May I Love You? (JuriMayu and Others)
Chapter 2 Part 2
-Pulang sekolah-
Tidak seperti biasanya, Jurina
yang biasanya menjemput Mayuyu di kelasnya tidak terlihat kehadirannya.
Khawatir dengan ‘adik’nya itu Mayuyu menghampiri Jurina di kelasnya. Saat
sampai di kelas Jurina, Mayuyu bersama Rabutan dan Harugon yang mengikutinya
melihat Jurina sedang duduk dan dikerubungi oleh fans-fansnya.
“Mayu-chan~” Jurina yang melihat
Mayuyu ada di depan kelas langsung berdiri dan berlali menghampirinya.
“Ahh moshi Rabu-san, Haruka-san,
Mayu-chan maaf hari ini aku tidak bisa pulang bersama, ada kegiatan klub basket
dan…”
“Kami pinjam Jurinanya dulu ya
Mayu-senpai” “Kami juga mau main bersama Jurina-kun” “Boleh ya Mayu-san” ucap
fans-fans Jurina bergantian.
“Hmm, baiklah terserah kalian,
jangan lakukan hal yang aneh-aneh, jangan lupa untuk makan malam dan hati-hati pulangnya,
ok” ucap Mayuyu pada Jurina.
“HAI~! Roger boss” jawab Jurina
sambil memberi hormat.
Merekapun berpisah, Mayuyu pulang
bersama Harugon dan Rabutan untuk mengerjakan tugas sekolah di rumah Rabutan,
sementara Jurina pergi ke tempat klub basketnya.
~~~
Setelah selesai mengerjakan tugas
bersama Mayuyu pulang, jam sudah menunjukkan pukul 6 sore, Mayuyu yang sudah
sampai depan rumahnya melihat ke arah rumah Jurina yang ternyata masih gelap.
“Anak itu.. Belum pulang? Hmm”
Mayuyu memutuskan untuk memberi SMS pada Jurina
‘Jurina, jangan nanti pulangnya
hati-hati ne, jangan lupa untuk makan malam, Mayu J’ setelah pesan terkirim
Mayuyu, masuk ke dalam rumahnya.
~~~
~Mayuyu POV~
Jam sudah menunjukan pukul 9
malam, sudah 2 jam aku belajar, tetapi aku tidak bisa konsentrasi, karena
Jurina tidak membalas SMS dan juga tidak mengangkat teleponku, namun ini sudah saatnya
aku untuk tidur dan beristirahat, sementara kulihat rumah Jurina masih gelap,
tidak ada tanda-tanda ia sudah pulang. Saat aku akan kembali mencoba untuk
meneleponnya, kudengar suara seperti ada yang terjatuh di pagar rumahnya,
langsung saja aku cek dan lihat dari jendela kamarku. Ternyata sosok Jurina
yang terjatuh. Langsung saja aku berlari keluar kamarku, menuruni tangga rumah
ku dan keluar menghampirinya. Sampai tidak kupedulikan panggilan Mama Yuki yang
heran melihatku berlari terburu-buru.
“Jurina!! Dari mana saja kau?!
Kenapa tidak mengangkat teleponku?!” Tanyaku dengan nada kesal padanya.
“Hehehe~~ Mayu-chan~~” jawabnya
sambil tertawa. Ada yang aneh dari Jurina, kudekatkan diriku padanya, tercium
bau alcohol dari tubuhnya. Panic kubawa ia masuk ke dalam rumahnya. Kurebahkan
tubuhnya yang jauh lebih besar dariku itu di sofa ruang tamu.
“Jurina… Kenapa kau malah pulang
dengan keadaan seperti ini? Untung kedua orang tuamu sedang di luar kota, kau
ini masih dibawah umur tau!!” kesalku padanya yang masih terbaring di sofa.
