Warning!! 18++
Before you read this, I warn you, this fanfic contain a SMUT Scene!!
So, if you're underage please don't read this, if you still want to read this.. yah up to you..
Oke, ini adalah One Shot kilat yang saya buat barusan, NC loh~!
Ide cerita ini muncul saat saya nonton Chelsea vs Tottenham semalem, dan berdelusi nonton bareng mz Boby dan mz Hamids dan mereka membawa WShania~ jadinya seperti ini.
Semoga suka~
Yaudah gausah panjang2 silahkan baca~
Ingat ya saya sudah memperingatkan ini fanfic mengandung unsur dewasa
Nobar Chelsea (BebNju + GreMids)Before you read this, I warn you, this fanfic contain a SMUT Scene!!
So, if you're underage please don't read this, if you still want to read this.. yah up to you..
Oke, ini adalah One Shot kilat yang saya buat barusan, NC loh~!
Ide cerita ini muncul saat saya nonton Chelsea vs Tottenham semalem, dan berdelusi nonton bareng mz Boby dan mz Hamids dan mereka membawa WShania~ jadinya seperti ini.
Semoga suka~
Yaudah gausah panjang2 silahkan baca~
Ingat ya saya sudah memperingatkan ini fanfic mengandung unsur dewasa
Senior |
Malam itu, sepulangnya acara khusus untuk merayakan tahun
baruan di teater, member JKT48 mengadakan makan besar bersama seluruh member
dan staf. Selesai makan besar, Beby dan Hamids sudah merencanakan untuk nonton
bareng pertandingan Chelsea, kebetulan keduanya merupakan fans Chelsea.
“Kamu nanti mau langsung pulang Beb?” tanya Shania.
“Ga Shan, aku udah janjian sama Hamids mau nginep di dorm,
nonton Chelsea bareng”
“Berdua aja?!
“Hooh, emang sama siapa lagi?”
“Ihh aku ikut ya!”
“Lah? Kamu kan ga suka bola?”
“Yah gamau tau! Pokoknya aku ikut! Masa iya aku biarin kamu
berduaan aja sama Hamids!”
“Ya ampun, aku ga bakal ngapa-ngapain juga kali..”
“Ya gamau tau, pokoknya AKU IKUT” Bebypun hanya bisa pasrah
dengan permintaan Shania yang terus memaksa. Sementara itu Hamids…
“Gre, aku ga langsung pulang malam ini..” ucapnya pada
Gracia, yang duduk di depannya saat itu.
“Loh emang kamu mau kemana dulu?”
“Mau nonton Chelsea bareng sama ka Beby”
“Berdua aja?”
“Iya”
“Heumm, aku ikut boleh ga?”
“Eumm boleh aja sih, tapi kan bukan Real Madrid”
“Ya ga apa-apa.. daripada kamu berduaan aja sama ka Beby…” Gracia
terus memberikan berbagai alasan untuk tetap diizinkan ikut, sebenernya sih dia
tau Hamids yang suka cengo itu pasti ujung-ujungnya akan ‘meng-iya-kan’
keinginannya untuk tetap ikut nonton bareng bersamanya di dorm mereka.
Akhirnya keempatnya tiba di dorm mereka, duo Shania cukup
kaget saat mereka kembali bertemu, karena kedua pasangan ini berangkat dengan
taxi yang berbeda, sementara Beby dan Hamids sih cuek-cuek aja karena mereka yah
memang sudah janjian.
Cemilan dan segala macam makanan sudah mereka sediakan, TV
sebesar 40 inch (ini kegedean apa ga? au
ah) di ruang TV itu sudah menyetel dan memperlihatkan para pemain The Blues
Chelsea yang sudah bersiap memasuki lapangan. Pertandinganpun dimulai..
Wajah Beby begitu serius memperhatikan laju pertandingan
begitu juga Hamids dengan wajah cengonya yang khas. Tak lama gol tercipta, striker
andalan Chelsea, Diego Costa memanfaatkan bola pemberian Oscar berhasil
mencetak gol pertama untuk Chelsea. Beby dan Hamids pun girangnya bukan main,
Gracia sih ikut senyam-senyum saja, kebetulan dia masih suka bola hanya beda
tim. Tapi tidak dengan Shania, dia terlihat bete, merasa dicuekkin oleh sang
pacar.
Pertandingan terus berlangsung, tiba-tiba Tottenham Hotspur
menyamakan kedudukan…
“Ahh jebol!!” pertandingan terus berlangsung, keadaan membalik
dan dikuasai oleh Tottenham, membuat Beby dan Hamids bete, hingga gol kedua
bahkan ketiga bagi Tottenham tercipta.
