Princess Hours (JKT48 3rd Gen) - Chapter 1

Ini dia~ bagi yang kepo~ FF series kedua JKT48 gw~ dengan chara full of Gen 3~~
Semoga suka~~

Selamat baca~~

Princess Hours (JKT48)

Tenang mereka sodaraan kok~

Chapter 1

Berdiri di depan cermin besarnya, sambil mengencangkan dasi, cowo tampan berdarah Solo yang bernama lengkap Andrew Yuwono itu tersenyum melihat ‘kesempurnaan’ dirinya secara fisik yang terpantul di cermin besarnya itu.

Andrew Yuwono Wicaksono: cucu pertama konglomerat ‘Wicaksono’

Tok-tok. Pintu kamar besar itu diketuk, curi perhatian sang pemilik kamar.

“Permisi tuan, ini saya” ucap seorang diluar sana.

“Ahh silahkan masuk” jawab Andrew kembali memperhatikan pantulan dirinya.

“Sarapannya sudah siap tuan, tuan muda Nino juga sudah menunggu” ucap bapak tua yang mengenakan setelan jas itu. Orang itu adalah kepala pelayan keluarga Andrew.

“Baiklah, nanti saya turun” sang kepala pelayan pergi setelah membungkuk hormat.

Andrew adalah cucu pertama dari konglomerat sekaligus kepala direktur perusahaan terbesar dan ternama yang begitu berpengaruh di Negara ini. Sementara Nino, yang bernama lengkap Nino Hamid, adalah sepupunya. Ayah Andrew adalah kakak kandung dari ayah Nino, kedua ayah mereka juga masing-masing memiliki perusahaan sendiri. Itulah yang membuat mereka menjadi keluarga yang super kaya.

Nino Hamid Wicaksono: cucu kedua, keluarga Wicaksono. Sepupu Andrew.

Tak berapa lama, Andrew keluar dari kamarnya, agak belebihan sih memang, bahkan kamarnya saja dijaga oleh 2 orang. Andrew terus menuruni tangga rumahnya yang besar. Bukan, bukan besar aja, tapi sangat besar. Memang bisa dibilang karena 3 keluarga yang tinggal disini. Kakek Andrew, orang tua Nino dan Nino, orang tua Andrew dan Andrew sendiri.

“Lagi-lagi sarapannya berdua aja di meja sebesar ini” ucap Andrew, saat tiba di ruang makan. Sudah ada Nino yang duduk disana menunggu.

“Pagi Andrew” sapa Nino pada Andrew yang kini duduk di depannya.

“Kakek sama bokap kita udah berangkat?” tanya Andrew, namun Nino hanya diam.

“Beliau-beliau sudah berangkat pagi tadi, tuan” jawab sang kepala pelayan bernama Khrisna yang berdiri di dekat Andrew.

Pak Khrisna: Kepala pelayan keluarga Wicaksono. Bertugas mengurusi keperluan Andrew dan Nino.

“Ck.. ga bisa siangan dikit apa?” Andrew melihat jam tangannya “masih jam 7 juga” sambil memakan sarapannya, Nino hanya menatap Andrew dalam diam.

Keduanya memulai sarapan pagi mereka, sarapan yang membuat siapapun yang melihatnya pasti ingin langsung menyantapnya, mulai dari nasi goring, ayam goreng, ikan sampe salad, sayur-sayuran, buah, jus dan susu. Pokoknya makanan 4 sehat 5 sempurna tersedia di meja makan itu. 20 menit kemudian, keduanya selesai sarapan. Sarapan yang begitu sepi tanpa ada obrolan diantara keduanya.

“Gw mau jalan sekarang, lo mau bareng?” tanya Andrew yang akan bersiap berangkat ke tempat mereka menempuh ilmu.

“Duluan aja, makasih drew” Nino lalu bangkit “Makasih atas sarapannya” ucap Nino sambil membungkuk lalu pergi meninggalkan Andrew.

“Emm, yaudah…” Andrew lalu pergi, menuju depan rumahnya, mobil mersi hitam mewah beserta sang supir sudah menunggunya. Diapun pergi…

Saat ini Andrew merupakan mahasiswa tingkat 3 di Universitas milik keluarganya sendiri. Sementara Nino merupakan mahasiswa tingkat 2, secara umur, Andrew memang lebih tua satu tahun, tapi secara sifat mungkin bisa dibilang Nino lebih dewasa.

