Wednesday, February 25, 2015

Start From Chating to… (BebNju)

Lagi, ini adalah FF Live yang saya edit dan rapihkan untuk di Publish ke umum.
FF ini saya buat berdua sama... sebut saja 'Sieun' anak-anakan gw yang sok Kreo *eh* Kokorean :v
*ngepostnya pas magribh, parah bgt lol!!*

Warning!! 18++
Before you read this, I warn you, this fanfic contain a SMUT Scene!!
So, if you're underage please don't read this, if you still want to read this.. yah up to you..

Maafkan saya (kami) yeh (lagi-lagi) bos Beby dan bu bos Shanju :)) ehe ehe ehe.

Sekali lagi, Gracia! *apasih bukan!!
Sekali lagi, ingat ya saya sudah memperingatkan ini fanfic mengandung unsur dewasa.

Langsung aja, cekibrot gaes~~


Start From Chating to… (BebNju)

Matanya bos, nakal~~
Suatu hari, Shania yang biasanya sibuk dengan kegiatannya sebagai bagian dari Idol Group JKT48 mendapatkan hari libur. Tidak ada yang special di hari itu. Shania benar-benar hanya menghabiskan waktunya di rumahnya untuk mengistirahatkan badannya seharian penuh. Jadwal yang begitu padat dengan JKT48 di hari-hari sebelumnya memang membuatnya malas.
Sore harinya, Shania yang tidak beranjak dari kasurnya setelah tidur siang, hanya memainkan HPnya dan membuka twitter. Saat melihat tweet Beby yang mengatakan sedang fokus belajar, Shania yang tadinya ingin mengajak Beby untuk jalan akhirnya memutuskan untuk mengurungkan niatnya dan memberikan semangat pada gadis penyuka Mickey Mouse itu.

Malampun tiba, Shania hanya bisa menghembuskan nafasnya karena besok.. dia akan kembali berkutat dan kembali dengan jadwal padatnya. Shaniapun merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Jam baru menunjukkan pukul 19.48, tapi Shania memutuskan untuk tidur cepat. Baru saja Shania ingin memejamkan matanya, HP yang di letakkannya di kasur itu bergetar. Terlihat ada chat Line dari Beby.

-Beby: Nju!! Udah tidur belum kamu?-
Shaniapun dengan cepat membalas pesan dari orang yang sebenarnya dirindukannya itu. Belakangan ini, karena project Team J untuk membawakan setlist BNT, ditambah jadwal dari JOT yang berbeda, membuat Shania dan Beby jadi terlihat ‘menjauh’. Beby menjadi lebih sering dengan Gaby. Dan Shania, sebenernya tidak menyukai itu.
-Shania: Belum kenapa beb?-
-Beby: Aku kangen, main yuk??-
-Shania: Main? Mau main apa sih yang? ;)”
-Beby: Mau kamu apa? ;)-
-Shania: Main get rich deh yuk-
-Beby: Get rich? Get rich mulu, kapan get married sama aku?-

Chat Beby yang entah serius atau bercanda itu sukses buat pipi Shania memerah. Senyuman yang malu-malu lollipop-pun (?) timbul dari wajah cantiknya. Masih sambil tersenyum, Shaniapun membalas chat Beby dengan singkatnya, sok jual mahal.
-Shania: Hmm-
Shania masih senyam-senyum berharap Beby kembali menggoda atau gombalin dia lagi. Namun setelah beberapa menit menunggu, balesan yang diterima Shania ternyata…
-Beby: Nju!! Pokopangg kamu masih ada kan??? Masih tinggian aku doong scorenyaaaa-
Melihat balesan Beby itu, Shania merasa sangat kesal. Shaniapun malas untuk membalasnya.
-Shania: Hmm gapapa imba bebasss~-
-Beby: Nju..-
-Shania: Iya?-

-Beby: Kamu ga kangen aku?-
-Shania: Kangenlah! Mau ketemu kamu.. terus main sama kamu dehh~-
-Beby: Main? Main apa nih? ;)”
-Shania: ihh!! Apasih. Beb… main kesini dong-
-Beby: kesana? Udah malem Nju~-
-Shania: iya, aku juga bercanda kok-
-Beby: Hahahaha! Ga usah ngambek. Iya okeee aku kesana. Apasih yg ga buat es durennn kuuwh :3-
-Shania: Eh? Serius Beb?-

Namun pesan Shania, itu tidak mendapatkan balasan. Setelah sepuluh menit menunggu, Shania mencoba menelepon Beby yang percuma dan hanya dapat sautan dari operator. Tiba-tiba tak lama, ada suara mesin mobil yang mendekat dan berhenti di rumah Shania. Shania langsung menuju ke beranda kamarnya, untuk melihat siapa yang datang. Terlihat dengan topi BS di kepalanya, Beby turun dari taksi berwarna biru itu. Senyuman manisnyapun langsung diperlihatkannya pada Shania. Dengan cepat Shania langsung berlari keluar dari kamarnya, menuruni tangga rumahnya.
“Ada siapa di depan Dek?” Tanya mamanya.