“Hehe~ Mayu-chan~~ panas~ bukakan
bajuku~” pinta Jurina yang dalam keadaan mabuk dengan manja padaku, entah
mengapa permintaannya kali ini membuatku malu padahal dari kecil kami sudah
sama-sama saling melihat tubuh telanjang kami.
Hmm.. Dengan sedikit kesal
melihat keadaannya itu, kupapah Jurina dengan susah payah menaiki tangga
rumahnya dan jalan menuju kamarnya, kurebahkan tubuhnya di kasur.
“Tunggulah sebentar aku akan ke dapur
lalu kembali lagi.” Sambil berjalan ke dapur kutelepon kedua orang tuaku.
“Moshi-moshi” terdengar suara
Papa Sae di seberang telepon.
“Moshi, Papa, Mayu mohon izin
menginap di rumah Jurina malam ini, dia sakit aku akan menjaganya” jelasku pada
Papa.
“Kau ini menginap di rumah Jurina
saja, seperti dimana saja, eh? Jurina sakit? Apa perlu papa bawa ke dokter?”
“Ahh tidak usah, biar aku saja yang
merawatnya, tolong sampaikan pada mama, oyasumi” kututup teleponku sebelum papa
bertanya lebih jauh. Kuambil baskom berisi air dan handuk, segera kubawa ke
kamar Jurina. Langsung saja kukompres kepalanya dengan handuk dan air yang
kubawa.
“Panas.. Mayu-chan…” igaunya.
Hah.. Mau tidak mau, aku harus
gantikan pakaiannya, tidak tega juga melihatnya harus tidur dengan pakaian
sekolah yang penuh dengan bau alcohol itu. Kuambil piyamanya yang ada di lemari
bajunya. Entah kenapa saat kuingin membuka bajunya terlintas di benakku
kata-kata Harugon dan Rabutan hari ini mengenai Jurina.
“Hah.. Mengurus dirinya sendiri
saja tidak benar apa lagi kalau punya pacar” ucapku sambil membuka baju
sekolahnya. Saat akan kupaikan piyamanya, tangan Jurina memegang tanganku dan menjatuhkan
tubuhku ke kasurnya dan membalikkan posisi kami.
“Mayu-chan buka baju juga ya~” pernyataan
Jurina buat aku kaget, tentu saja aku langsung menolak dan mencoba melawan,
namun walau dalam keadaan mabuk kekuatannya tetap lebih kuat daripada aku, dengan
satu tangan Jurina menahan kedua tanganku sementara tangan lainnya membuka
pakaianku. Air mataku pun keluar dari mataku.
“Aku.. Ingin liat lagi tubuh
indah Mayu-chan, maafkan aku” ucapnya sambil menghapus air mataku dengan
bibirnya.
“Jurina…” ucapku sambil
ketakutan, aku tidak pernah liat Jurina seperti ini, aku sama sekali tidak bisa
melawan, kumohon Jurina sadarlah, air matakupun terus mengalir.
“Maaf Mayu-chan, tapi.. aku tidak
butuh orang lain… bagiku Mayu-chan saja sudah cukup… aku hanya butuh Mayu-chan…
Karena aku.. mencintai Mayu-chan… daisuki..” ucapnya perlahan-lahan dan
tiba-tiba tubuhnya jatuh di tubuhku, dan sepertinya kali ini ia benar-benar
tertidur. Jantungku serasa berhenti berdetak mendengar pernyataannya.
‘Jurina mencintaiku?’ pikirku,
aku terus mengingat-ingat apa aku tidak salah dengar. Aku tidak tahu harus
bagaimana. Hingga tengah malam datang dan kantuk datang menyerangku, tidak bisa
kutahan lagi akupun tidur dengan Jurina, dan kami tertidur hanya dengan
mengenakan pakaian dalam.
----- --------------------------------------------------------------------------------------------
Terima kasih telah membaca. Ditunggu komennya :)
Sankyuu~~ m(__)m
-Jurimayu14-
No comments:
Post a Comment