Saat Andrew tiba di kampusnya, lobby Universitas itu langsung rame, penuh oleh para perempuan yang menggemarinya, entah menyukai karena apa, masing-masing punya alesan tersendiri. Ada yang karena Andrew tampan, ada yang karena Andrew pintar, ada juga yang terang-terangan karena Andrew kaya.

“Hah~” Andrew menghela nafasnya saat turun dari mobil “Selalu aja seperti ini” ucapnya sambil memperhatikan sekitarnya yang benar-benar rame, di lobby bahkan di lantai atas universitasnya hanya untuk menyambut kedatangannya “Yah, beginilah kalo cakep, stay cool aja~” tambahnya lagi mulai berjalan masuk ke kampusnya. *kok najong narsisnya

Benar-benar begitu rame, suara para perempuan yang berteriak-teriak heboh ga jelas itu bahkan sampai menembus ke perpustakaan yang seharusnya tenang. Sedikit mengganggu empat orang mahasiswi tingkat pertama yang sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing itu.

“Ada apaan sih rame banget diluar?” tanya Sofia yang hanya duduk saja menemani ketiga temannya itu.

Sofia Meifaliani: Part of SEGC. Anggota klub basket.
SEGC: Sofia, Elaine, Gracia, Cesen. Mereka bersahabat sejak SMA.
*dengan bantuan Ann (@ann_agih) dari jauh soal gimana SEGC, semoga dapet feel SEGC-nya kaya asli, aamiin :3*

“Coba cek gih sof..” ucap Cesen yang lagi sibuk memainkan HPnya.

Yansen Indiani (Cesen): Part of SEGC. Hobinya main HP. Suka cengo dan tulalit.

“Yah temenin dong~” pinta Sofia lagi.

“Ah gw lagi sibuk, sama Gracia aja gih, atau Elaine”

“Yaelah, lu cuman main HP doang, Gracia sama Elaine kan lagi baca, udah ayo ah” Sofiapun menarik Cesen keluar dari perpustakaan, untuk mengecek keadaan diluar yang masih heboh…

“Wow ganteng! Siapa tuh?” Cesen terlihat terpesona saat melihat dari atas dimana Andrew masih jadi sorotan utama.

“Ma-maaf ada apa ya? Terus itu siapa?” tanya Sofia pada mahasiswi-mahasiswi yang ada di dekat mereka.

SEGC

“Kalian ga tau?” “Kalian mahasiswi baru ya?” “Itu Andrew, cowo paling ganteng disini” “Dia cucu konglomerat!” “pemilik Universitas ini” jelas mahasiswi-mahasiswi itu bergantian. Cesen terlihat bingung, mukanya begitu cengo. Akhirnya keduanya kembali menemui Elaine dan Gracia.

“Ada apa diluar tadi sof? Sen?” tanya Gracia kali ini yang sedari tadi sedang membaca komik.

Shania Gracia (Grecot): Part of SEGC. Sahabat Elaine sejak kecil. Hobinya fotography.

“Cowo tenar gitu…” jawab Sofia “Katanya sih pemilik universitas gitu.. tau deh tadi pada buru-buru banget jelasinya, tadi denger ga sen?”

“Hah…… apa ya… gatau gw juga” jawab Cesen cengo, Gracia dan Sofia langsung malas “pokoknya ganteng aja”

Tiba-tiba Elaine terlihat bangkit dari tempat duduknya, dengan membawa buku yang belum selesai dibacanya itu.

“Kwek? Mau kemana?” tanya Sofia.

“Mau ke kelas aja, disini berisik” jawab Elaine sambil menghampiri pengurus perpustakaan.

“Ka, aku pinjem buku ini, tolong dicatet ya. Makasih” ucap Elaine pada pengurus perpustakaan. Mau tak mau, Gracia mengambil komik yang dibacanya lalu mengikuti Elaine. Begitu juga Sofia dan Cesen.

Elaine Hartanto (Kwek): Part of SEGC. Pemeran utama cerita ini. Suka menjadi bahan buat dijailin Gracia dan Sofia.