“Beby, Mah.”
“Beby? Emang dia besok gak sekolah?”
“Gak tahu aku juga.” Shaniapun langsung membukakan pintu untuk Beby. Lagi-lagi, Beby tersenyum manis padanya.
“Malam Shania. Malam tante.” Ucap Beby yang telah masuk dan bersalaman dengan mama Shania.
“Beby malem-malem kesini ada apa? Besok gak sekolah emangnya?”
“Sekolah kok Tante. Ini aku cuman mau belajar aja sama Shania. Aku juga udah bawa baju sekolah buat besok kok. Aku boleh nginep tante?”
‘Belajar? Nginep??’ Pikir Shania yang bingung dalam hatinya.
“Oh yaudah. Boleh kok. Yaudah, langsung ke atas aja sama Shania. Nanti Tante anterin makanan.”
“Gak usah Tante. Beby udah kenyang.”

“Yaudah kalau gitu. Shania! Jangan bengong aja. Ke atas dong sama Bebynya. Kasian kan.”
“Emmhh.. Iya Mah.” Keduanyapun menuju ke kamar Shania.
Di dalam kamar Shania, Beby langsung menaruh tasnya, membuka topinya juga jaketnya.
“Mau belajar apaan Beb? Aku kan masih kelas 2.” Bukannya menjawab, Beby malah berjalan ke arah pintu kamar Shania dan mengunci pintu kamar Shania. “Ngapain di kunci?”
“Sebenernya bukan mau belajar sih. Lebih tepatnya aku butuh penyemangat. Lagian aku dateng kesini juga karena kamu bilang mau ketemu kan.” Ucap Beby yang kini telah berdiri di depan Shania yang duduk di ranjangnya.
“Hmm.. Tapi kan aku gak minta kamu main beneran kesini sekarang juga…”
“Jadi, gitu nih? Yaudah Beby balik lagi deh~” Saat Beby membalikkan badannya, Shania menahan lengannya untuk tidak pergi.

“Gak, gak. Bukan gitu… Emm… gimana ya Beb, ini udah ma—emphh.” Shaniapun melebarkan matanya, terkejut dengan serangan mendadak dari Beby.
Beby mencium begitu kasar bibir Shania. Dengan posisi setengah berdiri, Beby terus menikmati bibir merah nan menggoda milik Shania. Di tengah ciuaman mereka, Beby mulai menggigit bibir bawah Shania.
“Beb! Aduhh sakitt.. kamu mah kasar gituuu.” Ucap Shania setelah mendorong Beby.”
“Maaf ya, aku cuman ingin kamu tau seberapa kangen aku.” Ucap Beby dengan raut wajah yang sedih.
“Iyaaa, aku juga kangen, Beb. Tapi, ini sakit banget tau! Kamu main kasar gitu, lecet nih.. uhhh.” Kesal Shania sambil manyun.
“Ya ampun maafin ya, Nju. Yaudah aku obatin nih.” Lagi, Beby mencium bibir Shania, kali ini tentunya dengan lebih lembut.

“Mmpphh..” Keduanyapun mulai berciuman, Bebypun mendorong Shania.
Satu persatu baju mereka dibuka dan di lempar sembarangan. Tapi, lagi-lagi di tengah permainan mereka, Shania mendorong Beby. “Beb, berhenti dulu. Aku mau minum. Haus nih.” Shaniapun –yang sudah tidak menggunakan sepotong pakaianpun- berdiri, menuju meja belajar. Meminum air putih yang memang ada di sana.
“Ya, yaudah deh.” Dengan lemasnya, Bebypun duduk di ranjang Shania. Dengan isengnya, Shania sengaja berlama-lama meminum minumannya dan menatap Beby dengan begitu menggoda.
“Shan gak usah ngeledek deh.”
Sambil tersenyum, Shania berjalan ke arah Beby dan…. Mencium lembut bibir Beby, memaksa gadis penyuka tim Chelsea itu membuka mulutnya dan memberikan air putih yang tentunya sudah bercampur dengan salivanya pada Beby. Shaniapun tersenyum lembut pada Beby.