“3-1?! Ini Chelsea kenapa?!!” keluh Beby.
“Mungkin mereka lelah ka… Gre, kamu ga ngantuk? Gamau bobo
aja di kamar?” tanya Hamids pada Gracia yang duduk menyender padanya.
“Gapapa kok, aku mau nemenin kamu disini aja” Gracia dan
Hamids saling memandang dalam senyum, adegan yang sedikit membuat Shania iri,
karena Beby cuek aja sama Shania.
“Beby.. aku ngantuk” ucap Shania tiba-tiba.
“Yaudah tidur..”
“Temenin~~” pinta Shania dengan nada manja.
“Yah, kan aku mau nonton Chelsea..”
“Kan udah kalah, bobo aja yuk..”
“Belum kalah Shania~ masih ada babak kedua..”
“Heum kamu mah..”
“Kan udah aku bilangin tadi mending gausah ikut”
“Ihh kamu kok gitu sih?!”
“Ya, aku kan cuman gamau kamu jadi bete aja karena aku
cuekin”
“Hah… tau ah..”
“Tuh kan.. tuh kan…” Beby dan Shania terus bertengkar, tidak
menyadari keberadaan GreMids couple yang hanya bisa diam tak berkutik, saat
mereka ingin pergi dari tempat itu…
“Yaudah, maafin aku ya Shania~” Cuu~ tiba-tiba Shania
mencium bibir Beby, serasa hanya ada mereka berdua di tempat itu.
Beby membalas ciuman itu dengan lembut, keduanya begitu
asik, perlahan posisi keduanya berubah jadi tiduran di sofa yang sedari tadi
mereka duduki. Sampe-sampe kaki kedunya menendang Hamids yang masih duduk
disitu, dengan cengonya GreMids couple malah terus memperhatikan adegan yang terjadi
tiba-tiba di depan mata mereka itu.
“Beby~ yakin Chelsea lebih menarik dari aku?” tanya Shania
dengan tatapan menggoda sambil menggigit bibir bawahnya sendiri, lalu mengedipkan
mata pada Beby.
“Ughhh” tidak tahan melihat tatapan Shania, kali ini Beby
yang terlebih dahulu mencium Shania.
Ciuman mereka berubah semakin dalam. Shania memeluk Beby
yang ada diatasnya lebih erat agar ciuman mereka tidak terputus. Perlahan Beby
mulai turun menciumi leher Shania, disaat itulah Shania sadar GreMids couple masih
menonton mereka, dirinyapun menatap tajam keduanya.
“Mids… kamu ngerasa gerah ga sih disini?”
“Gerah? Kan pake AC..” Gracia hanya menepok jidatnya
mendengar respon Hamids.
“Temenin aku aja yuk ke kamar mandi”
“Heh? Ngapain? Kan lagi seru….” *yang mana Mids yang seru?? :v
“Udah ikut aja..” tanpa banyak cincong, Gracia menarik
tangan Hamids dan menuju kamar mandi…
Di kamar mandi, Hamids hanya terdiam sambil berdiri
memandangi kekasih cantiknya yang bernama lengkap Shania Gracia itu, yang kini sedang
mencuci mukanya.
“Hah~” Gracia hanya menghela nafasnya.
“Kenapa sih Gre ngajak aku kesini? Kan lagi seru tuh..”
reflek Gracia langsung memukul tangan Hamids “Ouch”
Junior |
“Emangnya kamu ga sadar apa ka Shania udah ngeliatin kita
tadi?!”
“Eumm, terus gimana? Kita disini aja gitu?”
“Yaa ga lah, mau ngapain di kamar mandi….”
“Yah.. siapa tau aja kamu juga pingin kaya mereka, makanya
ngajak aku kesini…”
“Hah?!” wajah Gracia memerah dan kaget saat mendengar
pernyataan Hamids barusan.
“Duh duh jadi kebelet, maaf Gre aku mau pipis” tidak
memperdulikan Gracia yang masih kaget, Hamids main membuka celananya dan melaksanakan
tugas alam itu, bukannya keluar Gracia malah mematung di temapatnya berdiri dan
menghadap kearah Hamids dengan tangan menutupi matanya. Terlihat seperti itu
sih, padahal sesungguhnya diam-diam Gracia mengintip dari lubang-lubang
tangannya dan sama sekali tidak menutup mata. *:v
Tak lama setelah menyelesaikan tugas alamnya, Hamids juga
Gracia keluar dari kamar mandi mencoba kembali ke ruang TV yang ternyata...
suara pertandingan sepak bolanya sudah kalah dengan suara desahan senior
mereka, Shania Junianatha yang menggema di ruangan itu. Bukan hanya itu, Shania
sudah dalam keadaan setengah telanjang dan Beby diatas tubuhnya sedang menghisap
bagian sensitive dari dada Shania. Menghisapnya seperti bayi yang begitu
kehausan.