Sementara cowo yang membuat keributan itu sendiri… akhirnya tiba di ruangan khusus di Universitas mereka, yang memang disediakan untuk Andrew dan Nino tentunya sebagai cucu pemilik Universitas itu.

“Ahh~ akhirnya sampe juga~” ucap Andrew langsung duduk di sofa putih besar favoritnya.

“Silahkan tuan, minumnya” ucap pelayan di ruangan itu.

“Ahh green tea~” langsung saja Andrew menikmati teh itu. Tiba-tiba, pintu ruangan itu terbuka, terlihat seorang gadis bertubuh tinggi salah tetapi sangat tinggi masuk ke dalamnya.

“Endruuu~~” dengan suara medok dan riang gembira gadis itu menghampiri Andrew, duduk di sebelahnya dan memeluknya.

“Kenapa Desy sayang?” ucap Andrew sambil mengusap-usap lembut rambut Desy.

“Kangen~ kamu kapan dateng?”

“Barusan itu, yang rame-rame, ya karena aku~~”

“Ooah I see kok..” keduanya duduk bermesraan sambil menonton TV dan menikmati snack pagi yang tersedia di meja depan mereka.

Maria Genoveva Natalia Desy Purnamasari Gunawan: (katanya) pacar Andrew.

Dengan senyum yang disunggingkannya, Desy memberi sesuap kue untuk Andrew dengan mulutnya. Lagi, begitu juga dengan suapan kedua. Lama kelamaan saat suapan ketiga, ciuman itu perlahan berubah menjadi intim dan lebih menggairahkan. Mengabaikan pelayan pribadi yang juga masih ada di ruangan itu.

Andrew membalas ciuman Desy, dengan liarnya memaksakan lidahnya untuk masuk ke dalam mulut gadis itu. Desypun membiarkan lidah Andrew menjelajahi mulutnya. Masih terus berciuman dan mengadu lidah, Andrew mendorong pelan tubuh Desy, kini posisi gadis itu tiduran di bawahnya. Kedua tangannya melingkar pada leher Andrew, perlahan tapi pasti Andrew mulai membuka kancing seragam Desy, begitu juga dengan Desy.

Andrew mulai pindah menciumi leher jenjang gadis itu, desahan pelanpun mulai terdengar di ruang itu, Andrew terus mencium dan menjilati leher Desy, mungkin mereka akan benar-benar melakukan ‘itu’ di pagi hari seandainya……

Dikit lah adegan AnDesy :v dan wa ngakak xDD

“Cklek” pintu ruangan itu kembali dibuka, terlihat Nino masuk ke dalam ruangan tersebut. Reflek Andrew dan Desy langsung duduk menghentikan kegiatan mereka.

“Ahh Nino~” sapa Desy pada Nino dengan nafas yang belum beraturan. Sementara Andrew disampingnya mulai merapihkan kembali seragamnya.

“Pagi ka Desy” ucap Nino datar saja sambil membungkuk.

“Aduh Nino, udah dibilang panggil Desy aja, kaya sama siapa aja ihh” Nino hanya diam, lalu duduk di sofa dekat rak buku “Bilangin dong babe~”

“Hooh no, santai aja” ucap Andrew kali ini sambil kembali memakan cemilannya. Nino tetap diam tak menanggapi, perhatiannya tertuju pada buku ditangannya, dan pemandangan mahasiswi-mahasiswa yang bermain dengan riang gembiranya di luar sana.

Yah, itulah Andrew, the most wanted male di Universitas yang dipilih Elaine dan ketiga sahabatnya untuk melanjutkan pendidikan mereka itu. Cowo yang entah bagaimana akan menjadi topic utama dalam pembicaraan keempatnya. Empat cewe yang selalu bersama, berjalan dengan riangnya menuju lobby utama untuk pulang. Tanpa disadari lelaki bernama Andrew itu melewati mereka, dan punggung bidangnya entah mengapa menggoda Elaine untuk terus menatap kepergiannya…..

TBC
---------------------------------------------------------------------------------------

Terima kasih telah membaca. Ditunggu komennya :)

Sankyuu~~ m(__)m

-Jurimayu14-