“Tau aja sih beby haus. Tapi, aku mau minumnya yang itu...” Ucap Beby sambil menatap wajah Shania.
“Yang manaaa? Coba ditunjuk beb yang manaaa~” Goda Shania.
“Yang…” Dengan telunjuknya, Beby menunjuk dari dagu makin lama makin turun ke.... ”Ini.” Ucapnya sambil sambil senyum unyu dan memandang dua buah gundukan milik Shania.
“Hmm, kamu mau yang ini??” Bebypun mengangguk. Shaniapun langsung menarik kepala Beby ke dadanya. “Ini punya kamu beb. Uuhhhh.”
Beby mulai menjilati dan mencium nipple Shania. Shania hanya melihat keatas, tangannya memainkan rambut Beby. Menahan sensasi yang diberikan Beby. Dengan satu tangan Beby memeluk menahan tubuh Shania, sementara tangan lainnya yang tak bisa diam, mengusap-usap lembut paha mulus Shania.
“Eummhh. Bebhh.” Desah Shania yang masih menikmati perlakuan Beby. Beby yang tidak puas hanya dengan itu, perlahan mulai menggigit nipple Shania. Awalnya gigitan pelan lama-lama…
“Beby!” Teriak Shania sambil mendorong Beby hingga jatoh ke kasur.
“Aww! Sakit tahu, Nju. Kenapa sih?” 

“Aku juga sakit. Pelan-pelan dong.” Ucap Shania dengan muka yang merah.
“Iyaa sayang, maafin aku yaaa.. Yang mana yang sakit? Sini aku sembuhin..” Beby menarik Shania dengan pelan pelan ke kasur dan mengelus-elus kepala Shania dengan sayangnya dan lembutnya.
“Eumhh” Shania lalu tiduran sebelah Beby, dan mengambil tangan Beby. “Yang tadi...”  Mengarahkan tangan beby ke dadanya.
“Yang ini?? Hmm.. maaf ya sayaangg” Bebypun memposisikan dirinya di atas Shania, sambil mencium kepala Shania, Beby mulai memijat dengan lembut dua buah dada Shania.
“Eumhhhnghh bebhhh” Shania menarik kepala Beby supaya mencium bibirnya, tangan Bebypun masih memijat dada Shania.
“Mmhhhhh...” Ciuman keduanyapun makin lama semakin bergairah. “Njuuuu... nngghhh..” Beby mulai turun mencium leher Shania. Tangannyapun makin semangat bekerja.
“Bebhhhnghh.” Dengan kedua tangannya, Shania menekan kepala Beby. Mereka memulai sebuah ronde lagi…

Beby membuat banyak kissmark dileher Shania. Beby yang tak mampu fokus pada 2 titik, akhirnya memilih turun ke bagian dada Shania.
“It's mine!” Dengan semangat beby bermain-main di dada Shania. Tangannya juga mulai bermain keseluruh bagian tubuh putih Shania, mulai dari dada, perut dan paha Shania.
“Bebhhhnnn.” Beby masih mencium dan menjilati nipple Shania itu.
“Ssstttt.. nikmatin aja yaa.” Chuuuu~ Beby mencium singkat bibir Shania sebelum beralih lagi ke bagian yang empuk di tubuh Shania itu.
Perlahan Beby mulai turun mencium bagian bawah dada Shania, lalu ke perutnya dan…
“Tu-tunggu! A-hnnnnggg.” Shania coba menahan diri, karena sentuhan bibir Beby. Ya, bibir Beby itu telah menyentuh bagian ter-sensitif miliknya.
“Aaahhh, Nju punyamu udah...”

“Yak!” Muka Shania merah padam. “Just do it!”
“Hahaha!” Bukannya melakukan yang diperintahkan kekasihnya, Beby malah memainkan lidah nya di daerah sensitifnya, Shaniapun menggigit bibir bawahnya untuk menahan desahan akibat ledekan Beby.
“Beb.. emnh” Shania masih coba menahan. “Kamu apa apan sh ennghh..” Beby terus menjilati bagian sekitar dari ‘gawang’ milik Shania. “Bebbhhh uhhh…”
“Ssstt udah aku bilang kan Nju.. nikmatin ajaa.. ini lebih enak daripada bakso (?)” Mulut Beby masih bermain di daerah sennsitiv nju, terkadang dengan jahil nya beby memasukkan lidahnya ke dalam ‘lubang dunia’ milik Shania itu.
“Ta-tapi Bebhhh.. pe-pliss heungghhh ahhh…” Beby menghiraukan Shania yang sedang menahan desahannya itu, dan tetap menjilati bagian terluarnya.
“Bebhhh..” Shania kembali menggigit bibir bawahnya. Beby, please!” *lalu Shania nyanyi, ‘Please, please, please oh beby~ tolong masukinlah’ *salah!! *kaburrr

