Joifuru High School (JKT48)
*note klo liat tulisan miring, maaf saya mengganggu xD
Chapter 5
Sambil membaca komiknya, K dan kedua sahabatnya Deni dan
Faris yang sedang ketawa-tawa sambil melihat gadget mereka, sangat menunggu
kedatangan satu lagi sahabat mereka. Hanya untuk memastikan sesuatu, sesuatu
yang saat ini menjadi tranding topic di joitus…
“Ohayou”
“Akhirnya datang juga~~” ucap Deni dan Faris bersamaan
sambil tertawa.
“Pagi by” ucap K sambil tersenyum
“Pada kenapa deh?” Tanya Aby heran melihat sikap ketiga
sahabatnya yang menurutnya cukup aneh
“Joitus~~” jawab ketiganya. Kali ini K pun kompak dengan
Deni dan Faris yang masih ketawa girang
Dengan cepat Aby mengambil HPnya, membuka Joitus dan
mengecek berita terbaru.
- 4 Joifuru New Couples (?) and 6 new photos was posted :
Aby C – Shania J (3 photos) -HOT TOPIC-
*note: di Joifuru
banyak paparazzi dan mata-mata, jadi hati-hatilah, mereka gunain kepintarannya
juga buat beginian*
“Wah wah, keduluan nih gw” ucap Faris
“Hah.. gw juga” ucap Deni sambil menghembuskan nafasnya.
“Ahh lu mah always jomblo Den! Wkwk”
“Ahh tai lu” suasana home pun kembali di penuhi tawa dan
rebut kecil antara Deni-Faris sampai mereka lupa soal Aby-Shania
~~~
Istirahat sekolah tiba, Joifuru tetap tenang, tidak jauh
beda dengan sikap K-Ve sebelumnya saat menghadapi gosip di Joitus, Aby dan
Shania yang cuek dengan hal itu, membuat gosip mereka hanya ramai di dunia maya
saja.
“Key~~” panggil Ve dengan nada manja.
Sebenernya Ve dan K suka bertemu diam-diam di salah satu
tempat di Joifuru, yang K temukan tidak akan ada paparazzi atau murid-murid
lainnya.
“Emm? Tumben manggil aku gitu”
“Hehe, gapapa kan? Oh iya, tadi aku liat Joitus tentang ade
aku” ucap Ve sambil tersenyum
“Entah kenapa, aku senang dan tenang melihat itu, perasaanku
g salah kan?” lanjut Ve
“:) g akan salah, aku tau siapa Aby, dia.. orang yang bisa
aku percaya, setelah kamu dan kedua orang tua aku”
“Shania.. ga akan salah pilih dan merasakan hal yang sama
kaya dulu…” lanjut K
“Kamu bukanlah sebuah kesalahan, apa yang terjadi dulu bukan
salah kalian tapi aku….” Ucap Ve
“Ga Ve.. dulu itu……”
*yang pengen tau ada apa di masa lalu mereka, ini dia.. cekibrot*
-Flashback-
Kita kembali ke masa dimana K hanyalah seorang adik dimata
Ve. Saat itu ketiganya masih murid SMP. Sejak K pindah ke Jakarta pada saat
kelas 4 SD, mereka selalu satu sekolah (bahkan K dan Shania selalu sekelas). Rumah
merekapun 1 komplek. Itulah yang membuat mereka bertiga dekat.
Sebuah masalah ‘cinta’lah yang menghancurkan mereka. Saat
itu Ve yang masih kelas 3 SMP sudah memiliki *bisa dibilang pacar* yang
sebenernya hanya dianggap kakak oleh Ve. Namun keberadaan cowok yang lebih tua
3 tahun dari Ve itu, tidak disukai oleh K begitu juga dengan Shania. Bukan cuma
merebut perhatian Ve tapi juga sosoknya, menyebabkan sebuah ‘ruang khusus’
sendiri diantara K dan Shania…
“Deva~ pulang bareng yuk~”
“Ka Ve pergi lagi?”
“Heeh, tadi ka Ve pas istirahat nyamperin aku”
~~~
Waktu terus berjalan, bagi Ve saat itu K dan Shania seperti
memiliki dunia mereka sendiri. Yang membuat Ve takut, dan merasa tidak enak itu
kembali ‘bersama’ mereka. Hal Itu terjadi semenjak…
“Shania~ Shania~ Ka Ve pacaran ya?”
“Iya~ pacaran terus, adiknya dilupain” jawab Shania sambil
menggebungkan pipinya.
“Emm begitu…”
“Pacaran juga yuk” ucap Shania dengan polosnya.
“Ayuk!” jawab K begitu polos, tanpa berpikir mengenai
perasaannya yang sesungguhnya…
~~~
3 bulan berlalu, K dan Shania terlihat makin seperti orang
pacaran. Walau dimata K tidak ada yang berbeda, masih sama, dia dan Shania
teman baik dan Ve masih tidak ‘bergabung’ dengan mereka.
“Temen-temen kakak bilang, kamu sama Deva pacaran”
“Klo iya kenapa?” tanya Shania ketus
“Ga kenapa-napa kok de.” Shaniapun hanya diam
“Oh iya, sejak kapan? Kok ga cerita-cerita sama kakak nih?” lanjut
Ve sambil tersenyum, mencoba cairkan suasana.
“Ga penting juga buat Ka Ve kan. Aku ngantuk. Mau tidur.”
Jawab Shania meninggalkan Ve yang hanya bisa menghela nafas.
~~~
“Shania, dimakan dulu kuenya” ucap Mamanya K lembut pada
Shania.
