Sebelumnya klo udah pernah liat OS ini, dengan pen-name yang sama, g usah kaget~
itu saya juga kok :3
post nya disini (jphip forum) tapi yang di post disitu pake b.ing *yang agak berantakan*
nah klo ini versi aslinya~
check it out~~Surprise Gift from Little Puppy
~JuriMayu~
-Jurina POV-
“Ok Cut” Ucap sutradara Majisuka Gakuen 2 pada aku dan
Mayu-san saat kami telah menyelesaikan dan sukses melakukan adegan terakhir
kami hari ini. Hari ini hari ulang tahun Mayu-san, aku sudah membuat kejutan
untuknya sekaligus permintaan maaf jika aku membuatnya tidak nyaman. Tanpa
pamit kepada Mayu-san aku langsung pergi meninggalkannya.
-Jurina POV END-
-Mayuyu POV-
Setelah hari yang panjang ini, akhirnya syuting hari ini
selesai. Kulihat Jurina berlari entah kemana tanpa pamit terlebih dahulu
padaku. Ya bukan urusanku sebenernya,
kami memang bukan teman dekat, kami menjadi dekat karena peran kami di drama
Majisuka 2 ini. Hubungan kami sebelumnya tidak seperti hubungan dia dan Rena
yang sangat akrab. Cemburu? Tidak, tidak, tidak kenapa aku jadi memikirkannya
seperti ini, lupakan, lupakan. Aku harus pulang secepat mungkin ke rumah.
“Kami mohon jangan pergi dulu, tunggu sebentar” ucap crew
yang lain.
“Ada apa lagi? Syuting hari ini sudah selesai semua kan?”
jawabku dengan malas. Kulihat wajah mereka yang terlihat bingung.
“Kalau tidak ada masalah lagi aku pulang dulu. Konbanwa”
setelah berpamitan dengan para crew, akupun pulang.
-Mayuyu POV END-
Setelah meminta para crew untuk menyiapkan pesta kecil di
tempat syuting terakhir Majisuka. Dengan wajah riang gembira dan senyum yang
terpampang lebar, Jurina kembali setelah
mengambil kue untuk Mayuyu. Namun saat kembali, Mayuyu sudah tidak ada.
“Sudah aku bilang untuk menahannya terlebih dahulu, arghh”
kesal Jurina pada crew Majisuka, dan mereka hanya bisa meminta maaf karena
tidak bisa menahan Mayuyu. Setelah meletakkan kue di meja yang ada, Jurina bergegas
mengejar Mayuyu yang telah pergi 15 menit sebelumnya.
~~~~
-Mayuyu POV-
Sudah 15 menit aku berjalan pulang, namun entah kenapa aku
merasa ada sesuatu yang kurang. Jurina? Apa karena aku pulang tanpa pamit
kepadanya? Hah… untuk apa kupikirkan dia, dia saja pergi tanpa mengucapkan apa-apa
padaku. Kuputuskan untuk melanjutkan perjalanan tanpa memikirkannya.
“Mayu-san!! Watanabe Mayu-san!!” kudengar Jurina dengan
suara ngos-ngosan memanggil namaku.
“Ada apa Jurina?” jawabku sambil membalikkan badanku. Tidak
menjawab pertanyaanku Jurina hanya berlari kearahku dan langsung memelukku. Aku
berusaha melepaskan pelukannya itu, namun tubuhnya yang lebih besar dariku
mampu menahannya.
“Mayu-san aku mohon jangan pulang dulu” jawab Jurina yang
masih memelukku, begitu erat pelukannya membuatku sulit untuk bernapas,
sampai-sampai hembusan nafasnya bisa kurasakan di telingaku dan menusuk hingga
kedalam hatiku, hatiku begitu berdebar karena hal ini. Setelah hampir beberapa
menit kami berpelukan, Jurina akhirnya melepaskan pelukannya dan langsung
menarik tanganku.
“Jurina, chotto matte! Jurina!!” ucapku sambil berteriak
yang sama sekali tidak ia gubris, dan hanya dijawab dengan senyuman khasnya
yang seperti puppy itu.
~~~
Selama perjalanan aku terus teriak memanggil namanya, tanpa
aku sadar ternyata Jurina kembali membawaku ke tempat syuting kami. Saat aku
lihat sekelilingku, tempat syuting kami sudah berubah menjadi tempat pesta
ulang tahun kecil dan ada kue bertuliskan namaku di meja. Kulihat ada gambar
puppy di kue ini, Jurina? Semua ini dari Jurina?
“Jurina?” Aku menoleh kearah Jurina yang saat ini sedang
tersenyum lebar kearahku.
“Otanjoubi omedettou Mayu-san~~ :3” ucapnya. Aku lalu
berlari kearahnya dan memeluknya.
“Arigatou Jurina, arigatou” ucapku masih sambil memeluknya.
“Doita Mayu-san, daisuki” jawaban dari Jurina membuatku
kaget, apa aku tidak salah dengar. Tidak ingin merusak mood kami yang membaik,
aku tidak memperdulikan hal itu.
~~~
Setelah pesta kecil-kecilan ulang tahunku yang disiapkan
oleh Jurina berakhir. Aku dan Jurina memutuskan untuk pulang bersama. Sambil
bergandengan tangan kami bercerita banyak hal, membuatku lupa dengan hal yang
menyebalkan tentang dirinya.
“Mayu-san, kau tahu, bagiku kau, Maeda-san dan Yuko-san adalah
bintang tertinggi di langit malam yang tidak mudah untuk diraih, namun aku
tidak akan menyerah untuk dapat bersanding dengan kalian” ucapnya sembari
tersenyum padaku, dan aku jawab dengan anggukan. Sejujurnya aku tidak mengerti
apa yang ia ucapkan.
“Ahh Mayu-san bisa kau menutup matamu dulu” tanpa bertanya
padanya, aku menuruti keinginannya. Bisa kurasakan tangannya sedang
mengalungkan sesuatu di leherku.
“Bukalah matamu Mayu-san” kubuka mataku, saat kulihat
leherku sudah ada kalung dengan bandul anjing.
“I-ini?”
“Hadiah ulang tahun dariku :3 dan bandul anjing itu agar kau
selalu inget padaku dan juga tanda bahwa kau adalah milikku, jadi tidak ada
seseorang yang bisa mengganggumu.” Jelasnya yang membuatku kaget.
“EH?!” tanpa mempedulikan aku yang terkejut, Jurina mencium
lembut bibirku. Jantungku rasanya mau copot dengan perlakuannya yang tiba-tiba
itu. Wajahku memerah.
“Daisuki Mayu-san, I really love you Mayu-san” Ucapnya
sambil menyenderkan kepalanya di kepalaku.
“Daisuki mou Jurina” dengan wajah yang masih merah aku
menjawab lembut pernyataan cinta Jurina padaku. Kulihat wajahnya yang
menampilkan senyuman manisnya. Setelah itu kami berciuman kembali dan pulang
dengan riang gembira. Terima kasih atas semuanya my little puppy.
----- --------------------------------------------------------------------------------------------
Terima kasih telah membaca. Ditunggu komennya :)
Sankyuu~~ m(__)m
-Jurimayu14-
No comments:
Post a Comment