Karena kesal dengan ocehan Shania, Beby dengan gemasnya melakukan hal lebih di daerah itu. Mencium, menjilati dan menghisapnya (?)
“Uuhhh Njuuu, makin basah.”
Beby buru-buru menghabisi semua punya Shania itu. Tentunya, Shania sudah tidak bisa lagi menahan desahannya. Suaranya mengisi kamar itu yang semakin lama semakin panas. Sementara Beby begitu semangat menghabisi semuanya hingga tak ada sisa.
“Njuu.. enakkk~ uuu es duren kuuwhh, kamu capek ya sayangg?” Shaniapun mengangguk, dikiranya Beby akan menyudahi semuanya. Ternyata, Beby malah memainkan jari-jari cantiknya di daerah sensitiv itu (lagi). “Ntapp lah Nju ini.”
“Ka-kamuhhhmm.” Shania merem menikmati. “Kisu aku kentang mcd-kuuhhh” Pinta Shania sambil menjulurkan lidahnya sedikit.
“Dengan senang hatiii sayaanggg~~ es duren kuu~~” Bebypun mendekatkan wajahnya, lidahnya menyentuh lidah Shania. Kini, Beby bermain dengan mulut serta jarinya, mengusap-usap serta memainkan bagian ‘gawang’ Shania itu.

Keduanya berciuman begitu nafsu, Bebypun juga menghisap bibir Shania. Hingga tiba-tiba…
Tok. Tok. Tok.
Pintu itu diketok. Masih dalam posisi bibir yang masih menempel, keduanya hanya melotot diam.
‘Ahhh, siapa siih ganggu aja!! Gatau gua dalam posisi enak gini?!’ Kesal Beby dalam hatinya.
‘Eumhh? Siapa sih?! Jarang-jarang juga Beby ganas kaya gini!!’ Kesal Shania dalam hatinya.
“Njuu sayang, kalau kita diem yang diluar gabakal tau kok.. pasti nganggepnya kita udh tidurr..”
“Shania, kalau kalian udah tidur. Matiin dulu lampunya.” Ucap suara diluar sana, siapa lagi kalau bukan…
“Mama??” Ucap keduanya kaget.
Beby dan Shania terus diam menunggu kepastian mamanya telah pergi.
“Matiin dulu lampunya, Beb.”
“Janganlah, tadi kan kita gak nyaut. Kalau lampunya yang nyala tiba-tiba matikan aneh.” Bebypun mencium Shania lagi, ciuman yang begitu dalam.
Shania hanya mengangguk lalu melingkarkan tangannya di leher Beby agar ciuman mereka makin dalam. Beby ingin memasukkan jarinya ke dalam ‘portal terlarang’ milik Shania, namun sebelumnya dia melirik kekasihnya itu. Meminta izin.

“Njuu.... May I?”
“O-of course..” Dengan malu-malu lollipop Shania menjawabnya.
Bebypun tersenyum dan dengan pelan-pelan dia memasukkan langsung dua jarinya. Melihat Shania yang sedikit menahan sakitnya, Bebypun mencium kembali bibir Shania untuk mengurangi rasa sakitnya.
Shania mendesah pelan dalam ciuman Beby. Tubuhnya mengikuti setiap pergerakan yang dilakukan jari-jari nakal Beby. Beby memposisikan dirinya dengan nyaman, agar dirinya juga dengan mudah dicium Shania.
Keduanya masih bermain, dengan kasarnya Beby yang begitu ganas terus memainkan kedua jarinya begitu cepat, hingga akhirnya Shania merasakan dia mencapai klimaksnya. Beby melanjutkan aksi jari-jari nya itu didalam liang, kehangatan mulai menjalar di jarinya.
“Njuurrghh, kamu udh dua kali--”
“Ihh! Gak usah disebut dong! Gara-gara siapa coba?!”