“Ahnn… hnggg.. Bebyyyhhnn..” desah Shania yang terdengar itu
membuat Gracia menghentikan langkahnya di dekat pintu. Karena dari situ saja
dia sudah bisa melohat apa yang sedang terjadi diatas sofa ruang TV itu.
“Brak..” Hamids yang main jalan sajapun menabrak tubuh
Gracia yang lebih pendek darinya itu.
“Duh, ngapa berhenti disini sih Gre? Waduh ka Beby sama ka
Shania…” dengan cepat Gracia langsung menutup mata Hamids dengan kedua
tangannya “Duh Gre kenapa sih duh Gre… lepasin ah..” Hamids berusaha melepaskan
kedua tangan Gracia itu, namun Gracia tetap bertahan sambil sekali-sekali
mengintip kearah Beby dan Shania yang sedang…
Beby dan Shania sedang berciuman. Yah mereka kembali berciuman,
lidah mereka saling beradu, entah kenapa tangan Beby terlihat begitu lincah memijat
dan memainkan buah dada Shania. Sementara itu Hamids, masih berusaha melepaskan
kedua tangan Gracia yang masih menutupi matanya.
“Aduh Gre, kenapa sih…” akhirnya tangan Gracia berhasil
dilepaskannya “Aku kan juga mau li-“ Cuu~ tiba-tiba Gracia mencium bibir Hamids
dengan susah payah karena harus jinjit, entah apa yang dipikirkan Gracia,
segitu tidak inginnya Hamids melihat adegan dibalik punggungnya atau memang
mencium karena terbawa suasana? Satu yang pasti, itu adalah ciuman pertama
keduanya setelah resmi menjalin ikatan sebagai sepasang kekasih.
“Eummh~” Gracia melepaskan ciuman mereka, dengan kedua
tangannya menundukkan kepala Hamids untuk menghadap lantai.
“Gre, ciuman tadi…”
“Ma-maaf.. aku cuman gamau kamu ngeliat tubuh cewek lain….”
wajah Gracia memerah. Tidak menyangka bahwa dirinya yang akan terlebih dahulu
mencium Hamids.
“Lah kan udah biasa kalo di backstage….” Benar juga sih,
pikir Gracia dalam hatinya. Tapi tetap saja ini rasanya berbeda bagi Gracia,
mungkin karena yang dilakukan kedua seniornya itu bukan hanya sekadar ganti
baju…
“Yaudah kalo kamu gamau aku ngeliatin mereka…” Hamids
membalikkan tubuh mereka, kini Hamids lah yang memunggungi adegan ‘panas’
BebNju couple “mendingan kita tuker posisi.. terus…” Hamids mendorong pelan
tubuh Gracia ke tembok “kita lanjutin ciuman kita tadi…” Cuu~ belum sempat
Gracia berbicara, Hamids sudah mencium bibirnya. Membuat Gracia kaget.
Ciuman lembut itu perlahan-lahan makin dalam, lidah Hamids
mulai bermain, menjilati bibir luar Gracia dan akhirnya perlahan masuk ke dalam
mulut gadis yang dipanggilnya ‘Grecot’ itu. Untuk pertama kalinya lidah mereka
saling bertemu, saling bertautan satu sama lain. Lidah Hamids terus menjelajahi
mulut kekasihnya itu. Suasana di ruangan itu makin panas, entah dapat
keberanian darimana atau mungkin terinspirasi dari suara-suara desahan
dibelakang punggungnya, dalam keadaan masih berciuman, Hamids mengusap lembut
paha putih mulus Gracia yang tidak tertutup hotpansnya itu.
“Eumhh~ hah..” keduanya melepaskan ciuman mereka untuk
mengambil nafas, tanpa kata lagi Hamids kembali mencium bibir Gracia, perlahan
lalu turun mencium leher Gracia.
Hamids menggila, sadar dan pikir Gracia dalam hatinya. Tapi dia
juga sadar, dia juga gila, pasarah dan menikmati seluruh sensasi yang baru pertama
kali dirasakannya itu. Bahkan Gracia tidak bisa bohong, hatinya menginginkan
lebih. Hamids terus menciumi, menjilati bahkan menghisapnya, meninggalkan tidak
hanya satu-dua tapi lebih bekas merah di leher Gracia.
“Ahhn.. heumm..” Gracia mencoba menahan desahannya dengan
menggigit bibir bawahnya sendiri.
“Hihihihihi” suara tawa cekikikan tiba-tiba terdengar.
