyaan Aby.
“Kalo boleh gw tebak, dulu lo sama Shania pernah pacaran, kemungkinan besar itu saat SMP, lalu sekarang lo pacaran sama Ka Ve, dan itulah yang membuat Shania benci sama lo, apa ada yang salah?” K masih terdiam setelah mendengar tebakan Aby yang nyaris 100% benar.
“Jawab pertanyaan gw Deva!! Kenapa lo g pernah cerita sama gw?! Apa lo ga nganggep gw sebagai sahabat lo dari kecil huh!” ucap Aby sambil memegang kerah baju K
*ah iya Aby dan K teman sejak kecil, mereka di SD yang sama sampe sebelum K pindah, dan hingga sekarang hubungan kedua keluarga masih baik*

“Lepasin” Aby pun melepaskan genggamannya.
“Maafin gw kalo gw bikin lo kecewa, bukan gw gamau cerita, tapi gw udah janji sama diri gw dan Ve akan cerita soal kami, kalo Shania udah setuju gw itu jadi pacar kakaknya” ucap K
“Gw tau, tanpa cerita ke lo, lo pasti juga akan tahu dan bener dugaan gw.” Lanjut K
“Hmm”
“Dan soal Shania.. ya bisa dibilang gw sama dia pernah punya hubungan, itu terjadi saat SMP dan Ve… berubah.. Shania.. dia takut gw nyakitin kakaknya…” K pun menceritakan secara detail. *kaya yang di chapter 5 itu*

“Apa hal itu yang buat lo ga pernah main ke bandung lagi dulu?”
“Heh? Kalo maksud lo karena gw dan Shania pacaran ga kok. Orang tua gw emang sibuk.”
“Eh tapi pernah sih pas orang tua gw bisa, mereka mau ngajak Shania sama Ve ke Bandung lagi, tapi mereka nya pulang kampung” lanjut K
“Pas liburan kelas 1 SMP yap? Makanya lo nyuruh gw yang ke Jakarta”
“Yap, emm.. setelah itu, orang tua gw sibuk, dan kelas 3 gw focus, orang tua lo juga kan”
“Yap”

“Bicara soal Shania.. Lo cemburu ya~? Apa kalian…” belum selesai K melanjutkan kata-katanya, dengan ngos-ngosan Deni membuka pintu ruang klub dance, menghentikan ucapan K.
“ABY!! DEVA!!”
“Deni? Lo kenapa?” Tanya K
“Faris K, Faris!”
“Faris kenapa?!” Tanya K kembali
“Gaiden, Revan, lapangan T”
Revan: pemimpin geng di Gaiden School, salah satu sekolah musuh bebuyutan Joifuru dari dulu.

“Ka Diasta…” ucap Aby, lalu pergi ketempat yang di maksud Deni. Tanpa basa-basi K dan Denipun mengikuti Aby.
*padahal punya HP, ada Joitus, bisa jg chat di K-Talk #eaa pake nyamperin segara dah lol :v btw,Diasta siapa? Ntar ye ada sesinya, sesi? Handshake kali*
~~~
Aby, K dan Deni pun tiba di lapangan T, Revan dan kawan-kawannya telah menghajar Faris.
“Kenapa lo ga bantu sih Den?”
“Faris nolak! Gw juga ngeri sih…” ucap pelan Deni
“Wah, wah jenderal Joifuru bersama kurcaci-kurcacinya sepertinya udah disini”
“Mengkeroyok satu orang bersama-sama, itu tidak adil!” teriak K
“Tidak adil? Yang dia lakukan ke Gaiden dulu apa? Menghajar temen-temen gw? Dan menyalahkan gw atas kematian pacarnya? Apa itu juga adil K?!” tanya Revan, yang membuat K terdiam.

“Lo bertiga g usah ikut campur, ini urusan gw!” teriak Faris
“Sombong banget! Hajar!!” teman-teman Revan menyerang Faris kembali.
Dengan susah payah Faris berhasil menghajar teman-teman Revan, namun dengan cepat Revan menghajar Faris.
“Bocah sombong!” ucap Revan sambil memukul terus Faris yang akhirnya tidak berdaya
“K? Gimana ini?” Tanya Deni panik.
“FINISH!!” teriak Revan yang akan melakukan pukulan terakhir, namun Aby menghentikannya dengan menendangnya.

“Ku-kurang ajar”
“A-Aby, i-ini bukan urusan lo!” teriak Faris. Aby pun menonjok Faris
“Sadar! Ka Diasta g akan suka liat lo kaya gini!” ucap Aby memegang kerah Faris
“Ga usah ikut campur!” Faris mendorong Aby dan dengan susah payah, Faris bangun.
“Heh!! Mau pergi kemana lo?!” teriak Revan.
“Urusan kita, kita tunda” jawab Faris lalu pergi meninggalkan mereka semua.
~~~