“Iya tante~” jawab Shania girang
“DI rumah kosong Shania?”
“Iya tante, cuma ada bibi” jawab Shania berbohong.
“Yaudah tante ke dapur lagi ya, Depa *maklumin wong sunda* temenin Shania main”
“Shan, emangnya Ka Ve ga di rumah?” Tanya K yang sudah ada
di ruang keluarganya itu
“Ada kok, lagi pacaran” *sebenernya Ve sedang belajar, namun
bagi Shania mereka terlihat pacaran*
“Eh? Berduaan aja?!” Tanya K mulai panik dan berpikir yang
aneh-aneh
“Ga, kan ada bibi”
“TETEP AJA SHANIA!!” dengan cepat K berlari keluar rumahnya
dan pergi ke rumah Ve-Shania.
“Deva! Tunggu gw!! Kenapa sih??” Shania ikut mengejar K
“Depa! Eh kalian mau kemana? Shania? Jangan lari-larian”
ucap mamanya K yang dihiraukan keduanya
~~~
“Ka, kalo soal yang ini gimana?” Tanya Ve pada *oke kita panggil nih cowo Marcell aja
gimana? Wkwk :v :p*
“Ka Marcell? Engg, ka Marcell apa-apaan sih pegang-pegang”
“Gapapa kok Ve….” Jawab Marcell yang terlihat ingin berbuat
aneh pada Ve
“Marcell!! Jangan pegang-pegang punya orang!!” teriak K yang
sudah tiba di rumah Ve dengan ngos-ngosan.
“Brengsek. Punya orang? Ahaha dasar bocah ingusan! Ganggu aja!”
ucapnya lalu memukul K sampai K jatoh
“Ga usah gegayaan deh bocah! Kenapa? Lo suka sama Veranda?”
Tanya Marcell sambil mencekek K yang saat ini ada dibawahnya.
“Ka Marcell! Berhenti” ucap Ve yang berusaha menghentikan
mereka, yang berakhir dengan sebuah dorongan dari Marcell
“Berisik!! Cih..”
“Ka Verandaaa!!” teriak K yang akhirnya bisa melepaskan diri
dan mendorong Marcell hingga jatuh
“Hah.. hah.. kenapa kalo gw emang suka Ka Ve?!” tanya K yang
membuat Ve dan Shania *yang daritadi cuma bisa nonton dari jauh* terkejut
“Brengsek!!” belom sempat menyerang, K sudah lebih dahulu
menyerang Marcell.
“Pukulan pertama! Karena lo ngerebut Ka Ve!” ucap K sambil
memukul muka Marcell
“Pukulan Kedua! Karena lo nyentuh Ka Ve!” kali ini K memukul
dagu Marcell
“Pukulan ketiga! Karena lo ngelukain Ka Ve!” tidak lewat K
memukul perut Marcell
“Yang ini! Karena lo ngambil kakaknya Shania!” K memukul
perut Marcell kembali.
“Dan yang terakhir! Karena lo ngeremehin gw!!” K
menyelesaikan semuanya dengan tendangan berputar, yang sangat telak bagi
Marcell. Membuat Marcell pingsan.
“Ka Ve!” K langsung menghampiri Ve
“Deva kamu ga…” pelukan dari K yang tiba-tiba membuat Ve
tidak melanjutkan kata-katanya
Bagi Shania itu adalah pemandangan yang paling menyakitkan.
Yang akhirnya membuat dia membenci K, K yang menurut dia mempermainkan
perasannya. K yang dia takuti akan menyakiti kakaknya juga. Karena semenjak itu
kedekatan K dan Ve ‘berubah’…
-Flashback End-
*udah jelas belom?
Belom? Yaudah ._. intinya begitu lah #dzigh*
Dengan earphone yang terpasang, dan aipot *biar g nyebut merek bro* di kantongnya.
Aby berjalan di lobby Joifuru, dan melihat K-Shania…
“Soal yang terjadi sama kita dulu.. gw udah lupain dan
maafin lo”
“Syukurlah, makasih Shan..” ucap K sambil tersenyum
“Ett.. jangan seneng dulu lo, bukan berarti gw udah ngasih
ka Ve gitu aja ya ke lo huh” ucap Shania sambil berjalan pergi meninggalkan K.
“Gw akan buktiin ke lo Shan!!” teriak K
“ya ya~”
“Ahh.. oh iya, kalo gitu gw juga ga akan ngasih Aby gitu aja
ke lo wee :p” teriak K yang membuat Shania berhenti.
“What?!”
“Ciee Shania sama Aby cieee~~”
“Devaaaaa!!”
Senyum manis terpampang di wajah Aby melihat kedua orang
yang dia kenal sejak kecil itu bercanda bersama dan terlihat bahagia seperti
itu, walau ada hal yang masih jadi misteri baginya…
Tunggu, Aby mengenal
K dan Shania sejak kecil? Lalu kenapa dia tidak tahu apa-apa soal Ve-K-Shania dulu?
Jawabannya karena.. K tidak pernah memberi tahu. Lalu apa yang terjadi setelah
ini?
Kok
kayanya makin ribet… aduh pusing *nulis sendiri *pusing sendiri------------------------------------------------------------
Terima kasih telah membaca. Ditunggu komennya :)
Sankyuu~~ m(__)m
-Jurimayu14-
“Marcell!! Jangan pegang-pegang punya orang!!” << ini kocak bet wkwk, jadi inget kejadian di teater.
ReplyDeletebtw fanfict yg lainnya di update juga dong :3 hehe