“Hehehe gara-gara akuu~” Beby mengecup bibir si manis ini, kemudian menarik jarinya dari lubang Shania. “Njuuuu~~ buka mulut kamuu aaaaa~
“Aaaa~~” Ucap Shania manja sambil membuka mulutnya dan menjulurkan lidahnya.
“Njuu lucuuuu! Aku emeshh liat kamuuu.. jadi makin cintaa hahahaa~~ :3”
Jari Beby memenuhi mulut Shania yang sedang menghabisi jusnya sendiri. Sambil menghisap cairannya sendiri yang ada pada jari Beby, Shania menatap dan berkedip 3 kali (?) pada Beby. ;)
“Njuuuu...” Beby terpana melihat wink dari Shania, saking terpana nya wajahnya berubah menjadi merah secara tiba-tiba namun Beby tetap menatap Shania dalam diam. Shania masih menghisap jari Beby semakin dalam dan semakin cepat. *ala romi Rafael
“Njuuuu... aahhh~~ kamuu.... nngghh.. sema... ngghaaat... banngg.. eethhhh..” Beby yang tak kuat menahan sensasinya, mendesah di tengah-tengah ucapannya. Shania mulai menjilati seluruh bagian jari beby selayaknya sebuah eskrim, padahal sudah tak ada lagi sisa cairannya. “Njuuu... aahhhh demii yaaahhh kamuuhhh jaill bangettt aaahhhh~~” Beby menikmatinya, begitu juga Shania.
“Tapihh kamuhh suka kannn~ kentang mcdkuuhh?” Tanya Shania dengan nada seductive.
“Aa...aakuu ssshhh...uuu.kkaa t-ttapii... aaaahh njuuuuurrrrggghhhh”

Shania melepas tangan Beby. “Kenapa sih sayanggghh?” Shania melepas tangan Beby itu.
“Ahhh njuurrgg kenapa dilepaasss?? :( uuuu” Beby terlihat cemberut.

“Soalnya...” Shania membalik posisi mereka, kini Beby yang ada di bawahnya. “Aku mau yang lain bebyhhh.” Tiba-tiba Shania mencium ganas bibir Beby.
“Aaa.. eemmmphhhh.” Ucapan Bebypun tertelan habis oleh ciuman Shania. Namun Shania malah menyudahi ciumannya.
“Hehehe, jadi pada akhirnya~ tetep aku yang menang ya ganteng!” Shania mencolek hidung beby. “Sayang kamuuhh kentang mcdku, bobykuhhh.” Shania langsung menjatuhkan tubuhnya dan memeluk Beby.
“Aahh kamu emang selalu menang njuu, es dureenkuuu.. lebih imba kalau urusan ginian.. uuuu” Chuuuu~ Bebypun mencium lembut kening Beby. Shaniapun tertidur dalam pelukan beby. “Selamat tidur yaa sayang.. gara-gara capek kamu gak pake baju dan gak pake selimut.. uuuu.” Beby mencium kepala, kening, pipi dan berakhir di bibir Shania. Kemudian Beby menyelimuti mereka berdua.
“Sabodo teuing lah TO besok. Oyasuminjunyabeb!!” Beby lalu menyusul Shania ke alam mimpi.

End
---------------------------------------------------------------------------------------
Mueheheheh =] *senyum aja ah~ *kabur

Terima kasih telah membaca. Ditunggu komennya :)
Sankyuu~~ m(__)m

-Jurimayu14-

15 comments:

  1. Keren. Feel nya dpt! Hhh. Gremids lagi thor. Sankyu ><

    ReplyDelete
  2. Masih jadi pertanyaan apa reaksi mama nju mendengar suara dan jeritan penuh makna dari kamar shania itu =]]] #digampar

    ReplyDelete
  3. mamanya tumben gak ngamuk atau gimana wakakakakak

    ReplyDelete
  4. Anjirr haha sumpah sampe senyum senyum speechless gituu hahaha haduhhh kayanya dari semua ff di sini yg paling 'ganas' cuma bebnju doang dahh hahaha bikin yg lain dongg kak rui cast nya yg lainn maksudnya waktu gremids yg di 'nobar chelsea' aja cuma dikitt *halah:v #dibegalkakrui

    ReplyDelete
  5. Hohoho bebnju makin rawr aja nich
    .btw thor bikinlah yg venal sekali2 :D

    ReplyDelete
  6. Belakangan ffnya pada "panas", abis baca bawaannya jadi pengen delusiin BebNju melulu. Authornya harus tanggung jawab nih hhahaha

    ReplyDelete
  7. Kerja Bagus Thor!!! Keep your good work !!!!

    ReplyDelete
  8. ((( Beby pun mencium lembut kening Beby )))

    ReplyDelete
  9. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  10. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  11. gremids thor.. lanjutan nobar chelsea. critain ̶m̶a̶l̶a̶m̶ ̶p̶e̶r̶t̶a̶m̶a̶ mereka hiiihii..

    ReplyDelete
  12. GhaiMelo boleh tuh min!~ keknya greged beut tuhh~ hohoho:3 ><

    sama mungkin nyoba couple lainnya.. kek memba2 keytri gituh.. ><

    ReplyDelete