Waktu terus berlalu, Faris tidak menyapa ketiga sahabatnya, bahkan tidak dateng ke home. Berbagai berita muncul di Joitus, salah satunya pertengkaran dan perpecahan Faris dengan ketiga sahabatnya memarak. Namun, K dan lainnya tahu kenapa Faris begitu, dan mereka tidak mau ambil pusing dan lebih memilih focus untuk menghadapi Ujian.
“Kalian masih bertengkar dengan Faris?” Tanya Ve pada K
“Kami ga bertengkar kok Ve, cuma memberi waktu untuk Faris sendiri”
“Ka Ve~~!” teriak Shania
“ayo pulang~~ udah sore nih” lanjutnya.
“Tunggu, darimana lo tau gw sama Ve disini?” Tanya K heran.
“Tanya aja sama temen lo~~ weee :p” jawab Shania sambil melet lalu pergi dengan menarik Ve.
“Aku pulang duluan Key~” ucap Ve
“Eh-eh tunggu!! Ve! Shania!!”
~~~

Hari terakhir Ujian, Faris masih menyendiri, walau jam sekolah sudah selesai lama, Faris masih berada di sekolah.
‘Ghaida, kamu kenapa?’
‘Ghaida, aku pasti sembuh kan?’
‘Ghaida, apa bisa kita selalu bersama?’
“Tolongg!!” teriak seorang murid perempuan buyarkan lamunan Faris. Dengan cepat Faris mencari sumber suara itu.
~~~

“Bisa diem ga sih lo! Berisik tau ga!” ucap Naomi.
Shinta Naomi: Kelas 3, kapten tim Cheerleader, peringkat ke 2 gadis cantik di Joifuru.
“Wah wah.. ga disangka, pelaku pembully-an anak kelas satu yang diberitakan Joitus ternyata cewe secantik ini” ucap Faris, mengagetkan Naomi dan kawan-kawannya.
“Waduh-waduh g seimbang banget korbannya, bocah permen” dengan santainya Faris menarik tangan Yuvi dan menjauhkannya dari Naomi dan kawan-kawannya.
“Eh-eh mau kemana lo berdua?!” ucap Tata, salah satu teman Naomi.

“Ka Faris mau ngomong dulu sama kakak Naomi, kamu sekarang pulang aja ya ;)” ucap Faris pada Yuvi
“Makasih ka Faris.” Ucap Yuvi lalu pergi
“Naomi, gimana nih?” Tanya Tata
“Cabut aja deh” ucap Naomi
“Et ett ett, mau pada kemana? Siapa yang bolehin pergi?” Tanya Faris

“Bukan urusan lo keleus” jawab Noella, temen Naomi lainnya.
“Wih-wih, gw juga ga ada urusan sama lo” jawab Faris.
“Ngocol banget lo!” kesal Noella
“Udah lah wel, kita cabut aja, ayo” ucap Naomi lalu pergi bersama ketiga temannya.
“Hey, hey Naomi! Shinta Naomi!” teriak Faris membuat Naomi menengok ke arahnya dan menatapnya tajam, lalu kembali melanjutkan perjalanannya. Faris hanya tersenyum melihatnya *ada tsunaomi >,<*
Cindy Yuvia: kelas 1 | Thalia (Tata) dan Noella S: kelas 3, teman se-geng Naomi.


Gadis cantik lain muncul, Naomi! Akankah Faris mendekatinya? Lalu siapa itu Diasta?? Dan apa hubungannya dengan Faris?
------------------------------------------------------------
Terima kasih telah membaca. Ditunggu komennya :)
Sankyuu~~ m(__)m

-Jurimayu14-

No comments:

Post a Comment