Tangan Hamids mulai nakal, dari paha menjalar keatas,
Graciapun sedikit terkejut, tapi bukan karena ulah Hamids, melainkan karena….
“Hamids…stophhh” pinta Gracia pada Hamids yang masih
menciumi lehernya dengan tangan yang sedang berusaha masuk ke dalam baju
Gracia.
“Eum? Tapi….” Hamids tetap melanjutkan kegiatannya.
“Hihihihihihi” suara cekikikan itu makin terdengar jelas.
“Eumhhsstopp!” Gracia mendorong Hamids hingga terjatuh.
“Adu-duh kenapa sih Gre??”
“Hahahahahaha….” tawa lepas Beby dan Shania.
“Duh duh kasian Hamids di dorong, jangan kasar gitu dong Gracia
;)” ucap Shania sambil mengedipkan matanya. Ternyata daritadi Beby dan Shania gantian
menonton adegan GreMids couple. Barulah Hamids sadar kenapa Gracia minta
berhenti.
“Maaf ya Hamids, udah anggep aja ka Beby sama ka Shania ga
ada disini~ silahkan lanjutkan~~” ucap Beby, membuat wajah Gracia makin merah
seperti udang rebus.
“Kok malah pada diem aja? Jangan cuman tatap-tatapan dong~”
Shania kembali berbicara, tidak menjawab pertanyaan Shania, Gracia malah pergi
dari ruangan itu sambil menarik tangan Hamids yang malah cengo aja daritadi.
“Yah.. kabur deh bocah-bocahnya.. kamu sih Shan..”
“Lah? Kok jadi aku sih Beb? Kamu juga kan!”
“Lah? Yah kan kamu duluan yang nontonin mereka…”
“Lah? Kamu juga nontonin! Bete ah!”
“Yailah ngambek lagi… eh tapi itu mereka masuk kamar siapa??”
“Mana aku tau!
“Shania cantik jangan ngambek dong~”
“Gombal! Mereka itu masuk ke kamarnya ka Kin…..”
“Hehehehe” tiba-tiba Beby dan Shania saling pandang dan
senyum-senyum penuh arti.
“Jadi, kita ikut pindah kamar nih Shan?”
“Iya dong Beb~ kaya biasa~”
“Untunglah ya peralatan kita ga kita lepas semalem~”
“Hihihihi, udah aku bilang kan~ emang ga usah dilepas~”
“Yaudah ayo pindah cepet, jangan sampe telat. Itu bra kamu
jangan ketinggalan, ntar pagi kalau ada member lain bisa bahaya” Bebypun
membawa beberapa cemilan untuk dinikmati bersama Shania di kamar mereka sambil
menonton……. *ngingetin soal bra-nya agak
ga enak ya wkwk
“Kali-kali nonton adegan panas pasangan lain leh ugha~”
komen Beby sambil memakan popcornya.
“Iya kali-kali, bosen nontonin VeNal main mulu..” balas Shania
sambil menonton dan bersender pada Beby.
Yah, Gracia dan Hamids benar-benar sial, mereka salah
memilih kamar. Mereka memilih kamar VeNal couple yang sudah dipasangi CCTV oleh
Beby dan Shania. Adegan ‘malam pertama’ mereka-pun ditonton BebNju couple dari
TV di kamar mereka. Membuat mereka lupa dengan pertandingan Chelsea yang
berakhir kalah mengenaskan….
END
Happy New Year Chel53a! True Blue dan True Blue Angels diluar sana yang juga FJKT48 :v
Dan selamat buat yang baca ini! Anda kena troll saya!!
Gw ga salah kan bilang ini NC? NC = Nobar Chelsea wkwk :v
Pasti pada ngarep ada adegan gitu-gitunya kan? wkwk :v maaf ya, mereka 'masih kecil' BebNju aja belom legal apalagi GreMids, lagian saya juga ga terlalu bisa bikin adegan gitu2 (?) tapi tenang aja, sebentar lagi, BebNju legal kok wkwk :v
Yah itu juga kalo saya kuat nahan tawanya pas bikin, gini aja saya ketawa, apalagi sampe jauh cem Wall of Love :v
------------------------------------------------------------
Terima kasih telah membaca. Ditunggu komennya :)
Sankyuu~~ m(__)m
-Jurimayu14-
Anda betul betul hebat
ReplyDeleteHebat? Dalam hal? Ahaha xD makasih deh hehe
DeleteYang VeNal Couple nya kapan? :v
ReplyDeleteIyaa itu yang VeNal couplenya mana??
ReplyDeleteBuahahahahah :v lanjutkan Author ngakak
ReplyDeleteinfonya sangat menarik...
ReplyDeletemantap...
salam sukses...